Categories: Tanaman

8 Cara Menanam Talas Agar Hasil Melimpah

Jika anda di tinggal di perkotaan, mungkin anda hanya akan menjumpai talas sebagai tanaman hias. Sebenarnya tanaman ini bisa tumbuh dengan liar di pedesaan terutama pada area lahan kosong. Talas dapat dikenali dengan mudah melalui daunnya yang lebar dan bersifat katalis (anti air).

Di Indonesia sendiri talas memiliki berbagai jenis yakni diantaranya talas beneng, senthe, pulaka, talas darat, talas bogor, talas air, kimpul, dan talas bencet. Dari sekian banyak talas hanya beberapa saja jenis yang sering dibudidayakan masyarakat. Hal ini karena jenis talas yang dibudidayakan tentu hanya talas yang enak rasanya dan besar ukuran umbinya.

Talas sendiri ternyata juga bisa dijadikan alternatf makanan pokok karena mengandung karbohidrat tinggi. Selain itu talas bisa diolah menjadi tepung dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti membuat kue, roti dll. Mengkonsumsi talas dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh diantaranya

  • Menjadi sumber energi
  • Menyehatkan pencernaan
  • Menyehatkan jantung
  • Membantu tekanan darah
  • Meningkatkan sistem imun tubuh
  • Mengatasi kelelahan
  • Menghambat penuaan

Baca juga :

Karena diketahui banyak manfaatnya maka talas yang semula dianggap tanaman liar sekarang memiliki nilai ekonomis hingga akhirnya talas mulai banyak dibudidayakan masyarakat untuk dijual atau sekedar dikonsumsi pribadi.

Jika kita memiliki tujuan menjual talas, maka pembudidayaan talas dilakukan dalam skala besar agar didapat keuntungan yang banyak. Maka dari itulah kita harus mengetahui cara menanam talas yang benar terlebih dahulu. Pada postingan kali ini akan kami bahas mengenai cara menanam talas. Cara menanam talas ialah serangkaian kegiatan membudidayakan talas dari tahap awal pembibitan hingga panen. Nah untuk anda yang ingin mengetahui cara menanam talas yang benar berikut kami sajikan tata cara menanam talas sebagai panduan anda.

Baca juga :

1. Persiapan Lahan

Persiapan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan tanam agar memenuhi kriteria lahan tanam yang baik untuk talas. Lahan tanam yang baik untuk talas sebenarnya disesuaikan dengan jenis talasnya. Namun meski demikian ada beberapa kriteria tanah yang berlaku secara umum untuk menanam talas yaitu :

  • Tanah harus terpapar sinar matahari langsung minimal 5-6 jam per hari
  • Dekat dengan sumber air
  • Tanahnya gembur

Setelah anda menemukan lahan yang cocok maka lakukan persiapan  dengan cara menebang tanaman yang mengganggu cahaya dan membersihkan pula tanaman liar atau gulma pengganggu. Setelah itu lanjut ke tahap selanjutnya.

Baca juga :

2. Penggemburan Tanah

Cara menanam talas yang selanjutnya adalah melakukan penggemburan tanah. Penggemburan tanah bertujuan untuk meratakan kandungan unsur hara dalam tanah juga untuk membantu perakaran tanaman. Pada tanaman talas, tanah yang gembur akan memudahkan perkembangan umbi sehingga ukuran umbi bisa jauh lebih besar, Anda bisa melakukan penggemburan dengan menggunakan cangkul atau mesin bajak modern.

Baca juga :

3. Pemberian Pupuk Dasar

Agar kandungan unsur hara dalam tanah tetap terjaga selama masa tanam hingga panen, maka pemberian pupuk dasar perlu dilakukan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Usahakan jangan menggunakan pupuk kimia seperti npk, za, Tsp dll. Hal ini bertujuan untuk menjaga rasa dari talas tersebut. Talas yang menggunakan pupuk kimia cenderung kurang enak rasanya bila dikonsumsi. Pemberian pupuk dasar dilakukan dengan cara tanah yang sudah gembur ditaburi pupuk organik lalu dicampur rata. Tidak perlu dibuat bedengan untuk tanaman talas.

Baca juga :

4. Pembibitan Talas

Anda bisa melakukan 2 cara untuk membibit talas pertama melalui tunas dan yang kedua melalui umbi. Jika melalui tunas maka ambillah tunas kedua atau ketiga yang tumbuh dari talas berusia 5-7 bulan. Namun jika melalui umbi maka berikutlah tata caranya :

  • Ambil umbi talas berukuran besar dan jika perlu maka dari bibit tanaman yang subur dan sehat.
  • Potong pendek – pendek terutama bagian yang disisakan ada mata tunasnya.
  • Taburi bagian umbi yang diiris menggunakan abu kemudian tanam pada polybag terlebih dahulu.
  • Usahakan agar bagian mata terlihat muncul ke atas untuk memudahkan tumbu tunas talas.
  • Jaga agar tanah dalam polibag basah

setelah tunas tumbuh sekitar  5-10 cm maka bibit talas siap dipindah ke lahan tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Baca juga :

5. Penanaman Bibit Talas

Dalam menanam bibit talas pada lahn tanam sebaiknya mengikuti langkah-langkah berikut ini

  • Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari untuk menghindari tanaman layu di terik siang.
  • Gali lubang tanam sedalam yang diperlukan yaitu umbi terkubur dan menyisakan tunas yang muncul diatas permukaan tanah.
  • Pastikan plastik polibag sudah dilepas
  • Segera sirami bibit yang baru ditanam

Baca juga :

6. Perawatan Bibit Talas

Tahap selanjutnya dari cara menanam talas setelah penanaman bibit adalah perawatan tanaman talas. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa tanaman talas sebenarnya tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rumit karena ia memiliki kemampuan hidup yang baik saat ditanam pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk perawatan talas yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut

Penyiangan Rumput

Penyiangan dilakukan agar rumput dan tanaman liar tidak mencuri nutrisi dari lahan tanam talas. Lakukan penyiangan secara rutin termasuk memangkas dan membuang daun talas yang mati / kering.

Penyiraman

Penyiraman pada talas sebenarnya tidak perlu dilakukan sering-sering kecuali pada jenis talas air. Pastikan saja tanahnya basah dan cukup air agar tanaman tumbuh subur tidak kekeringan. Anda cukup menggunakan gembor untuk menyiraminya

Penggundukan Tanah Sekitar Akar

Jika sudah terlihat muncul tunas- tunas baru maka gemburkan tanah sekitar tanaman kemudian kumpulkan sekitar tanaman agar tanahnya meninggi dibanding tanah sekitar. Ini akan membuat umbi lebih besar.

Penanggulangan Hama

Hama talas yang paling utama adalah serangga dan larva bawah tanah seperti uret dan orong-orong. Namun bagi yang menanam talas di dekat area hutan pegunungan biasanya juga ada serangan celeng (babi hutan dan tikus ). Nah untuk mengatasi hama ini maka anda memerlukan pestisida.

Utuk hama uret dan orong-orong anda dapat menggunakan bubuk insektisida tabur yang ditaburkan ditanah bersama pupuk dasar sewaktu mengolah tanah. Sedangkan untuk mengatasi hama babi dan tikus maka gunakan peragkap atau racun babi/tikus yang ada di toko pertanian.

Kiranya hanya itu yang perlu anda lakukan untuk merawat talas. Sebenarnya anda boleh saja menambahkan pupuk kimia seperti NPK untuk memperbesar ukuran umbi, namun seperti yang sudah kami katakan diatas bahwa penggunaan pupuk kimia kan mengurangi rasa enak dari talas tersebut. Pilihan ada di tangan anda.

Baca juga :

7. Panen Talas

Talas bogor biasanya dipanen saat berusia 7 – 10 bulan. Namun ada juga yang mengundurkan hingga satu tahun agar ukuran umbi semakin besar. Biasanya itu dijual untuk tujuan diolah menjadi tepung. Namun untuk tujuan dimakan langsung biasanya talas yang ukurannya masih sedang yaitu pada kisaran usia 7 bulan karena rasanya masih enak. Anda bisa memilih waktu panen berdasarkan tujuan dari costumer anda.

Panen talas sendiri dibedakan menjadi dua yakni yang sekali panen habis atau yang disisakan tunasnya. Cara memanennya pun cukup mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  • Gali umbi talas yang hendak dipanen lalu cabut bersama pohonnya.
  • Buang daun dan pelepah talas lalu sisakan sepanjang kira-kira 20 cm dari umbi.
  • Bersihkan serabut akar dan tanah di sekitar umbi talas
  • Simpan umbi talas

Kini umbi talas siap dijual. Umbi talas tergolong awet disimpan dalam beberapa waktu. Maka dari itu anda tak perlu khawatir jika menyimpan umbi talas dengan tujuan menunggu harga naik terlebih dahulu.

Baca juga :

8. Perawatan Pasca Panen

Panen talas yang model sekali habis maka tak perlu ada perawatan ulang, namun khusus untuk yang disiakan tunasnya maka perlu dilakukan perawatan pasca panen. Ini agar tanaman bisa mencapai hasil optima pada panen kedua. Hal yang harus anda lakukan adalah :

  • Menambahkan pupuk organik didekat tunas
  • Memperbaiki tanah sisa penggalian panen kemudian dibentuk gundukan disekitar tunas yang tersisa
  • Melakukan penyiraman dan perawatan lain seperti sebelumnya

Baca juga :

Tips Cara Budidaya Talas Agar Panen Melimpah

Kami akan membagikan tips menanam talas untuk anda agar hasil panen anda semakin meningkat. Berikut adalah tips-tipsnya :

  • Gunakan ZPT Giberilik Acid (GA) saat tanaman talas sudah berusia 4 – 5 bulan. Ini bertujuan agar umbi yang ada tumbuh membesar dengan cepat. Penggunaan ZPT tidak akan mempengaruhi rasa asli talas. Anda bisa menye
  • Gunakan pupukk organik cair untuk mengkocor tanaman sebagai pupuk susulan. Hal ini juga tidak akan mengurangi keenakan rasa talasnya. Namun yang perlu diperhatikan bahwa pemberian pupuk organik cair hanya dilakukan saat tanaman sudah memiliki umbi yaitu berumur sekitar 4-5 bulan.
  • Usahakan agar panen jatuh dimusim kemarau agar rasa talas semakin enak.

Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam talas yang benar:


Demikianlah informasi dari kami mengenai cara menanam talas. Talas memang terlihat tanaman sepele, namun ternyata memiliki nilai ekonomis yang berpotensi esar untuk dibudidayakan dan dikelola. Tentunya harus dilakukan dengan ketekunan dan ketelitian. Dengan membaca artikel ini diharapkan anda kini telah memiliki pengetahuan seputar cara menanam talas sehingga bisa menjadi panduan anda jika anda ingin menanam talas. Sekian dari kami dan selamat menanam.

Baca juga :

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

2 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

4 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago