6 Cara Budidaya Lobster Hias Bagi Pemula

Cara budidaya lobster di kolam terpalApakah anda tahu apa itu hewan lobster? dengan warna tubuh merah, hidup di lautan dan juga harga yang mahal lobster menjadi hewan populer untuk dikonsumsi. Selain itu rasanya juga enak dan daging yang lembut serta meleleh di mulut. Sehingga di Indonesia semakin banyak bermunculan para pembudidaya lobster untuk dikonsumsi.

Baca juga :

Namun, Keluarga Crustacea ini memang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan udang yang sekarang ini banyak pembudidaya yang justru memilih lobster hias. Bagaimana memulai budidayanya ? Berikut ini adalah cara budidaya lobster hias bagi pemula :

  1. Menyeleksi induk

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah anda memilih indukan yang tepat untuk bisa menghasilkan anakan yang juga bagus. Sebenarnya jika untuk lobster konsumsi biasanya indukan tidak terlalu dibutuhkan yang penting menghasilkan kualitas daging yang enak. Namun berbeda dengan lobster hias, bukan bagian dalamnya yang dibutuhkan namun corak dan juga penampilan dari lobster sehingga mengharuskan anda untuk menyeleksi induk yang tepat.

Induk juga harus memiliki jenis kelamin yang jelas agar anda bisa mengawinkan dengan tepat dan bisa menelurkan lobster dengan tepat. Jangan-jangan anda menempatkan sama-sama betina dalam akuarium jika tidak tahu. Dalam menyeleksi induk oleh karenanya Anda harus tahu ciri-ciri lobster laki-laki dan lobster betina.

Untuk anda yang melihat adanya tonjolan pada pasangan kaki jalan kelima yang dihitung mulai dari capit dan biasanya sisi capit tersebut warna merah maka lobster tersebut jantan. Sedangkan untuk betinanya memiliki bulatan pada pangkal kakinya yang ketiga. Anda harus mengeceknya sejak lobster tersebut belum di tempatkan bersama, karena jika sama-sama jantan khawatir akan berantem dan akhirnya mati. Selain itu indukan ini penting untuk memulai budidaya anda.

Idealnya para indukan harus memiliki berat 30 gram untuk jantan dan 20-30 untuk betinanya. Sisanya lobster sehat dan tentu berpenampilan sangat bagus sehingga menghasilkan anakan yang bagus juga.

  1. Memberi pakan bergizi

Selanjutnya siapkan makanan bergizi dan juga akuariumnya. Meskipun anda merawat dalam satu akuarium untuk satu pasang atau dua pasang lobster. Namun anda tidak bisa menyediakan hanya 1 akuarium saja. Mengingat masa kawin dan bertelur akan dipisahkan, jika akuarium besar maka buat sekat saja menggunakan kaca atau sejenisnya yang menghalangi lobster untuk berpindah.

Namun khusus untuk telur anda harus memindahkan karena air yang sama rentan membawa telur berpindah tempat. Selain itu, lobster bisa diberi pakan 2 kali sehari yakni pagi dan juga sore. Dimana jam tersebut lobster lebih aktif, namun tak jarang mereka juga hewan nokturnal.  Membicarakan mengenai seberapa banyak Jjumlah makanan yang perlu Anda berikan pada lobster-lobster sebenarnya kembali pada berapa umur mereka, jenis kelamin, dan waktu pemberiannya.

  1. Menjaga agar tidak terjadi kanibalisme saat moulting terjadi

Setelah membahas mengenai pakan dna indukan serat seberapa banyak akuarium yang harus anda siapkan. Selanjutnya adalah anda harus menjaga tidak adanya kanibalisme, apalagi yang mati atau termakan merupakan lobster dengan motif yang indah dan bagus untuk hias. Jelas akan menyedihkan bukan ?

Pada lobster, ada fase kehidupan dimana lobster akan berganti cangkang ataupun kulit karena badan lobster yang membengkak. Proses ini biasa disebut sebagai proses moulting. Sayangnya proses ini mengeluarkan bau amis yang akan memicu lobster lain untuk memangsa temannya. Mengingat mereka  dianggap sebagai makanan sehingga terjadilah kanibalisme. Sehingga jika anda sudah melihat tanda-tanda cangkang dalam akuarium segera pindahkan lobster ke akuarium atau kotak kecil masing-masing satu saja. Lobster memang termasuk salah satu hewan yang memiliki sifat kanibalisme. Jangan lupa mengganti airnya untuk menghilangkan bau amis mereka.

  1. Sediakan Tempat Bersembunyi

Meskipun mereka termasuk hewan yang hebat namun nyatanya lobster memerlukan tempat untuk proses moulting atau pergantian cangkang. Selain itu mereka biasanya berlindung ketika siang hari dan bersembunyi agar bisa tertidur dengan nyaman. Karena itu untuk anda yang ingin memangkas biaya budidaya lobster anda bisa menyediakan tempat persembunyian.

Tempat persembunyian murah ini bisa dibuat dari pipa paralon atau PVC atau rooster dengan ukuran yang harus disesuaikan dengan tubuh lobster yang Anda pelihara. Dengan tempat perlindungan yang baik maka proses perkembangbiakan lobster Anda juga akan lancar dan anda tidak perlu mengeluarkan dana tambahan. Jangan lupa memeriksa apa ada cangkang agar bisa memindahkan lobster agar tidak termakan temannya.

  1. Memerhatikan saat mengalami Perkawinan dan  pengeraman

Ketika anda ingin melakukan pemijahan atau perkawinan, lobster jantan dan juga betina bisa ditemaptkan pada satu akuarium terpisah. khusus pemijahan yang tidka akan diganggu lobster lain. untuk indukan minimal usia 7 bulan dan bulan selanjutnya lobster akan memiliki masa birahi dimana itulah waktu yang tepat untuk perkawinan.

Dalam masa tersebut jangan salah menempatkan antara jantan dan betinanya. perhatikan juga apakah proses perkawinan tersebut berjalan dengan cara adanya interaksi kedua hewan tersebut. jangan lupa silangkan antara yang bersirip bagus dan indah serta bermotif indah. Baca Juga: Cara Budidaya Lobster Air Laut

Dalam budidaya hal yang paling penting adalah menjaga indukan ketika berkembang biak dan menjaga telur atau anaknya. Saat masa perkawinan dimana Lobster betina dan jantan akan melakukan mencapai titik birahinya. Akibat dari proses perkawinan tersebut adalah munculnya telur-telur yang nantinya akan dibawa oleh sang betina. Telur-telur tersebut setelah keluar dari tubuhnya akan diletakkan dan dibawa di sirip renang sang lobster dan akan ditutupi dengan ekor lobster untuk melindungi dari mangsa atau kemungkinan mati.

Pekerjaan terbesar anda adalah memisahkan kemungkinan lobster kanibal dan membuat tempat pengeraman yang aman agar telur bisa menetas. Dimana hal tersebut akan dilakukan oleh betina selama kurang lebih 1-2 bulan. Dalam masa tersebut lobster betina akan lebih galak sehingga anda harus hati-hati. Usahakan memindahkan lobster yang lain saja jangan yang betina dengan telur dibagian bawahnya karena akan tercecer atu mati. Buat tempat persembunyian. Baca Juga: Cara Budidaya Lobster di Kolam Terpal

6. Bersihkan Akuarium

Akuarium tempat Anda mengembangbiakkan lobster jelas menjadi tempat yang harus benar-benar nyaman dan juga bagus. Sering membersihkan akuarium tersebut bisa menolong anda dalam memperbaiki kualitas lobster yang dibudidayakan.

Beberapa yang perlu Anda bersihkan antara lain aerator, dinding akuarium, hiasan, filter air, dan lain sebagainya. Anda diperbolehkan menggunakan alat canggih atau menggunakan cara manual tergantung kebiasaan dan efisiensi usaha anda.  Dengan membersihkan bagian-bagian itu dengan teratur maka Anda akan membuat akuarium Anda jadi lebih bersih dan kembali nyaman untuk ditempati oleh lobster Anda. Itulah cara budidaya lobster hias bagi pemula!