Sayuran

11 Cara Menanam Paprika di Rumah

Paprika merupakan tumbuhan dari suku terong- terongan yang memiliki nama latin Capsium annum L. Buahnya sendiri memiliki berbagai macam warna yaitu kuning, hijau, merah, bahkan ada yang berwarna keunguan dengan rasa sedikit manis dan pedas. Awalnya paprika berasal dari Amerika Selatan yang kemudian terdebar luas serta dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika. Dengan persebaran yang luas, banyak sekali orang yang menyukai paprika. Dipasaran pun paprika selalu terjual laris. Bukan hanya sebagai pelengkap masakan seperti salad saja, namun paprika juga dimanfaatkan karena banyaknya kandungan gizinya.

Baca juga :

Kandungan Gizi Paprika

  • Antioksidan Tinggi
  • Vitamin C
  • Karoten (Lycopene)
  • Serat

Dengan banyaknya kandungan gizi pada buah paprika seperti yang telah disebutkan doi atas, banyak sekali manfaat serta khasiat yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi buah paprika. Selain untuk penambah kelezatan masakan,buah paprika memiliki berbagai khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Khasiat Paprika

  • Mencegah serta membantu mengobati varises
  • Mencegah rambut rontok
  • Membantu melancarkan pencernaan

Dengan banyaknya manfaat serta khasiat yang didapatkan dari mengkonsumsi buah paprika, banyak sekali orang memanfaatkan peluang tersebut sebagai bisnis. Bisnis yang dimaksud adalah pembudidayaan buah paprika. Hal ini karena selain buah paprika laris di pasaran, harganya juga cukup mahal. Namun bagi anda yang ingin menanam buah paprika agar tidak perlu repot- repot untuk membelinya, berikut cara yang mudah dalam menanam buah paprika.

Baca juga :

  1. Pilih Jenis Paprika yang Ditanam

Untuk menanam paprika, tentunya anda tidak bisa menanam paprika secara cuma- cuma. Pilihlah jenis paprika yang selalu anda konsumsi dengan ukuran, warna serta tingkat kepedasan paprika yang anda inginkan. Jika anda bingung mengenai jenis- jenis paprika, berikut sedikit ulasannya :

  • Paprika lonceng yaitu paprika yang sering kita jumpai di pasaran. Rasanya manis dan tidak terlalu pedas dengan warna oranye, hijau dan merah. Besarnya kurang lebih sebesar kepalan tangan orang dewasa.
  • Paprika Anaheim. Paprika ini memiliki ukuran lebih kecil daripada paprika lonceng dengan rasa yang agak pedas.
  • Paprika jalapeno. Biasanya orang menyebut buah ini dengan sebutan cabe, namun sebenarnya ini merupakan salah satu jenis paprika. Paprika ini memiliki ukuran lebih kecil daripada paprika lain, namun lebih besar daripada cabe dengan bentuk yang mirip cabe dan rasanya sangat pedas.

Baca juga :

  1. Pemilihan Lahan

Proses pemilihan lahan merupakan proses terpenteng sebelum anda menanam paprika. Berikut cara yang tepat :

  • Pilih lahan dengan tingkat pencahayaan matahari penuh dan memiliki system drainase baik.
  • Hindari pemilihan lahan dengan banyak naungan atau pohon besar yang rindang.
  • Uji pH tanah yaitu harus sekitar 6,2 hingga mendekati 7.
  • Jika tanah terlalu asam, tambahkan kapur atau abu kayu untuk menetralkan pH.
  • Namun jika tanah terlalu basa, anda bisa menambahkan daun pinus atau lumut gambut untuk menetralkan pH.
  1. Persiapan Lahan Tanam Paprika

Agar paprika yang anda tanam dapat tumbuh dengan subur dan baik, berikut adalah cara yang tepat untuk mempersiapkan lahan tanam bagi paprika anda :

  • Campurkan pupuk ke dalam tanah dan bersihkan lahan tanam dari bebatuan yang ada.
  • Lakukan lah pembersihan pada lahan, jangan sampai ada gulma ataupun tanaman liar yang dapat mengganggu pertumbuhan serta kesuburan tanaman paprika anda nantinya.
  • Untuk pupuk yang digunakan, anda bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
  • Anda juga bisa menggunakan pupuk jenis kimia seperti pupuk urea, namun akan lebih baik jika anda menggunakan pupuk organik.
  1. Benih Paprika

Setelah persiapan lahan selesai, berikutnya adalah proses pembibitan paprika :

  • Untuk bibit paprika, anda bisa membelinya di toko bibit ataupun mengambilnya dari buah paprika yang sudah tua. Pilihlah bibit yang memiliki kualitas baik serta standar tanam yang layak.
  • Rendam biji paprika selama 2 hingga 8 jam, dan buanglah biji paprika yang mengapung karena tidak layak tanam.
  • Untuk mensterilkan biji, campurkan 2 sendok hydrogen peroksida dengan air hangat sebagai perendam biji.
  • Anda juga bisa merendam biji paprika ke dalam secangkir the kamomil untuk mensterilkan.

Setelah ini, cara menanam paprika baru bisa dilanjutkan.

Baca juga :

  1. Pembibitan Paprika

Langkah selanjutnya setelah biji disterilkan dan direndam adalah pembibitan :

  • Siapkan sebuah nampan pembibitan, untuk nampan anda bisa membelinya di toko pertanian atau anda bisa menggunakan nampan biasa dengan membuat sedikit lubang- lubang kecil di bawahnya.
  • Isi nampan dengan kerikil atau batu- batu kecil, sedikit sekam, pupuk dan tanah.
  • Sebarkan benih ke dalam nampan dan tutup bagian atas benih dengan tanah biasa lalu siram menggunakan spray.Usahakan tanah selalu dalam keadaan lembab namun tidak basah dan taruhlah pada ruang dengan tingkat pencahayaan lebih.
  • Jika tanaman sudah mencapai 10 hingga 15 cm, pindahkan paprika ke tempat yang sedikit teduh dengan suhu yang kurang lebih sama dengan suhu yang ada pada lahan tanam.
  1. Penanaman Paprika

Siapkan bibit dengan kondisi siap tanam dengan ciri, tunas paprika sudah memiliki dua rangkai daun yang penuh. Dan cara menanam paprika dengan baik dan benar:

  • Ambil bibit paprika dari nampan bibit secara perlahan, jangan sampai akar serta daunnya rusak jika anda mengambilnya.
  • Untuk penanaman pada lahan, berilah jarak sekitar 25 hingga 38cm setiap tanamannya.
  • Tambahkan tumpukan jerami sebanyak satu cm di atas tanah yang ditanami bibit paprika.
  • Tambahkan mulsa pada tanah dengan ketebalan sekitar 5 cm. ini berguna untuk mempermudah dalam perawatan tanaman paprika.
  1. Perawatan Tanaman Paprika

Setelah proses penanaman paprika selesai, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan dengan baik adalah cara merawat tanaman paprika. Ini bertujuan agar tanaman paprika yang anda tanam berbuah rimbun dengan kualitas yang baik serta subur saat masa panen tiba. Dan berikut adalah ulasannya.

Baca juga :

  1. Penyiraman Tanaman Paprika

Hal penting yang harus anda perhatikan dengan baik agar paprika anda terhindar dari layu dan kekurangan nutrisi yaitu proses penyiraman pada tanaman paprika yang benar :

  • Berbeda dengan tanaman lainnya, paprika harus sangat sering disiram dan pastikan bahwa tanah pada tanaman paprika selalu lembab namun tidak benar- benar basah.
  • Anda bisa menyiramnya 2 hingga 3 kali dalam sehari jika musim panas tiba. Dan 1 hingga 2 kali sehari jika musim penghujan tiba, sesuaikan dengan kadar kelembapan pada tanah lahan tanam.
  • Saat pertama kali ditanam, gunakan air campuran hydrogen peroksida atau teh camomili sebagai pensteril tanah.

