4 Cara Budidaya Jamur dari Kotoran Sapi

Ada banyak jenis jamur yang kian laris dipasaran. Jamur merupakan salah satu jenis bahan makanan yang kian digemari karena kelezatan dan kandungan gizinya. Apalagi saat ini usaha yang banyak di gemari adalah cara budidaya jamur tiram.

Jamur akan tumbuh melalui spora atau bagian mikroskopis yang akan sangat berbeda dengan beberapa tumbuhan lain yang dapat tumbuh melalui biji. Spora ini sendiri sangat kecil hingga hanya bisa di lihat menggunakan bantuan mikroskop. Akar dari spora tersebut akan mulai tumbuh kedalam sebuah media kultur atau substrat. Ini akan bereaksi dengan adanya bantuan enzim atau sebuah media sebagai wadah pertumbuhan jamur.

Cara Budidaya Jamur dari Kotoran Sapi

Ada banyak cara dalam membudidayakan jamur salah satunya adalah menggunakan media kotoran sapi, berikut langkah-langkahnya :

1. Pemilihan Bibit Jamur

Sebelum anda membudidayakan jamu, maka sebaiknya anda memilih bibit jamur dan jenis jamur apa yang akan dibudidayakan terlebih dahulu. Seperti ketika anda mempelajari cara budidaya jamur kancing, ada beberapa cara dalam melakukan budidaya termasuk pemilihan temoat untuk melakukan dan media pembudidayaannya.

Karena ada banyak sekali jenis jamu yang bisa anda budidayakan. Jika anda masih baru dalam budidaya jamur, maka berikut beberapa pilihan jenis jamur yang sering di budidayakan dan tergolong mudah untuk di lakukan di rumah.

  • Oyster Mushroom atau jamur tiram adalah jamur yang laku di pasaran dan memiliki rasa enak dan juga memiliki tekstur daging yang lembut sehingga sangat populer sebagai bahan makanan yang di soup atau di goreng.
  • White Button Mushroom atau jamur kancing adalah jenis jamur yang akan banyak sekali menghasilkan daging atau buah. Jamur ini akan sangat enak dan lezat jika di tambahkan pada sup, cemilan kering maupun bahan di dalam salad.
  • Shiitake mushroom atau jamur shiitake ini adalah salah satu jenis jamur yang memiliki tekstur yang hampir mirip degan daging hingga sangat bagus sebagai salah satu bahan pengganti daging dan memiliki aroma asap yang tajam.
  • Magic Mushroom atau yang dikenal dengan jamur kotoran sapi ini merupakan sebuah koloni jamur yag jika di konsumsi secara sembarangan maka akan menyebabkan adanya efek halusinasi.

2. Pemilihan Substrat

Biasanya diperlukan alat injeksi dalam menumbuhkan jamur ke dalam substrat. Namun ada berbagai macam jenis substrat yang bisa di gunakan beserta beragam jenis bibit jamur tersebut.

Karena jenis jamur ada beragam, maka carbudidayanya juga tidak terlalu sama salah satunya adalah cara budidaya jamur merang. Substrat yang anda pilih harus sesuia dengan pemilihan jenis jamur tersebut. Seperti ketika anda memutuskan untuk menggunakan cara budidaya jamur dari kotoran sapi.

Karena substrat adalah media penumbuhan jamur yang akan menyamai habitat aslinya di alam bebas. Biasanya perlengkapan penumbuhan jamur atau growing kits akan di lengkapi dengan kantong pertumbuhan jamur atau growing bags yang tentunya telah tersedia dan mudah di gunakan.

Namun jika anda melakukan petumbuhan sendiri seperti menggunakan media kotoran sapi maka anda harus melakukannya secara manual. Selain menggunakan growing bags, anda bisa menggunakan wadah lain untuk meletaka subtrat agar jamur bisa tumbuh. 

3. Persiapan Wadah

Tidak jauh berbeda dengan cara budidaya jamur kuping, dimana anda membutuhkan wadah untuk meletakan media pertumbuhan jamur dan membudidayakan jamur tersebut. Maka di dalam cara budidaya jamur dari kotoran sapi ini juga memerlukan langkah yang sama, yaitu pesiapan wadah.

Berikut langkah-langkahnya :

  • Gunakan ember untuk mebagi otoran sapi yang sudah tua menjadi beberapa potongan kecil.
  • Tambahkan air sedikit kemudian campurkan kedalam pupuk kandang tersebut. Air di gunakan sebagai pelembab yang telah kering agar lebih mudah untuk di gunakan sebagai media tumbuh.
  • Jangan sampai terlalu basah, peras air jika terlalu banyak air, dan tambahkan lebih banyak lagi kotoran tersebut.
  • Usahakan konsetrasinya pas dimana tidak terdapat banyak air dan tidak basah.
  • Gunakan baki untuk meletakan media tumbuh, bisa berupa baki penyimpanan plastik, kotak kayu maupun pot kecil. Semakin besar ukuran wadah tersebut tentunya semakin banyak jamur yang bisa anda tampung. Usahakan tinggi wadah mencapai 3 inci.  

4. Cara Penanaman dan Panen

Untuk cara penanaman atau cara budidaya jamur dari kotoran sapi adalah sebagai berikut :

  • Stelah media atau bahan untuk pertumbuhan jamur telah selesai maka anda bisa menambahkan spora jamur tersebut kedalam pupuk yang telah di lembabkan tadi. Lakukan pencampuran terhadap spora dan media tumbuh tersebut secara merata lalu diamkan di dalam wadah maupun kotak pertumbuhan. Untuk mengepak secara baik, maka gunakan tangan anda untuk menekan campuran tersebut dan memadatkannya.
  • Jamur lebih mudah tumbuh di daerah yang lembab dan dingin. Jagalah wadah atau kotak tumbuh itu tetap berada di lokasi tumbuh yang lembab dan sejuk yang memiliki suhu sekitar 65 hingga 75 derajat Fahrenheit.
  • Biasanya seseorang akan meletakkan baki atau kotak jamur di ruangan yang tertutup dan lembab jauh dari paparan sinar matahari langsung seperti basement atau ruang bawah tanah atau membuat tempat sendiri. Lokasi ideal pertumbuhan jamur adalah tempat yang minim cahaya dan sejuk.
  • Agar menunjang pertumbuhan jamur, maka anda bisa menempatkan 1 hingga 2 inci jenis lumut gambut diatas kotoran sapi tersebut saat spora mulai nampak sepeti web atau jarng laba-laba dan zat tersebut bewarna putih. Alas bagian atas gambut tersebut menggunakan koran dan asahi kras koran menggunakan media air bersih. Gunakan spray penyemprot agar koran tidak langsung rusak dan sobek.
  • Pada masa ini anda harus membuat ruangan menjadi lebih lembab dan sejuk.
  • Jika anda berdomisili di daerah yang memiliki udara yang keing dan panas maka pertimbangkanlah menggunakan alat pelembab udara seperti humidifier agar bisa membantu melembabkan udara tempat melakukan budidaya jamu tersebut.
  • Dengan melakukan hal ini maka anda akan membantu dalam pengoptimalan pertumbuhan jamur tersebut. Alat ini akan membantu anda dalam mngatur kelmbaban tersebut.
  • Lapisan teratas yang ditutupi koran tersebut harus tetap anda jaga supaya tetap lembab. Gunakan sprai agai anda bisa selalu menyemprot bagian atas jika mengalami kekeringan. Biasanya para petani akan menyemprotkan 5 hingga 6 kali per hari. Selama kira-kira 10 hari anda harus tetap rutin dalam menjaga kelembaban tersebut. Anda hanya perlu menciptakan kondisi berkabut tanpa harus menggunakan air secara berlebihan.
  • Jika jamur telah nampak dan mulai muncul maka anda bisa mebersihkannya. Agar mempercepat pertumbuhan, maka semprotkan dua kali sehari.
  • Jika jamur telah berkembang dan tumbuh dengan ukuran idealnya, maka anda sudah bisa memanennya. Petiklah jamur-jamur tersebut dan kemudian bersihkan dari kotoran bekas dari media tanamnya. Sesuaikan ukurannya dengan permintaan pasar. Anda tentunya bisa melakukan pemanenan ulang karena jamur akan terus berkembang dengan spora mereka.

Membudidayakan dan menumbuhkan jamur di umah bukanlah sebuah pekara yang rumit. Jamur akan mudah tumbuh pada lingkungan yang memadai dan sesuai.