Seperti telah disinggung diawal, buah rambutan adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Itulah alasan semakin hari semakin banyak saja orang yang mencari buah ini.
Dan jika anda penasaran apa saja manfaat dari buah rambutan ini, berikut beberapa manfaat buah rambutan:
Selain banyaknya manfaat utnuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh, ternyata buah rambutan adalah buah yang memiliki kandungan karbohidrat yang berguna sebagai sumber tanaga tambahan bagi tubuh.
Jika anda mulai tertarik dengan buah rambutan dan ingin membudidayakannya, berikut adalah cara menanam rambutan yang harus anda tahu agar rambutan yang anda tanam berbuah lebat dan cepat:
Baca juga:
Rambutan adalah salah satu jenis tanaman tropis. Jadi tidak heran rambutan banyak ditemukan di Indonesia. Namun walaupun seperti itu, salah satu syarat menanam rambutan sehingga menghasilkan buah yang lebat dan manis adalah ketinggian dataran. Buah rambutan hanya dapat tumbuh dengan maksimal jika berada di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 30-500 mdpl.
Selain ketinggian, syarat tumbuh rambutan yang lain adalah banyaknya curah hujan yang didapatkan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, curah hujan yang dibutuhkan oleh rambutan berkisar 1500 sd 2500 mm secara merata sepanjang tahun.
Menanam rambutan sebenarnya bisa dilakukan di dua media. Media lahan dan juga media pot. Untuk media lahan, hal yang harus diperhatikan adalah jenis tanah yang akan menjadi media tanamnya. Tanah yang digunakan untuk media tanam haruslah tanah yang subur, gembur, serta mengandung sedikit pasir. Untuk Ph nya sendiri, agar rambutan tumbuh secara maksimal berkisar 6,5 sampai dengan 7.
Baca juga:
Seperti sudah disinggung diawal, menanam rambutan sebenarnya bisa dilakukan di lahan tanam ataupun di pot. Hanya saja, walaupun seperti itu, menanam rambutan di lahan adalah yang paling umum dan paling disarankan. Pasalnya jika anda menanam di lahan tanam, perkembangan serta pertumbuhan rambutan yang anda tanam akan lebih pesat jika dibandingkan anda menanamnya dengan media pot. Hal ini bisa terjadi karena ruang gerak serta ruang tumbuh tanaman tidak terbatasi.
Baca juga:
Untuk menanam rambutan didalam pot, ukuran dari pot haruslah menjadi perhatian utama. Hal ini karena rambutan tidak bisa tumbuh secara maksimal didalam pot yang berukuran kecil. Semakin besar diameter pot yang digunakan akan semakin maksimal perkembangan dari pohon rambutan yang anda tanam. Biasanya, ukuran diameter pot yang digunakan berkisar antara 50cm sampai dengan 1m.
Untuk media tanam yang digunakan, anda bisa menggunakan komposisi yang sama dengan menanam di lahan tanam. Yaitu tanah yang subur, kompos, dan pupuk kandang. Namun karena anda menanamnya didalam pot dengan ruang gerak dari akar yang terbatas, maka penambahan jenis komposisi media tanam perlu dilakukan untuk memperkaya unsur haranya. Jenis bahan yang ditambahkan adalah sekam bakar, sekam biasa, serta sabut kelapa dengan perbandingan 1:1 untuk kesemuanya secara merata. Selain itu, bahan-bahan media tanam tersebut harus sudah dibuat 2 minggu sebelum penanaman dilakukan.
Ada perlakukan khusus yang harus anda lakukan jika ingin menanam rambutan didalam pot. Pada tiga bulan awal setelah bibit ditanam, usahakan bibit tidak terkena sinar matahari secara langsung karena bibit sedang dalam tahap adaptasi karena tumbuh terpisah dari indukan. Setelah lewat dari tiga bulan atau pertumbuhan baik, bibit bisa dipindahkan ketempat lain agar terkena sinar matahari secara langsung.
Baca juga:
Pemupukan ini biasanya dilakukan setelah pohon rambutan berusia 2 tahun dengan jarak pemberian pupuk sejauh luas area ukuran daun sebagai diameternya.
Baca Juga:
7. Jenis Penyakit Rambutan
Sama seperti tanaman lainnya, pohon rambutan juga memiliki penyakitnya sendiri yang jika tidak segera ditangani, justeru akan menjadikan masalah cukup serius bagi tanaman anda. Beberapa penyakit yang biasa ditemui pada pohon rambutan adalah bercak daun, bercak batang, serta akar putih. Untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan bubur Bordeaux atau bubur California untuk bercak daun dan insektisida untuk bercak batang.
8. Jenis Hama Rambutan
Hama yang sering mengganggu pertumbuhan pohon rambutan biasanya adalah semut, bajing, kalong, kutu, kepik, ulat penggerek buah, dan ulat penggerek batang. Untuk mengatasinya, biasanya cara yang cukup ampuh adalah dengan menggunakan insektisida serta fungisida.
9. Pemangkasan
Perawatan lain dalam merawat pohon rambutan adalah proses pemangkasan. Pemangkasan ini biasanya dilakukan dengan cara memotong atau memangkas dahan atau batang yang tidak produktif atau rusak dan mati. Fungsi dari pemangkasan ini adalah agar pasokan nutrisi pohon terfokus kepada dahan atau batang yang produktif sehingga menghasilkan buah yang lebih banyak lagi.
Baca juga:
10. Pemanenan
Rambutan adalah salah satu tanaman yang membutuhkan waktu cukup lama untuk berbunga dan berbuah. Namun walaupun seperti itu, waktu panen tentu saja ditentukan dari cara anda menanamnya diawal. Jika anda menanamnya mulai dari biji, sudah tentu dibutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan ketika anda menanamnya dengan tehnik cangkok. Dengan tehnik cangkok, biasanya rambutan akan mulai panen pada tahun kedua atau ketiga. Sedangkan waktu pemanenan sendiri biasanya dilakukan pada saat musim hujan. Yaitu berkisar antara bulan November sampai dengan Februari.
Untuk memanen buah rambutan yang sudah masak anda tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda membutuhkan alat potong yang tajam untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Bagian yang dipotong adalah tungkai utama dari serumpun rambutan yang sudah matang. Sangat tidak disarankan memotong rambutan langsung dari pangkal dahannya karena dikhawatirkan akan mengganggu produktifitas pohon pada pemanenan selanjutnya.
11. Perawatan Pasca Panen
Jika masa panen sudah lewat, ada perawatan khusus yang harus anda lakukan sehingga panen selanjutnya juga menghasilkan panen yang maksimal. Perawatan tersebut adalah pemupukan yang dilakukan sekitar 3 minggu setelah panen lewat. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah NPK dan Urea dengan perbandingan 2:1. Selain pemupukan, perawatan yang dilakukan selanjutnya adalah pemangkasan dimana dahan atau batang yang tidak produktif atau rusak dan patah dipotong.
Baca juga:
Untuk lebih jelasnya, inilah video panduan lengkap cara menanam rambutan agar berbuah lebat:
Itulah cara menanam rambutan yang bisa anda jadikan panduan sehingga pohon rambutan yang anda tanam menghasilkan panen yang berkualitas. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…