Baca juga :

  1. Penyiangan Tanaman Paprika

Untuk menjaga kesuburan serta nutrisi yang ada, anda perlu melakukan penyiangan terhadap tanaman paprika yang anda tanam :

  • Untuk menghindari luka pada tangan, anda bisa memakai sarung tangan plastic terlebih dahulu.
  • Perhatikanlah tanah di sekitar dan di tempat anda menanam tanaman paprika, jika terdapat rumput ataupun tanaman liar cabutlah secara perlahan agar tidak merusak tanah lahan.
  • Lakukan penyiangan setiap 2 minggu sekali, sembari anda melakukan penyiangan anda juga bisa sedikit menggemburkan tanah lahan tanam.

Baca juga :

10. Pemupukan tanaman paprika

Setelah penyiangan, anda juga perlu memberikan pupuk untuk menutrisi tanaman paprika agar menghasilkan buah yang baik. Caranya :

  • Pemupukan sebaiknya dilakukan seminggu sekali dan perhatikan juga kondisi tanaman paprika anda. Jika tanaman memiliki daun yang pucat dan sedikit kuning, maka tanaman anda perlu pemupukan yang ekstra.
  • Pilih pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi seperti pupuk kompos dan sebarkan secara merata di atas tanah.
  • Setelah pemupukan siramlah secara merata untuk membantu mempercepat proses penyerapan.

11. Panen Paprika

Paprika memerlukan waktu sekitar dua bulan setelah masa pemindahan untuk siap dipanen, dan agar tanaman paprika anda dapat menghasilkan buah dengan rasa yang sama maka panenlah paprika anda sebelum mencapai puncak kematangannya. Adapun cara memanen paprika yang benar :

  • Potong paprika bagian tangkai buahnya menggunakan alat pemotong seperti gunting tanaman atau pisau.
  • Hindari memetik menggunakan tangan apalagi mencabut buah paprika dengan kasar, hal ini dapat merusak beberapa bagian tanaman paprika.
  • Taruhlah di keranjang dan sebisa mungkin disimpan di tempat yang agak sejuk untuk menjaga kesegarannya.

Baca juga :

Itulah cara menanam paprika yang mudah dan dapat anda aplikasikan. Aplikasikanlah 11 cara menanam paprika tersebut dengan benar maka anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain itu berikut adalh tips- tips agar tanaman buah paprika yang anda tanam lebih subur, berbuah banyak serta memiliki citarasa yang lezat.

Baca juga:

Tips Budidaya Buah Paprika

  1. Perhatikan suhu yang tepat saat menanam paprika. Walaupun paprika cocok terhadap panas, namun suhu yang melebihi 32 oC dapat menyiksa pertumbuhan tanaman paprika. Jika saat itu suhu sedang melebihi 32 oC, anda bisa menanam paprika di tempat yang agak rindang seperti dibawah pepohonan besar.
  2. Paprika cocok ditanam di daerah dataran tinggi berkisar antara 700 hingga 1000 mdpl dengan kelembapan sekitar 80%.
  3. Untuk membudidayakan paprika agar tumbuh dengan baik, anda bisa menanamnya di tanah lempung berpasir dengan pH 6 hingga mendekati 7.
  4. Jika anda memilih untuk membeli bibit cangkokan, pilih bibit paprika yang berwarna gelap dengan batang yang kuat, serta jangan memakai cangkokan yang sudah memiliki paprika di pohonnya karena bibit jenis ini cenderung memproduksi sedikit buah dalam waktu jangka panjang.
  5. Anda dapat memasang potongan kardus di sekitar dasar dari masing- masing batang paprika untuk melindungi tanaman dari ulat grayak.
  6. Cari waktu yang tepat untuk menanam, jenis paprika yang berdeba memerlukan waktu yang berbeda untuk tumbuh jadi periksalah terlebihdahulu jenis paprika apa yang anda tanam. Paprika pedas memerlukan waktu sekitar 12 minggu untuk siap panen dan paprika lonceng memerlukan waktu 8 minggu untuk siap panen.

Baca Juga:

Lihat juga panduna lengkap cara menanam paprika sendiri di rumah berikut ini:


Itulah cara menanam paprrika serta beberapa tips sukses agar anda dapat menanam paprika dengan mudah dan benar. Aplikasikanlah cara serta tips- tips tersebut agar anda mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan menanam paprika sendiri maka anda akan mendapatkan berbagai macam manfaat serta keuntungan. Bahkan anda bisa membuat paprika menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Selamat Bercocok Tanam!

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago