Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang sering sekali digunakan sebagai makanan hewan unggas maupu juga reptil. Di dalam tubuh jangkrik memang mengandung berbagai macam zat yang sangat berguna untuk pertumbuhan burung maupun reptil. Dewasa ini permintaan akan jangkrik sebagai pakan burung semakin lama semkain mengalami peningkatan yang signifikan.
Maka dari itu, banyak sekali orang yang berbondong – bondong untuk membudidayakan jangkrik sebagai pakan burung karena memang bisnis budidaya ini tentunya sangat menjanjikan. Budidaya jangkrik merupakan hal yang mudah dan tidak membutuhkan perawatan atau penanganan khusus, namun hasil yang akan anda dapatkan tentunya bisa memberikan keuntungan lebih buat anda.
Selain itu, di Indonesia memang merupakan tempat yang cocok untuk budidaya jangkrik karena memang habitat atau tempat tinggal jangkrik adalah di daerah – daerah yang beriklim tropis seperti halnya cara budidaya ikan lele dalam terpal maupun juga cara budidaya ikan lele yang bisa dilakukan untuk pemula.
Meskipun memang cara budidaya jangkrik untuk pakan burung merupakan hal yang mudah, namun tidak sedikit dari orang – orang yang ingin membudidayakan ikan lele mengalami kebingungan tentang bagaimana cara yang harus mereka lakukan untuk bisa mendapatkan jangkrik dengan kualitas terbaik.
Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan informasi yang tentunya sangat penting sebagai solusi bagi anda yang masih bingung tentang apa yang harus anda lakukan untuk membudidayakan jangkrik bagi pakan burung yang mana cara ini seperti yang dikatakan tadi merupakan cara yang tidak terlalu sulit. Selain itu, dalam membudidayakan jangkrik, anda harus memperhatikan beberapa hal yang juga akan kami jelaskan pada postingan kali ini.
Dalam membudidayakan jangkrik untuk pakan burung, hal pertama yang harus anda perhatikan adalah dengan melihat kondisi kandang yang akan anda gunakan sebagai tempat budidaya jangkrik. Perlu anda tahu bahwasanya kandang yang akan anda gunakan sebagai tempat budidaya jangkrik harusnya memiliki tingkat kelembapan yang tinggi serta bebas dari berbagai binatang yang dapat mengganggu jangkrik.
Selain itu, anda harus tetap mengontrol tingkat kelembapan kandang tersebut ketika pada musim kemarah. Adapun cara yang harus anda lakukan untuk menjaga kelembapan ketika musim kemarau adalah dengan menyemprotkan air maupun anda juga bisa menutup kandang tersebut dengan menggunakan karung goni yang sebelumnya sudah anda basahkan.
Hal yang tidak kalah penting yang harus anda tahu adalah jangkrik merupakan hewan kanibal, yakni jika makanan yang disediakan tidak mencukupi. Maka dari itu, anda harus memastikan bahwasanya jangkrik yang anda budidayakan harus selalu tercukupi kebutuhan makananya jika anda tidak ingin mereka menjadi kanibal.
Hal kedua yang harus anda perhatikan berkaitan tentang cara budidaya jangkrik untuk pakan burung adalah dengan memperhatikan media budidaya jangkrik yang akan anda gunakan. Pada kesempatan kali ini kami menggunakan kardus sebagai media budidaya jangkrik.
Cara budidaya jangkrik selanjutnya adalah dengan mengetahui bagaimana melakukan perwakinan atau perkembangbiakan jangkrik. Pada dasarnya budidaya jangkrik sangatlah bergantung pada proses perkembangbiakan jangkrik itu sendiri. Disarankan agar supaya tempat yang digunakan sebagai media perkawinan jangkrik harus dibuat secara khusus dan terpisah dari tempat pertumbuhan anakan.
Disarankan untuk kandang yang akan digunakan sebagai media perkembangbiakan jangkrik memiliki kemiripan dengan habitat mereka ketika berada di alam liar. Untuk dinding kandangnya sendiri bisa anda oleskan dengan menggunakan semen putih, tanah liat, dan kemudian anda tambahkan dengan beberapa daun yang kering misalnya saja daun pisang, daun jati, maupun juga bisa ditambahkan serutan kayu.
Selain itu, jangkrik yang akan anda kawinkan haruslah merupakan spesies yang sama. Jika misalnya jangkrik jantan dan juga jangkrik betina berasal dari spesies yang berbeda, maka tentunya proses perkembangbiakannya pun akan gagal atau tidak berhasil. Adapun cara mengawinkannya adalah dengan cara memasukkan induk jantan maupun betina dengan perbandingan, yaitu 2 : 10.
Setelah proses perkawinan selesai, maka hal yang harus anda lakukan dengan mengetahui cara menetaskan telur – telur jangkrik. Perlu anda tahu bahwa telur – telur jangkrik akan menetas ketika telur sudah berusia antara 7 sampai 10 hari sejak proses perkawinan. Anda harus memisahkan telur – telur tersebut dengan selang waktu tidak sampai lebih dari 5 hari semenjak induk bertelur.
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah dengan memindahkan telur – telur tersebut ke dalam kandang atau tempat khusus yang digunakan sebagai tempat penetasan serta pertumbuhan anakan. Nanti telur tersebut akan mengalami perubahan warna dari kuning menjadi keruh. Selanjutnya, telur akan menetas ketika sudah berusia 4 sampai dengan 6 hari.
Pada waktu penetasan telur, anda harus selalu menjaga kelembapan telur tersebut dengan cara menggunakan semprotan air maupun juga anda bisa melakukan cara lainnya yaitu dengan menututp kandang menggunakan kain goni yang sebelumnya sudah anda basahi.
Ketika telur – telur jangkrik sudah menetas, bukan berarti tahapan budidaya jangkrik sudah selesai. Anda harus tetap memperhatikan tentang pemberikan makana anakan jangkrik tersebut sampai kemudian mereka benar – benar sudah siap panen. Ketika telur yang menetas tadi berusia 1 sampai 10 hari, anda bisa memberikan pakan berupakan voor atau pakan ayam, maupun juga bisa menggunakan jagung kering dan beras merah yang sebelumnya sudah dihaluskan.
Tiba saatnya anda masuk ke dalam proses memanen jangkrik. Anda harus tahu bahwa anda tidak bisa melakukan proses memanen jangkrik secara sembarangan. Output yang bisa anda dapatkan dari budidaya jangkrik sebenarnya ada dua, yaitu berupa telur maupun juga jangkrik dewasa.
Untuk telur jangkrik sendiri memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan jangkrik dewasa. Untuk jangkri dewasa yang dipanen adalah jangkrik yang mana sudah berusia kurang lebih 30 hari semenjak pertama kali menetas.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai bagaimana cara budidaya jangkrik untuk pakan burung yang tentunya bisa anda lakukan dengan mudah. Semoga informasi ini bisa memberikan wawasan baru bagi anda semua. Semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih.
Kami juga menyarankan anda untuk membaca tentang beberapa informasi seperti di bawah ini:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…