Hewan

7 Cara Budidaya Cacing Sutra Dengan Ampas Tahu

Hai sobat budidaya semua, pernahkah kalian mendengar tentang budidaya cacing sutra? Bagi para pecinta ikan hias pastilah sudah tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini. Cacing sutra merupakan cacing berukuran kecil dan lembut yang mana sering digunakan sebagai pakan ikan. Kandungan protein yang tinggi pada cacing sutra memang sangatlah bagus untuk tumbuh kembang ikan.

Hal ini tentu menjadikan cacing sutra memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan untuk dikelola. Pada artikel kali ini kami akan menyajikan informasi lengkap mengenai cara budidaya cacing sutra dengan ampas tahu yang terbilang mudah untuk dilakukan. Usaha budidaya cacing sutra ini bahkan bisa dijadikan usaha sampingan rumah tangga yang hasilnya cukup menjanjikan jika ditekuni dengan baik.

Ada banyak alasan mengapa usaha budidaya cacing sutra dengan ampas tahu sangat menjanjikan, diantaranya adalah karena sumber pakan yang bisa andda peroleh dnegan harga sangat murah atau bahkan gratis. Selain itu kita juga tidak membutuhkan banyak media dan peralatan untuk membudidayakan cacing sutra.

Nah, bagi anda yang sudah penasaran dan ingin segera memulai beternak cacing sutra, silahkan simak langkah-langkah berikut ini :

1. Menyiapkan Lahan dan Media Ternak Cacing Sutra

Cacing sutra ini diternakkan di air jadi anda harus bisa menyiapkan kolam untuk memelihara cacing sutra. Nah, lalau bagaimana jika lahan dirumah kita terbatas? Tenang, anda bisa memanfaatkan baki atau nampan plastik sebagai pengganti kolam. Memang tidak sebesar kolam terpal, namun and bisa menghemat lahan dengan cara membuat rak susun untuk menyusun nampan secara vertikal.

Nampan–nampan tadi dihubungkan dengan selang atau pipa paralon kecil untuk mengalirkan air. Tujuannya agar air dalam nampan tetap bisa bersirkulasi sewaktu-waktu. Jika anda beternak cacing sutra dengan kolam terpal, maka anda juga perlu membuat saluran pipa pralon kecil yang akan digunakan untuk mengalirkan air baru jika sudah tiba waktunya ganti air.

2. Mengisi Wadah Dengan Lumpur

Disini anda membutuhkan lumpur sawah yang anda sebarkan dalam kolam atau nampan hingga setebal sekitar 1 cm. Lumpur ini akan menjadi media pertumbuhan cacing sutra nantinya. Maka dari itu lumpur ii perlu disuburkan dahulu dnegan meningkatkan kadar nitrogen dan C organiknya. Disini kita akan melakukan pemupukan lumpur.

3. Pemupukan Lumpur

Sekilas mirip dengan pemupukan dasar pada cara menanam jagung atau cara menanam semangka inul. Tujuannya pun sama yakni untuk meningkatkan kadar N dan C organik dalam lumpur. Anda bisa menggunakan kotoran hewan untuk memupuk dasarnya. Namun kotoran tersebut harus difermentasikan terlebih dahulu dengan EM4 hingga menjadi bokashi. Karena proses ini akan memakan waktu sekitar 1 minggu, maka sebaiknya kita menggunakan pupuk ampas tahu saja yang lebih praktis.

Ampas tahu ini difermentasikan, namun cukup 1-2 hari saja dan bisa segera ditaburkan kedalam kolam. Cara membuat fermentasi ampas tahu adalah sebagai berikut :

  • Siapkan ampas tahu, 1 botol EM4, gula, ember, air dan terpal/bungkus
  • 1 ons gula dilarutkan dalam 1 ember air lalu masukkan 500-1000 ml EM4
  • Tutup ember selama minimal 24 jam agar bakteri EM4 berkembang biak menjadi lebih banyak terlebih dahulu.
  • Setelah minimal 24 jam, maka siramkan larutan EM4 tadi secara merata pada ampas tahu
  • Setelah itu ampas tahu dibungkus atau ditutup terpal selama 2 hari
  • Setelah itu ampas tahu bisa ditaburkan ke kolam dan dicampur dengan lumpur

Setelah ampas tahu ditaburkan ke kolam, isilah kolam dengan air hingga ketinggian 5 cm diatas lumpur dan tunggu hingga seluruh ampas tahu dan lumpur mengendap di dasar kolam. Anda bisa menggunakan serokan khusus untuk meratakan permukaan lumpur.

4. Penebaran Bibit Cacing Sutra

Disini kami tidak akan mengajarkan bagaimana cara membibitkan cacing sutra. Untuk mendapatkan bibitnya, maka sebaiknya anda membeli pada peternak cacing sutra yang lain. Jika anda kesulitan mendapatkan bibitnya, maka anda memang harus membibitkan dari awal dengan memlihara cacing sutra dewasa terlebih dahulu. Jika anda bisa mendapatkan bibitnya maka sebaiknya beli saja agar prosesnya lebih cepat.

