Ukurannya lebih kecil dan bentuk buahnya pun lonjong memanjang. Jika jambu air masih memiliki sedikit rasa keasaman saat dimakan maka jambu madu ini memiliki rasa manis tulen segar yang pastinya lumer dilidah. Anda akan langsung menyukai rasa buah ini begitu memakannya.
Karena rasanya yang lebih enak inilah maka dari waktu ke waktu jambu madu semakin banyak peminatnya. Hal ini menjadikan permintaan pasar akan jambu madu terus meningkat begitu juga dengan harganya. Maka dari itu kini orang-orang mulai membudayakan jambu madu untuk dijual. Nah, bagi anda yang tertarik ingin mencoba membudidayakan jambu madu, kami akan membahas cara menanam jambu madu dengan benar.
Baca juga :
Cara menanam jambu madu ialah serangkaian proses mulai dari awal pengolahan lahan sebelum tanam hingga panen jambu madu. Dengan mengetahui cara menanam jambu madu yang benar terlebih dahulu maka diharapkan anda akan mampu membudidayakan jambu madu secara baik dan berhasil sukses. Nah berikut adalah urutan cara menanam jambu madu yang benar.
1. Persiapan Lahan
Langkah yang paling pertama adalah persiapan lahan tanamnya terlebih dahulu. Kita harus memilih lahan tanam yang memenuhi beberapa kriteria lahan yang baik untuk menanam jambu madu. Lahan yang baik untuk menanam jambu madu haruslah memenuhi beberapa kriteria berikut ini :
Jika sudah menemukan lahan yang cocok kemudian lakukan penyiangan rumput dan pemangkasan tanaman yang menghalangi cahaya matahari. Setelah itu lanjut ke tahap selanjutnya.
Baca juga :
2. Pembuatan Lubang Tanam
Galilah luban tanam dengan diameter 20-30 cm dan kedalaman 20-30 cm juga. Buat banyak lubang pada lahan tersebut dengan jarak antar lubang sekitar 1,5 – 2,5 meter. Usahakan agar membuat lubang sejajar dan tertata rapi membentuk alur-alur nantinya akan memudahkan anda dalam proses merawat tanaman.
Baca juga :
3. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar ini berguna untuk menjaga kandungan unsur hara dalam tanah selama tanaman hidup dilahan tersebut. Pupuk dasar yang digunakan adalah perpaduan dari pupuk organik dan pupuk kimia. Untuk cara pemberian pupuk dasarnya adalah sebagai berikut :
Sembari menunggu pupuk dasarnya terurai maka kita bisa menyiapkan bibitnya terlebih dahulu.
Baca juga :
4. Pembibitan Jambu Madu
Jambu madu dapat dibibit melalui dua cara yakni generatif biji dan vegetatif cangkok. Sebenarnya kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika anda membibit dari biji maka anda akan memerlukan waktu hingga beberapa bulan agar bibit siap ditanam. Namun jika anda ingin melakukan pembibitan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, maka sebaiknya anda melakukan pembibitan secara cangkok.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode biji :
Kelebihan
Kekurangan
Sedangkan teknik vegetatif cangkok memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut
Kelebihan
Kekurangan
Baca juga :
Pembibitan Lewat Biji
Baca juga :
Pembibitan dengan Cangkok
Setelah bibitnya siap maka lanjut ke proses penanaman bibit.
5. Penanaman Bibit Jambu Madu
Lakukan penyulaman selama 2 minggu jika ada tanaman yang mati atau sakit.
Baca juga :
5. Pemupupkan Susulan
Pemupukan susulan berfungi untuk mempercapat pertumbuhan tanaman begitu selesai ditanam. Berikat pupuk susulan 2 minggu setelah tanam yakni dengan cara sebagai berikut :
6. Penyiraman
Penyiraman diakukan untuk menjaga suplai air bagi tanaman selama hidup tanaman. Penyiraman dilkukan secara berkala saja terutama di musim kemarau dan saat tanaman sedang berbuah muda. Tanaman jambu madu tidak membutuhkan suplai air terlalu banyak layaknya sayuran atau semangka. Jaga saja agar tanahnya terlihat basah da hindari menyiram hingga tanah menjadi becek atau air menggenang berhari-hari.
7. Penyiangan Jambu Madu
Penyiangan yaitu membersihkan rumput disekitar pangkal pohon jambu madu. Jika areanya luas maka anda bisa menggunakan herbrisida untuk mematikan rumput. Jangan lupa untuk membaca petunjuk penggunaan terlebih dahulu sebelum menggunakan herbrisida.
8. Penggundukan tanah sekitar akar
Kumpulkan tanah membentuk gundukan tanah gembur yang melingkari pangkal tanaman. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyerapan air saat disiram dan mencegah air terlalu menggenang.
9. Penanggulangan Hama Jambu Madu
Hama utama pada jambu madu ialah serangan buah pada saat tanaman sedang berbuah. Gejala serangannya adalah buah membusuk dan dipenuhi larva dari lalat buah. Selain lalat buah, serangan hama lainnya yang cukup mengganggu adalah serangan ulat yang dapat memakan dun dan buah.
Baik lalat buah maupun ulat masuk dalam kategori serangga, maka penanggulangannya ialah menggunakan pestisida dari jenis insektisida. Khusus untuk lalat buah maka anda bisa memasang perangkap lalat buah disekitar tanaman. Anda bisa menanyakan ke toko pertanian mengenai cairan untuk menarik lalat buah agar masuk ke perangkap.
10. Panen Jambu Madu
Hindari untuk memanen buah hingga seluruh warnanya sudah menjadi merah karena buah akan cepat busuk. Simpan buah yang sudah dipanen pada tempat sejuk dan kering, atau anda bisa menggunakan freezer jika ingin menyimpannya jangka panjang.
11. Perawatan Pasca Panen
Tahap terakhir dari cara menanam jambu madu adalah perawatan pasca panen. Ini bertujuan untu menjaga produktivitas buah jambu madu setelah masa panennya agar didapat hasil panen yang cenderung stabil bahkan semakin meningkat. Beberapa hal yang bisa anda lakukan adalah sebagai berikut :
Baca juga:
Berikut akan kami berikan beberapa tips khusus untuk anda yang akan menanam jambu madu agar hasil panen anda semakin berkualitas dan banyak sehingga nantinya anda akan mendapatkan keuntungan melimpah :
Demikianlah informasi mengenai cara menanam jambu madu beserta tips suksesnya dari kami. Kami harapkan setelah membaca tulisan ini anda akan memahami cara menanam jambu madu yang benar sehingga menjadi panduan anda dalam membudidayakan jambu madu. Sekian dari kami, selamat menanam.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara budidaya jambu madu:
Baca juga:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…