Kumbang tanduk atau banyak orang menyebut wawung merupakan salah satu hama utama yang tidak jarang menyerang tanaman kelapa dan juga kelapa sawit baik baru ditanam maupun hingga pohon berumur 2,5 tahun. Kumbang dengan nama ilmiah Orychtes Rhinoceros ini menyerang pelepah daun yang dapat membuat pelepah menjadi patah.
Jika hama ini tak kunjung ditangani serta dikendalikan dapat membuat pada areal replating kelapa sawit menjadi tertundanya masa produksi hingga satu tahun dan bisa menyebabkan tanaman menjadi mati mencapai 25 %. Cara Membasmi Hama Wawung terbilang mudah sama halnya dengan Cara Membasmi Hama Ulat pada Bawang Merah, untuk pengendalian efektif diperlukan mengetahui terlebih dahulu siklus hidup kumbang satu ini. Keseluruhan waktu yang dilalui guna mencapai satu siklus hidup hama wawung kurang lebih antara 1 hingga 2 tahun, lamanya siklus hidup tersebut menjadikan popualasi kumbang tanduk seolah-olah tak pernah mati.
Cara Membasmi Hama Wawung
Penggunaan pestisida dilakukan secara teratur dengan interval penggunaan kurang lebih antara 1 hingga 2 minggu ternyata tidak menjadikan populasi hama wawung menjadi berkurang bahkan hal sebaliknya pun muncul yaitu justru menjadi bertambah.
Pengendalian kumbang satu ini dengan cara terpadu dirasa memberikan hasil yang terbaik dan mampu mengatasi dalam waktu relatif singkat serta mampu menurunkan populasi hama wawung. Pengendalian terpadu merupakan pengendalian berbagai macam cara pada satuan luas perkebunan secara bersamaan, berikut merupakan beberapa cara membasmi hama wawung menggunakan pengendalian terpadu, antara lain :
- Penggunaan Insektisida Hayati
Terdapat dua insektisida hayati yang dirasa sangat efektif untuk mengendalikan larva hama wawung antara lain :
- Metarizeb (Metarhizium Anishipliae) yaitu insektisida berbentuk tablet yang dapat dilarutkan kedalam air berbahan aktif jamur metarizhium anisophale sangat efektif mengendalikan hama wawung pada stadium larva, selain mengandung jamur metarizhium anisophale insektisida ini juga mengandung bacillus thuringiensis, beuvaria basianna, cordicep sp.
- BT-Plus yaitu bio insektisida dan bio nematisida berbentuk serbuk memiliki efek ganda dalam mengatasi hama, sebab memiliki kandungan jenis bakteri berupa Serratia marcscens (bersifat kontak) dan Bacillus Thuringiensis (penghasil racun pembunuh).
- Penggunaan Feromonas (Feromone Sex)
Feromonas merupakan senyawa kimia berbahan aktif Ethyl 4-Methyloctanoate yang mengeluarkan aroma khusus alhasil mampu mengundan imago (kumbang dewasa) untuk tertarik dan terbang mendekati sumber aroma yang membangkitkan gairah sex wawung, sehingga kumbang akan berada di sekitar Feromonas akan bergegas bertadatangan.
- Pemasangan Jaring
cara membasmi hama wawung selanjutnya yaitu dengan menggunakan jaring, jaring yang terbuat dari bahan monofilament sangat berguna sebagai pengendali hama jenis ini. Fungsi jaring yaitu sebagai pagar individu serta juga berguna sebagai pagar di batas luar kebun atau lahan budidaya.
Pemasangan jaring sebagai pagar individu bertujuan untuk melindungi tanaman kelapa maupun kelapa sawit dari gangguan dan juga serangan hama wawung, upaya ini sekaligus berfungsi untuk melindungi dari gangguan kumbang lain.
Pemasangan jaring sebagai pagar di luar tapal batas kebun dapat dilaksanakan sebagai pencegah hama wawung masuk dari wilayah lain. Pemasangan jaring ini dipasang dengan batas bawah kurang lebih 1 meter diatas permukaan tanah. Mudah bukan, semudah Cara Membasi Kumbang Kelapa.
- Pembongkaran Rumpukan
Apabila upaya pengendalian hanya berfokus pada imago atau kumbang dewasa, banayak para petani beranggapan bahawa populasi wawung sudah menurun drastis namun kenyatanya dalam waktu yang tidak lama justru populasi kumbang satu ini menjadi meningkat dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini dikarenakan kurangnya penangan pada larva, larva wawung sering kali dijumpai di rumpukan.
Dalam kasus serangan berat, populasi larva disepanjang rumpukan kurang lebih sepanjang 300 meter dapat didiami hingga ratusan larva dari berbagai instar. Jika hal tersebut dibiyarkan, bisa menjadi masalah besar dalam perkembang biakan hama wawung serta penurunan produksi.
Maka itu cara membasmi hama wawung dengan mudah semudah Cara Membuat Pupuk dari Ikan Busuk, selanjutnya adalah melakukan pembongkaran rumpukan dan selanjutnya menenggelamkan ke dalam parit, rumpukan sebagai seed bank dari larva hama wawung tersebut. Hal ini dilakukan untuk memusnahkan larva kumbang tanduk (hama wawung) yang mendiami rumpukan.
- Penggunaan Insektisida
Cara membasmi hama wawung berikutnya dan tak kalah mudah seperti Cara Mengatasi Serangan Hama Gangsir, yaitu menggunakan insektisida Marshal 5 G. Insektisida sistemik yang mengandung bahan aktif Karbosulfan sebanyak 5 % ini sangat efektif dalam pengendalian hama wawung, penggunaan insektisida jenis satu ini sangat dianjurkan sebagai pencegahan sebelum wawung menyerang.
Untuk dosis penggunaanya cukup mudah seperti Cara Budidaya Lovebird Cepat Bertelur Mudah bagi Pemula, yaitu dengan hanya ditabur pada bagian pucuk tanaman dengan dosisi 9 – 15 gr/pucuk/pangkal pelepah dengan interval 3 minggu hingga 1 bulan. Selain dapat meracuni hama wawung saat memakan bagian pucuk yang sudah diberikan insektisida jenis ini juga dapat mencegah serangan, sebab bahan aktif Marshal 5 G dapat mengeluarkan uap. Berikut fungsi Marshal 5 G :
- Bahan aktif Marshal 5 G bersifat kontak dan sistemik, sehingga mampu lebih cepat dalam mengendalikan hama wawung.
- Formula ampuh Marshal 5 G menggunakan dosis 9 – 15 gr/pohon bisa mengurangi serangan kumbang hingga 80 % dalam tempo 4 – 8 minggu.
- Dan yang terpenting insektisida ini ramah lingkungan serta selektif terhadap hama sasaran sekaligus tidak membunuh musuh alami wawung.
Wawung dikenal aktif pada malam hari dan senang berpindah-pindah dari pohon satu menuju pohon lainnya. Satu kumbang ini mampu menumbangkan (membuat mati) 5 pohon kelapa sawit, ditambah siklus hidup hama yang juga sering disebut kumbang tanduk ini terbilang berlangsung relatif cukup lama. Alhasil menjadikan keberadaannya di lokasi yang terjangkit menjadikan populasinya akan semakin tinggi dan bisa menimbulkan kerusakan tanaman sangat parah.