Stek

5 Cara Stek Pucuk Merah dan Perawatannya

Siapa yang tak kenal tanaman pucuk merah dengan nama latinnya Syzygium Oleana yang saat ini sedang popular di Indonesia?

Tanaman ini merupakan jenis tanaman perdu dan tergolong tanaman hias yang banyak dijumpai di jalan, ditaman – taman, dan dipekarangan rumah. Hal ini dikarenakan tanaman ini sangat indah dengan daun muda pada pucuknya yang berwarna oren kemerahan, dan daun yang sudah tua berwarna hijau.

Oleh sebab itulah tanaman ini dinamakan pucuk merah. Daun muda yang baru muncul seperti bunga diantara daun yang berwarna hijau.

Ciri – ciri tanaman pucuk merah antara lain adalah sebagai berikut:

  • Akar pada tanaman pucuk merah adalah akar tunggang yang merambat, berwarna coklat dan berbentuk bulat. Akar terus membesar sehingga dapat menopang pohon dengan kuat dan dapat berdiri tegak.
  • Batangnya berbentuk bulat dan berkayu, berwarna coklat dan memiliki kambium didalamnya. Batang tanaman ini dapat mencapai ketinggian lebih kurang 5 – 9 meter dan berdiameter 30 – 40 cm apabila terpelihara dengan baik dan tumbuh di tempat yang subur serta cukup nutrisi.
  • Daunnya berbentuk oval dan pada ujungnya berbentuk lancip. Struktur daunnya bertulang dan tumbuh pada tiap ranting pohon. Warna daunnya yang membuat pohon ini sangat indah di pandang mata yaitu, pada saat masih muda daun merwarna oren kemerahan, sementara daun yang telah tua berwarna hijau.
  • Bunga dari tanaman pucuk merah ini adalah bunga majemuk . Pada saat bunga mekar akan tampak kepala putik yang berwarna putih. Tangkai putiknya lebih pendek dibandingkan bunga dan benang sarinya. Tangkai sari berjumlah banyak dan berwarna putih.
  • Buah tanaman ini berbentuk bulat dan agak pipih, berukuran diameter lebih kurang 0,7 cm, dan berwarna hitam mengkilat bila sudah tua. Kemudian pada bagian tengah permukaan buah terdapat cekungan.
  • Biji tanaman pucuk merah berbentuk agak bulat dengan permukaan yang tidak rata. Warna biji coklat agak ungu dengan diameternya lebih kurang 3 – 4 mm.
  • Tanaman pucuk merah memerlukan penyinaran matahari sepanjang hari.
  • Tanaman pucuk merah dapat bertahan hidup dalam kurun waktu yang cukup lama.

Tanaman pucuk merah mempunyai banyak keistimewaan dan fungsi. Selain dari keindahannya yanga dapat dijadikan tanaman hias, tanaman pucuk merah yang kokoh dan menyimpan cadangan air dapat dijadikan sebagai tanaman penghijauan untuk mencegah tanah longsor. Dapat pula dijadikan pembatas dan pagar hidup, dan baik juga untuk merehabilitasi lahan.

Cara Stek Pucuk Merah: 

Tanaman pucuk merah dapat diperbanyak dengan 2 cara, yaitu cara generatif (dari bijinya) dan cara vegetataif (stek). Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang memperbanyak tanaman pucuk merah dengan cara vegetatif atau stek, yang pada prinsipnya sama dengan cara stek bunga mawar dan cara menanam bunga nusa indah. Berikut langkah – langkah cara stek pucuk merah: 

  1. Mempersiapkan Bibit Tanaman

Untuk mendapatkan hasil tanaman pucuk merah yang baik dan kuat, pemilihan bibit harus menjadi prioritas utama. Ikutilah beberapa langkah dalam mempersiapkan bibit tanaman.

  • Untuk bibit tanaman pucuk merah, pilihlah batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Pilihlah batang dari pohon yang sehat dan kuat.
  • Gunakan pisau yang tajam dan steril untuk memotong batang tanaman sepanjang lebih kurang 20 – 25 cm.
  • Jika batang memiliki banyak daun maka buanglah daun – daunnya dan sisakan 2 – 3 helai daun muda saja yang ada dipucuknya
  • Setelah itu runcingkanlah bagian bawah batang, kemudian rendam kedalam larutan fungisida yang berdosis rendah selama lebih kurang 5 – 10 menit.
  • Angkat batang tersebut lalu keringkan dengan cara mengangin – anginkan.
  1. Mempersiapkan Media Tanam

Sebelum melakukan penyetekan, sebaiknya kita mempersiapkan media tanamnya terlebih dahulu seperti cara menanam bunga chrysanthemum dan cara menanam bunga violet. Berikut beberapa langkah dalam mempersiapkan media tanam. 

  • Persiapkan media tanam berupa tanah yang subur yang telah dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1: 1.
  • Kemudian siapkan polybag atau pot yang telah dilubangi pada bagian dasarnya untuk memudahkan keluar masuknya air agar batang tidak busuk.
  • Tuangkan tanah yang telah dicampur pupuk ke dalam polybag, kemudian padatkan dan ratakan.
  • Setelah itu diamkan media tanam lebih kurang selama 1 minggu agar pupuk dan tanah dapat menyatu dengan sempurna.
  1. Melakukan Penanaman Bibit Stek ke Media Tanam

Selanjutnya yang kita lakukan adalah menanam bibit stek ke media tanam yang telah kita persiapkan sebelumnya. Ikuti langkah – langkah dibawah ini.

  • Oleskan hormon auksin pada ujung batang stek yang telah diruncingkan.
  • Kemudian buatlah lubang pada media tanam polybag sedalam lebih kurang 0,5 – 1 cm.
  • Lalu tanam batang stek yang telah diberi hormon auksin ke dalam polybag media tanam, kemudian tutup lubang dan ratakan.
  • Siram polybag yang sudah ditanami dengan air sampai air siramannya keluar dari lubang polybag.
  • Letakkan polybag di tempat yang teduh, tidak terkena matahari secara langsung dan air hujan.
  • Siramlah tanaman secara rutin 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari.
  • Pindahkan polybag ke tempat yang lebih terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung setelah berusia lebih kurang 2 minggu.
  1. Melakukan Penanaman ke Lahan Tanam

Setelah tanaman stek berusia lebih kurang 2 bulan, maka waktunya untuk memindahkan ke lahan tanam.

  • Lokasi tanam yang baik adalah yang terkena sinar matahari penuh sepanjang hari, karena tanaman pucuk merah memerlukan sinar matahari yang cukup.
  • Setelah anda menemukan lokasi tanam yang cocok, kemudian buatlah lubang sedalam 30 x 30 x 30 cm.
  • Campur pupuk kandang yang telah kering dan tanah galian dengan pebandingan 2:1, kemudian masukkan kedalam lubang lebih kurang tingginya 2/3.
  • Ambillah bibit stek yang telah kita buat tadi, pilih yang daunnya mengkilap dan batangnya sudah kokoh.
  • Bukalah plastik polybag perlahan – lahan, jangan sampai merusak akar tanaman.
  • Kemudian letakkan ke dalam lubang, dan timbun dengan sisa tanah galian yang telah dicampur dengan pupuk kandang.
  • Setelah selesai, siramlah dengan air secukupnya dan jangan sampai air tergenang.
  1. Melakukan Perawatan

Setelah selesai melakukan penanaman, berikutnya adalah melakukan perawatan. Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Seperti yang pernah dijelaskan pada artikel cara merawat tanaman hias

  • Penyiraman rutin dilakukan miniman 2 kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi dan sore hari. Namun jika cuaca sedang hujan, anda tidak perlu melakukan penyiraman. Jika cuaca panas, penyiraman dapat dilakukan lebih dari 2 kali dalam sehari.
  • Pemupukan dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia yang diletakkan pada sekeliling tanaman.
  • Pemangkasan dilakukan lebih kurang 3 bulan sekali pada area yang terkena sinar matahari langsung. Pemangkasan sangat penting dilakukan untuk merangsang tumbuhnya daun muda. Daun muda inilah yang berwarna oren kemerahan yang sangat indah dipandang mata.

Cara stek pucuk merah yang telah dibahas diatas berikut ciri – ciri dan keistimewaannya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tanaman pucuk merah ini. Tanaman pucuk merah sangat membantu didalam penghijauan dan memperindah kota dan pekarangan rumah.

Oleh sebab itulah tanaman ini banyak peminatnya dan dapat dijadikan suatu peluang usaha yang menjanjikan. Anda dapat menambah wawasan dengan membaca artikel cara stek tanaman buah, cara menanam bunga hias hidroponik, dan cara menanam bunga asoka.

Demikian artikel singkat tentang cara stek tanaman pucuk merah ini, semoga bermanfaat. Nantikanlah artikel – artikel informatif kami lainnya seputar budidaya, hanya di Ilmubudidaya.com. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago