Cara Budidaya Burung Tekukur – Perawatan dan Pemeliharaan

Cara Budidaya Burung TekukurCara Budidaya Burung Tekukur menjadi salah satu budidaya burung kicau yang kini cukup populer. Wajar saja, sebab burung tekukur atau derkuku ini saat ini cukup menjadi primadona dan daya tarik terutama bagi kalangan pecinta burung kicau. Selain itu juga berbagai kontes kicau kerap dilakukan sebagai ajang lomba burung kicau untuk burung tekukur. Sehingga hal inilah yang kemudian semakin membuat burung tekukur banyak dilirik.

Maskipun demikian, kini dihabitat aslinya burung tekukur mulai sulit ditemukan. Hal ini tidak lain disebabkan karena penangkapan yang dilakukan oleh para pemburu demi upaya meraup keuntungan yang berlimpah. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja, sebab bukan tidak mungkin jika nantinya burung tekukur akan mengalami kepunahan. Tentu saja sebagai pecinta burung kicau sejati anda tidak mengendakinya bukan?.

Maka dari itu, diperkukan sebuah usaha penangkaran yang harus dilakukan agar burung tekukur jumlahnya tetap banyak di alam. Selain hal tersebut salah satu hal yang paling efektif dapat dilakukan adalah dengan melakukan budidaya burung tekukur.  Dengan budidaya ini, maka kita tidak perlu lagi mengambil tekukur dari habitatnya. Sehingga kelestarian tekukur di alam liar tetap akan terjaga.

Jika anda berminat untuk menekuni usaha relatif cukup potensial ini, maka anda dapat menyimak mengenai 5 cara budidaya burung tekukur paling sederhana berikut ini.

  1. Pemilihan Kandang

Hal pertama yang harus dilakukan dalam budidaya burung tekukur adalah menyiapakan kandang. Dalam hal ini kandang menjadi faktor yang harus diutamakan, sebab burung tekukur akan menghabiskan waktunya untuk berada di dalam kandang. Oleh sebab itu maka kandang harus dibuat senyaman mungkin agar tekukur betah dan tidak merasa stres. Oleh sebab itu maka anda harus membuat atau memilih kandang yang sesuai dengan karakteristik tekukur sebagaimana cara budidaya burung ciblek gunung .

Mengingat bahwa burung ini memiliki ukuran yang besar, maka kandang juga harus dibuat sesuai dengan ukuran tubuhnya. Anda tentu harus membuat kandang khusus, sebab biasanya kandang burung yang banyak di jual relatif memiliki ukuran kecil dan tidak sesuai dengan burung tekukur. Untuk pembuatan kandang sendiri dapat anda lakukan, dengan standar dan kriteria sebagai berikut ini.

  • Buat kandang luas dan nyaman untuk burung, sebaiknya kandang dibuat panggung agar lebih memudahkan dalam pembersihan dan perawatan.
  • Didalam kandang dilengkapi dengan tenggeran.
  • Serta juga siapkan wadah makan dan minuman.
  • Jangan lupa menambahkan alas pada bagian dasar kandang agar memudahkan dalam membersihkan kotoran.
  • Pastikan kandang dibuat dari material yang nyaman, terutama atap kandang.
  • Hindari penggunaan atap seng atau asbes, sebab akan membuat udara semakin panas dan membuat buring menjadi tidak nyaman.

2. Memilih Indukan

Indukan merupakan hal yang selanjutnya harus juga disiapkan , sebab tanpa adanya indukan maka budidaya tidak akan dapat berlangsung. Oleh sebab itu, maka tentu memilih indukan yang berkualitas merupakan hal yang penting dalam budidaya agar dapat menghasilkan anakan yang sama berkualitasnya sebagimana dalam cara budidaya ayam ketawa .

Tentunya untuk mendapatkan 100% tekukur kualitas baik harus menggunakan indukan yang 100% tekukur asli. Adapun kriteria untuk indukan tekukur yang berkualitas dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini :

  • Kedua indukan harus berada dalan masa produktif dan siap kawin serta birahi.
  • Biasnya umur idelanya sekitar 1-1,5 tahun sudah dianggap layak untuk dikawinkan.
  • Paling penting adalah perhatikan kesehatan indukan, sebab keduanya harus dalam keadaan sehat dan tidak terpapar penyakit.
  • Kedua indukan juga memiliki bulu yang berwarna mengkilap dan tidak kusam, hal ini menandakan bahwa indukan merupakan burung yang terawat.
  • Pastikan burung tidak mengalami kecacatan dan tidak ada bagian tubuh yang luka.
  • Biasanya ukuran tubuh burung betina akan lebih besar dibandingkan dengan pejantan.
  • Paling penting adalah memperhatikan suara kicauan tekukur, pilih indukan dengan suara kicau yang gacor dan atraktif agar menghasilkan anakan yang berkualitas baik.

3. Menjodohkan Indukan

Cara Budidaya Burung TekukurSetelah mendapatkan indukan, maka tahapan selanjutnya adalah menjodohkan indukan. Dalam hal ini, kedua indukan harus dijodohkam agar mampu menghasilkan keturunan seperti juga dilakukan pada cara budidaya ayam hutan hijau . Metode perjodohan yang dilakukan hampir sama dengan metodr perjodohan pada burung kicau lainnya. Adapun tahapan perjodohan dapay dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :

  • Indukan di tempatkan kedalam kandang yang berbeda.
  • Lalu kemudian dekatkan kedua indukan agar dapat saling mengenal.
  • Biasanya hal ini membutuhkan waktu beberapa hari sampai kedua indukan saling mengenal.
  • Biasanya kedua indukan baik jantan ataupun betina akan lebih rewel dan mengeluarkan kicauan yang lebih aktif.
  • Hal ini menandakan bahwa keduanya telah birahi dan diap untuk dikawinkan.
  • Maka langkah yang perlu anda lakukan adalah dengan memasukkan kedua indukan kedalam satu kandang.
  • Proses perkawinan akan berlangsung secara alamiah.
  • Setelahnya saat indukan betina siap bertelur maka ia akan bersikap lebih agresif dan tak mau didekati.
  • Maka anda harus memisahkan indukan jantan dari betina.
  • Jangan lupa siapkan sarang sebagai tempat indukan betina nanti meletakkan telur.
  • Setelah bertelur infukan betina akan mengerami telur hingga 21-25 hari kemudian anakan tekukur akan menetas.
  • Jika hingga waktu tersebut tidak ada tanda telur menetas maja artinya telur yang dihasilkan memiliki kualitas yang jelek.
  • Maka sebaiknya buang telur dan kembali kawinkan indukan saat indukan kemnali siap.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Cara Budidaya Burung TekukurDalam budidaya perawatan dan pemeliharaan memiliki nilai yang amat penting sebagimana pada cara budidaya burung lovebird . Sebab hal ini dapat menjadi penentu dalam keberhasilan budidaya. Adapun tahapan perawatan dan pemeliharaan yang wajib dilakukam antara lain :

  • Manajemen Pemberian Pakan dan Minum

Pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang baik agar mendukung pertumbuhan burung tekukur. Dalam hal ini pakan yang diberikan dapat berupa voer khusus burung kicau. Sumber nutrisi lain dapat berupa kroto atau juga serangga lain yang mengandung banyak nutrisi. Pemberian dilakukan sedikit demi sedikit namun sesering mungkin.

  • Memandikan Tekukur

Jangan lupa untuk memandikan burung untuk menjaga kondisi tubuh burung agar tetap bersih dan sehat. Jangan lupa mandikan burung setiap pagi, lalu kemudian jemur hingga pukul 9 pagi. Metode memandikan dilakukan dengan menyemprotkan air ke badan burung dan membiarkan nya bermain main dengan air.

  • Sanitasi Lingkungan dan Kandang

Sanitasi lingkungan sangatlah penting, sebab dapat menghindarkan burung dari resiko serangan penyakit. Adapun sanitasi lingkunhan dilakukan dengan cara membersihkan kandang dari kotoran burung setiap hari, kemudian menganti air minum dengan yang baru dan selanjutnya melakukan vaksinasi pada burung.

5. Penangkaran

Cara Budidaya Burung TekukurPenangkaran dilakukan dalam upaya agar burung tekukur tidak punah. Karenanya, proses penangkaran dengan metode budidaya harus terus dilakukan dalam upaya mendapatkan keturunan keturunan yang baru dan berkualitas baik seperti juga pada cara budidaya burung kacer poci.

Oleh sebab itu, maka penangkaran amatlah penting untuk dilakukan demi keberlangsungan hidup burung tekukur.

Itulah tadi mengenai, 5 cara budidaya burung tekukur paling sederhana. Semoga dapat bermanfaat.