5 Cara Budidaya Lele dengan Buis Beton Paling Mudah

Cara Budidaya Lele dengan Buis Beton kini tengah menjadi trend di kalangan para pembudidaya ikan. Apalagi lele sendiri menjadi salah satu komoditas ikan air tawar yang paling diminati oleh masyarakat.

Buis beton merupakan sebutan lain untuk gorong gorong yang merupakan salah satu bahan bangunan yang biasa dipakai untuk jembatan. Ternyata selain bermanfaat dalam bidang konstruksi, buis beton atau gorong gorong ini juga bermanfaat sebagi tempat untuk membudidayakan ikan lele sebagiamana cara budidaya ikan cupang hias .

Penggunaan buis beton ini juga menjadi salah satu cara alternatif bagi anda yang tidak memiliki lahan luas untuk sarana kolam. Hal ini juga dapat menjadi pilihan bagi anda selaku pemula dalam menekuni usaha budidaya lele. Tentunya penggunaan buis beton relatif lebih praktis.

Baik dari segi pemeliharaan dan perawatan hingga sampai pada tahap budidaya. Selain itu juha buis beton merupakan jenis barang yang relatif mudah diperoleh, sebab dijual hampir di semua toko bangunan dan material. Nah, tentunya sangat menarik untuk dicoba bukan. Apalagi mengingat bahwa saat ini lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang paling populer untuk di konsumsi.

Dari mulai warung makan pinggir jalan hingga rumah tangga kerap menjadikan ikan sebagai jenis ikan yang rutin di konsumsi. Hal itulah yang kemudian menyebabkan permintaan sertanjuga harga ikan lele di pasaran relatif stabil dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Berminat mencobanya, berikut 5 cara budidaya ikan lele dengan buis beton paling mudah.

  1. Menyiapkan Buis Beton

Tahapan awal dalam budidaya lele dengan buis beton tentu adalah menyiapkan alata dan bahan. Pada dasarnya dalam budidaya ini relatif lebih mudah dan praktis serta pastinya lebih murah.

Sebab untuk mendapatkan buis beton atau gorong gorong anda tidak perlu susah payah, karena hampir semua toko bangunan mennjualnya. Harganya juga relatif murah dan ekonomis jika dibandingkan dengan kolam fiber, serta yang tak kalah penting adalah buis beton memiliki tingkat keawetan dan mampu bertahan dalam cuaca yang ekstrim dalam waktu yang lama sebagaimana cara budidaya ikan arwana.

Makannya tidak heran jika kemudian buis beton atau yang dikenal dengan sebuyan kolam bundar kini menjadi trend dikalanagan para pembudidaya ikan terutama ikan lele. Pada tahap awal anda hanya perlu menyiapkan beberapa buah buis beton, sebab pada tahap ini bisa dikatakan anda sedang coba coba, jika berhasil maka tentu bisa ditingkatkan jumlahnya. Selain itu anda juga harus menyiapkan air atau paling tidak lokasi budidaya harus dekat dengan sumber air, sebab minimal selama 3-5 bulan sekali anda tetap harus melakukan pergantian air agar ikan lebih produktif dan dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.

Biasanya buis beton memiliki lubang pada kedua bagian sisinya. Oleh karena itu, maka anda harus menutup satu bagian sisinya, karenanya anda dapat menutupnya dengan adukan atau cor an yang pastinya akan melekat dengan lebih permanen. Setelah salah satu sisi tertutup maka kemudian dapat diisikan air, biatkan air berada dalam kolam selama beberapa waktu. Hal ini merupakan cara agar nantinya benih ikan dapat beradaptasi dengan kondisi air dan lingkungan di dalam buis beton.

Permukaan buis beton yang berbentuk lingkaran akan memudahkan oksigen menyebar secara merata. Sehingga tentunya di dalam kolam kita tidak akan menemukan area Dead Zone yang biasanya terdapat pada kolam yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Untuk memiliki buis beton yang baik, pastikan bahwa seluruh permukaannya rapat dan tidak bocor, Sebab jika bocor maka tentu akan sangat merugikan dan berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan, apalagi jika anda tidak melakukan kontrol setiap harinya.

