Kutu air atau juga bisa disebut dengan daphnia merupakan plankton yang menjadi kegemaran ikan. Agar bertahan hidup, hewan dengan ukuran kecil satu ini dikenal memakan alga alias ganggang hijau maupun bakteri. Kutu air tergolong sebagai plankton yang hidup di air tawar dan tidak masuk kedalam jenis serangga maupun parasite.
Kutu air sendiri memiliki berbagai macam jenis, akan tetapi jenis yang memiliki banyak bibit serta biasanya dijadikan budidaya adalah daphnia dan moina. Keduanya merupakan kutu air yang tergolong ke dalam keluarga arthopoda, kelas custacea dan ordo caldocera. Kuta air daphnia dan moina merupakan Jenis udang renik. Untuk perbedaan diantara dua jenis kutu air tersebut akna dijelaskan dibawah ini :
Kutu air sendiri merupakan nama terkenal di Indonesia, sebutan ini disematkan pada hewan kecil tersebut karena memiliki gerakan yang seolah-olah meloncat-loncat di air menyerupai kutu. Kendati tubuhnnya kecil, kutu air ternyata memiliki kandungan protein plankton yang terbilang cukup tinggi, maka tak heran plankton ini menjadi pilihan terbaik untuk pakan ikan budidaya anda. Adapun kandungan protein yang dimiliki oleh kutu air adalah sebagai berikut :
Dari banyaknya protein pada kutu air tersebut, tak mengherankan jika tidak sedikit permintaan pasar, ditambah dengan perkembangan biak terbilang sangat cepat menjadikan kutu air berpotensi menjadi salah satu lahan bisnis yang menguntungkan. Selain itu, budidaya kutu air tergolong mudah seperti cara budidaya kutu air dengan susu, dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Untuk makannya pun sangat mudah, seperti yang sudah disebutkan tadi, kutu air memakan alga atau ganggan hijau, bakteri dan sisa makanan terutama sayuran. Selain bahan-bahan tadi, kutu air juga bisa bertahan hidup dari sisa ampas kelapa, kayu busuk, susu dan juga kotoran ayam.
Cara Budidaya Kutu Air dengan Kotoran Ayam
Dari sekian banyak langkah membudidayakan kutu air yang ada dimasyarakat, dan sama halnya dengan pernyataan sebelumnya, mengembangkan hewan kecil ini bisa menggunakan kotoran ayam. Cara membudidayakan kutu air dengan kotoran ayam pun tak begitu menyulitkan sama halnya dengan cara budidaya kutu air tanpa bibit.
Anda hanya perlu menyiapakan kotoran ayam yang ada dilingkungan rumah, menyiapkan bibit dan langsung bisa mengembangbiaknya sendiri. Adapun cara budidaya kutu air dengan kotoran ayam yaitu sebagai berikut:
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk memulai budidaya kutu air dengan kotoran ayam yaitu menyiapkan bibitnya. Karena memiliki habitat hidup serta tipe perkembangbiakan yang relatif serupa, baik itu kutu air jenis daphnia ataupun mionia anda bisa mendapatkan bibitnya di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT). Jika rumah anda dekat dengan danau, waduk, sawah, parit maupun kolam maka bisa mencarinya sendiri disana.
Umumnya kutu air suka berkoloni alias bergerombol mengembang dibagian permukaan air. Ciri dari kutu air di habitat aslinya yaitu memiliki warna cokelat kemerahan. Bila sudah menemukan calon bibit, anda bisa langsung mengambilnya menggunakan jaring halus yaitu plankton net.
Cara budidaya kutu air dengan kotoran ayam selanjutnya yaitu menyiapkan kolam atau tempat berkembangbiaknya. Kutu air sendiri dapat bertambah banyak diberbagai media, cotohnya wadah fiber, botol bekas minuman kemasan, ember besar ataupun kotak gabus besar alias sterofoam. Bila anda memiliki lahan yang sedikit luas, bisa juga menggunakan kolam.
Bila anda menggunakan kolam, disarankan untuk memilih kolam tanah atau pun koma semen yang dasarannya diberikan tanah.Untuk luas kolam bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta ketersediaan lahan yang anda miliki. Dianjurkan tak terlalu lebar atau pun besar agar proses perawatan menjadi lebih mudah.
Agar kolam dapat menjadi tempat aman dan nyama bagi kutu air, ada baiknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Perlu juga diketahui tempat ideal bagi pertumbuahan kutu air, baik itu daphnia maupun moina yaitu perairan dengan suhu antara 24 – 30 derajat celcius dengan tingkat pH 6,7 – 7,5.
Setelah proses pembuatan kolam rampung, kini anda memasuki proses pembudidayan kutu air. Proses ini sangat mudah, semudah cara membuat pupuk cair dari air cucian beras, Berikut merupakan langkah demi langkahnya :
Nah, diatas merupakan cara budidaya kutu air dengan kotoran ayam. Selamat mencoba dirumah, semoga berhasil.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…