Mungkin banyak dari anda yang masih belum tau mengenai cara budidaya dan pembesaran kepiting. Banyak jenis kepiting yang bisa anda budidayakan, dan salah satu kepiting yang memang merupakan favorit bagi para konsumen adalah kepiting jenis rajungan. Kepiting jenis ini bisa anda temukan di daerah pantai Samudera Pasifik, pantai yang ada di Samudera Hindia, dan juga bisa anda temukan di daerah pantai sekitar Timur Tengah.
Namun bukan berarti jenis kepiting lainnya seperti misalnya kepiting bakau sepi peminat. Pada dasarnya semua jenis kepiting memiliki manfaat serta merupakan selera masing – masing bagi para konsumen. Selain itu, budidaya kepiting merupakan sebuah peluang bisnis yang menjanjikan.
Seperti yang anda ketahui bahwa dewasa ini sudah banyak warung tradisional, restoran, dan juga tempat makanan lainnya yang terutama menggunakan tema seafood banyak menyediakan berbagai olahan kepiting yang tentunya memiliki rasa yang sangat lezat.
Semakin lama permintaan akan kepiting mengalami kenaikan yang membuat banyak para pemasok atau peternak kepiting sampai kewalahan melayani banyaknya stok permintaan kepiting, terlebih lagi kepiting – kepiting yang mereka budidayakan ada yang masih belum siap untuk dikonsumsi atau dijual belikan.
Hal inilah yang menjadi kesempatan bagus bagi anda untuk memulai bisnis budidaya dan juga pembesaran kepiting karena seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa budidaya kepiting merupakan sebuah bisnis yang sangat menjanjikan.
Akan tetapi, sebelum anda memulai bisnis budidaya kepiting maka sebaiknya anda mengetahui seluk – beluk tentang usaha yang akan anda jalankan. Di bawah ini akan kami berikan informasi yang sangat penting bagi anda berkaitan dengan cara budidaya dan pembesaran kepiting yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang.
Cara Budidaya dan Pembesaran Kepiting Untuk Pemula
Dengan mengetahui informasi ini diharapkan bisa membantu dalam usaha atau bisnis anda serta bisa membantu anda dalam mendapatkan hasil kepiting dengan kualitas yang tinggi sehingga nilai jualnya pun akan berbeda dengan kepiting lainnya dengan kualitas yang biasa saja.
- Menyiapkan Indukan
Cara budidaya dan pembesaran kepiting yang pertama adalah anda harus menyiapkan indukan. Sama halnya ketika anda membudidayakan hewan lainnya, faktor utama yang menentukan kualitas kepiting yang akan dihasilkan nantinya adalah ditentukan oleh indukan yang anda pilih.
Anda sudah pasti harus memilih dan menentukan jenis kepiting indukan yang merupakan kualitas unggulan atau kualitas terbaik. Jika anda mendapatkan indukan dengan kualitas baik, maka tentunya ketika sudah memasuki masa panen maka anda akan mendapatkan kualitas indukan yang terbaik juga.
Untuk memilih kepiting dengan kualitas terbaik adalah anda harus memilih kepiting yang memiliki postur tubuh yang seimbang, anda juga harus memastikan bahwa kepiting yang akan anda pilih dalam kondisi baik dan tidak ada cacat sedikitpun.
Yang tidak kalah penting adalah anda harus memilih kepiting dengan berbeda jenis kelamin, yakni jantan dan juga betina. Karena tidak mungkin anda memilih kepiting denan jenis kelamin yang sama karena tidak akan menghasilkan apa – apa.
2. Lokasi Kolam
Cara budidaya dan pembesaran kepiting yang kedua adalah dengan memilih lokasi kolam yang akan anda gunakan sebagai tempat budidaya kepiting. Salah satu keuntungan atau kelebihan budidaya kepiting adalah anda tidak membutuhkan lokasi khusus karena kepiting merupakan salah satu jenis hewan yang bisa hidup dimana saja.
Bahkan jika misalnya anda ingin menggunakan alam bebas sebagai tempat budidaya kepiting pun tidak akan masalah. Namun bukan berarti anda boleh mengabaikan hal lainnya karena seperti halnya budidaya ikan arwana super red, anda harus memperhatikan mengenai pH air. Hal ini juga berlaku ketika anda menerapkan cara budidaya kerang hijau, cara budidaya ulat kandang pakan burung dan juga cara budidaya ikan lele di gentong.
Anda harus memastikan bahwa pH air yang ada di kolam anda adalah 7 sampai dengan 8. Hal ini juga berpengaruh terhadap kehidupan kepiting anda karena jika pH airnya tepat maka kepiting yang anda budidayakan juga tidak akan stress dan malah akan semakin nyaman sehingga akan cepat berkembang biak.
3. Persiapan Sebelum Menebar Benih di Kolam
Setelah anda memastikan pH air yang ada kolam anda, bukan berarti langkah persiapan sudah selesai. Akan tetapi masih ada hal lain yang harus anda lakukan sebelum anda menebar benih yang ada kolam, baik anda menggunakan kolam buatan maupun jika anda menggunakan kolam alami.
Biasanya anda disarankan untuk membersihkan beberapa penghalang yang bisa mengganggu kenyamanan kepiting anda selama nanti menjalani proses perkawinan atau sudah bertelur. Dan juga anda harus memastikan bahwa tidak ada hewan atau binatang lainnya yang bisa mengganggu kepiting anda seperti misalnya biawak, ular, dan lain sebagainya.
4. Proses Pembesaran
Bagaimana cara budidaya dan pembesaran kepiting untuk pemula? Proses pembesaran juga menjadi salah satu hal penting yang bisa menentukan harga jual dari kepiting yang anda budidayakan. Untuk kepiting yang bisa dikatakan siap jual atau kepiting yang memiliki kualitas terbaik adalah kepiting yang memiliki berat kurang lebih 200 sampai dengan 300 gram /ekor.
Anda juga harus ingat bahwa dalam budidaya kepiting, maka anda harus memegang prinsip bahwa kepiting tersebut bisa lepas. Jadi anda harus memasang pagar bambu yang mengelilingi kolam budidaya untuk bisa mencegah kepiting anda agar tidak sampai lepas.
5. Proses Penggemukan
Anda harus tahu bahwa proses pembesaran berbeda dengan proses penggemukan. Yang pertama terget anda adalah untuk membuat kepiting anda berkuruan kurang lebih 100 sampai dengan 150 gram, dan selanjutnya anda harus meningkatkan kepiting anda sampai memiliki berat badan sebesar 200 sampai 300 gram untuk setiap ekornya.
Disarankan untuk memelihara kepiting anda dengan sistem baterai, yaitu dengan menebar kurang lebih 40 ekor untuk setiap meter persegi. Untuk lamanya pemeliharaan adalah membutuhkan waktu selama kurang lebih 3 sampai dengan 4 minggu.
6. Penanggulangan Penyakit
Untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang kepiting anda maka tentunya anda harus selalu menjaga kualitas kolam anda. Pastikan kondisi kolam kepiting anda selalu bersih dan anda tidak dianjurkan untuk menggunakan antibiotik yang malah akan menyebabkan pengendapan di dasar kolam sehingga bisa menyerang atau mengganggu kehidupan kepiting anda.
7. Cara pemanenan
Perlu anda tahu jika misalnya anda menggunakan kolam yang anda kasih pembatas bambu, maka yang bisa anda lakukan adalah dengan membuang air yang ada di dalam tersebut sampai berkurang sebanyak kurang lebih 30 cm. Anda tidak dianjurkan untuk menangkap kepiting anda dengan menggunakan tongkat dari bambu karena tentunya cara ini akan menimbulkan resiko tinggi dan bisa membahayakan kepiting anda.
Kami menyarankan anda agar supaya dalam memanen harus menggunakan jaring sehingga kemudian tidak akan menyebabkan atau menimbulkan resiko terhadap kepiting yang anda panen.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan berkaitan dengan cara budidaya dan pembesaran kepiting yang penting anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat buat anda semuanya. Terimakasih. Kami menyarankan anda untuk membaca tentang cara budidaya kutu air dengan susu dan juga cara budidaya lobster hias di akuarium.