2. Memilih Benih Ikan Lele

Tahapan selanjutnya yabg bisa dilakukan setelah kolam siao adalah tentu memilih benih ikan lele.

Dalam hal ini sangat penting untuk menggunakan benih lele yang unggul dan berkualitas agar tentunya lele yang anda budidayakan memiliki produktifitas dan hasil panen yang melimpah yang juga dilkukan dalam cara budidaya ikan koi . Adapun kriteria benih yang berkualitas ditunjukkan dari hal hal berikut ini :

  • Ikan memiliki gerakan yang lincah dan aktif.
  • Sehat, tidak ada anggota tubuh yang cacat serta tidak terpapar hama atau penyakit.
  • Warna kulit mengkilap dan ukuran tubuh seragam.
  • Memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Serta minimal berusia 3-4 minggu  atau berukuran 1 cm dengan panjang 1-2 cm dan bobot 0,5 gram.

3. Menaburkan Benih Ke Kolam Buis Beton

Cara budidaya ikan lele dengan buis beton yang selanjutnya adalah dengan menaburkan benih ke kolam bulat. Namun tentunya anda harus melakukannya dengan teliti dan seksama, sebab salah salah bejih yang ditebar tidak akan mampu beradaptasi dan malah akan mengalami kematian yang juga dilkukan pada cara budidaya udang galah.

Oleh sebab itu, maka tentu beberapa hal ini wajib anda lakukan untuk mengurangi resiko kematian saat benih di taburkan di kolam :

  • Periksa kondisi air, dimana idealnya air berwarna sedikit kehijauan yang artinya sudah ditumbuhi lumut atau ganggang.
  • Lumut inilah yang nantinya akan menjadi pakan alami bagi lele saat baru ditebar.
  • Kolam juga minimal harus sudah memiliki lumpur alami, sebab sebagimana anda tahu bahwa ikan lele amat menyukai kondisi kolam berlumpur.
  • Sebelum di tebar, benih di pindahkan kedalam wadah yang disi air bersih, kemudian dipindahkan kembali ke wadah dengan air kolam.
  • Biarkan selama beberapa saat hingga ikan tenang dan mulai beradaptasi, selanjutnya dapat di masukkan kedalam kolam dengan hati hati.
  • Sebaiknya penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terik, sehingga ikan akan lebih mudah beradaptasi.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya lele buis beton hampir sama dengan budidaya lele pada umumnya sebagaimana cara budidaya udang ceri , antara lain yang wajib dilakukan adalah :

  • Manajemen Pemberian Pakan

Dalam manajemen pemberian pakan, perlu diperhatikan untuk pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran dan bobot serta pertumbuhan ikan lele. Manajemen pemberian pakan juga harus dilakukan dengan seksama dimana dosis pemberian pakan disesuaikan dengan masa pertumbuhan dan diberikan sedikit demi sedikit. Sebab jioa diberikan sekaligus dan terlalu banyak maka akan menyisakan limbah sampah sisa pakan yang justru akan menimbulkan penyakit.

  • Menjaga Kebersihan Kolam

Kebersihan dan sanitasi kolam juga harus diperhatikan, sebab tentunya hal ini sangat penting karena jika kolam kotor maka ikan akan dapat mengalami kematian. Maka selalu lakukan pembersihan dengan membuang sisa pakan yang mengapung atau juga jika ada ikan yang sakit maka harus segera dipisahkan agar tidak menulari ikan lain yang sehat  .

5. Panen

Panen merupakan tahap akhir dari budidaya, dalam budidaya ikan lele idealnya panen dilakukan pada umur 4-5 bulan setelah tebar atau ikan berbobot 100 gram per ikan. Panen dilakukan dengan menjaring dan mengambil ikan dari dalam kolam, kemudian dipindahkan ke wadah air bersih dan selanjutnya dapat langsung dijual seperti yang juga dilakukan pada cara budidaya udang ronggeng .

Itulah tadi, 5 cara budidaya ikan lele dengan buis beton paling mudah. Selamat mencoba dan semoga dapat bermanfaat.