Untuk 1 nampan anda bis memasukkan 1-2 gelas plastik aqua bibit cacing sutra. Sedangkan untuk kolam terpal maka anda bisa menebarkan minimal 10 gelas aqua. Caranya ialah dengan menaburkan langsung secara merata di permukaan kolam. Anda perlu menunggu sekitar 2 minggu agar bibit cacing sutra berkembang dengan baik. Bibit yang anda masukkan tadi akan berkembang biak dengan pesat sehingga jumah cacing sutra akan semakin banyak.

5. Pemeliharaan Cacing Sutra

Salah satu kunci utama cara budidaya cacing sutra dengan ampas tahu adalah dengan menjaga aliran air kecil dam kolam. Caranya ialah dengan memompakan air melalui selang minimal 1 kali sehari. Jadi anda perlu membuat saluran by pass yang anda beri saringan kelambu. Saat anda mengisi air melalui selang, maka kelebihan air akan keluar melalui saluran by pass tersebut. Jika anda tidak cukup waktu untuk melakukan pergantian air setiap hari, maka batas maksimalnya adalah 7 hari sekali anda harus mengganti air.

Tujuan mengganti air ialah untuk menjaga kebersihan air serta kadar oksigen dalam air. Air yang terlalu lama tidak diganti maka kandungan oksigennya akan berkurang drastis. Biarpun cacing sutra bisa hidup di air, namun ia juga membutuhkan oksigen yang cukup untuk bernapas seperti makhluk hidup yang lain. Jika air terlalu lama tidak diganti, perkembangan cacing sutra bisa terhambat bahkan mati.

Jika anda menggunakan kolam terpal dan terlalu sibuk untuk mengganti air 1 minggu sekali, maka anda bisa menggantinya 2 minggu sekali dengan syarat diganti seluruh airnya (bukan sekedar ditambahi air baru).  Dikarenakan jika masih menggunakan campuran air lama dan baru,  kandungan oksigen didalamnya tidak optimal. Dikhawatirkan nantinya cacing sutra akan terhambat tumbuh dan berkembangnya atau bahkan mati.

6. Pemberian Pakan Cacing Sutra

Pemberian pakan cacing sutra tidaklah menggunakan pelet seperti pada cara budidaya ikan air tawar atau budidaya udang. Karena diawal kita menggunakan pakan ampas tahu, maka selanjutnyapun kita tetap menggunakan ampas tahu sebagai pakan utamanya. Interval pemberian pakan juga tiak perlu dilakukan setiap hari seperti pada cara budidaya ikan nila atau cara budidaya ikan gurame. Pakan cukup diberikan 1-2 minggu sekali.

Nantinya pakan yang disebar dipermukaan air akan mengendap kedasar air dan berada dipermukaan lumpur. Cacing sutra ini akan memakan pakan yang jatuh kelumpur tersebut dengan sendirinya. Tahu menjadi salah satu makanan yang disukai oleh cacing sutra, pemberian tahu ini juga berguna untuk melakukan penghematan biaya konsumsi hewan yang dibudidaya. 

7. Panen Cacing Sutra

Seperti budidaya hewan ternak pada umumnya, saat panen merupakan saat yang paling kita nantikan. Lalu kapan masa panen pada cara budidaya cacing sutra dengan ampas tahu? Umumnya setelah ditebar, maka cacing sutra akan mulai berkembang biak setelah 2 minggu. Panen cacing sutra baru bisa dilakukan minimal 2,5 bulan setelah tebar bibit. Sebenarnya semakin lama anda menunggu, maka kan semakn banyak cacing sutra yang dipanen nantinya. Namun usahakan jangan melewati 4 bulan karena dikhawatirkan jika wadah terlalu penuh, maka cacing sutrapun tak mau berkembang biak dengan maksimal.

Cara memanennya adalah dengan mengambil lumpur yang berisi cacing lalu memindahkannya pada ember dan tambahkan air hingga ketinggian sekitar 5 cm diatas permukaan lumpur. Setelah itu tutup rapat ember dan biarkan sekitar 2-3 jam (jangan dibuka). Karena stok oksigen berkurang, maka cacing akan keluar dari lumpur dan berkumpul mengambang di air. And bisa langsung mengambilnya dengan caduk kelambu halus dan mengumpulkannya di ember pembilasan. Setelah dibilas maka anda bisa menyimpannya pada ember / aquarium berair jernih dan siap dijual. Anda bisa memanen semua cacing sekaligus pada satu wadah, Namun jangan lupa untuk menyisakan bibit untuk dikembang biakkan lagi sehingga nantinya anda tak perlu membeli bibit seperti waktu pertama.

Cara budidaya cacing sutra memang sangatlah mudah dan memiliki prospek yang bagus. Ia tak membutuhkan banyak perawatan seperti cara budidaya burung lovebird serta tidak memiliki banyak ancaman penyakit seperti cara Cara Menanam Cabe dan cara budidaya melon. Jadi silahkan anda mencoba budidaya cacing sutra dengan ampas tahu ini. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai panduan singkat anda.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago