Pupuk hayati biofertilizer adalah pupuk yang terbentuk dari simbiosis bahan organik dengan mikroba yang ditanamkan pada tanaman. Dari hasil simbiosis tersebut, tanaman dapat tumbuh dengan baik. Sebenarnya jenis pupuk hayati biofertilizer ini sering disebut sebagai pupuk hayati/ pupuk biofertilizer/ pupuk mikrobiologis maka tidak heran jika pupuk hayati bifertilizer banyak panggilannya.
Menurut badan peneliti sendiri, penggunaan pupuk hayati biofertilizer dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk jenis urea mencapai 50%. Bisa dibayangkan bukan kelebihan dan manfaat yang bisa anda dapatkan jika anda tahu bagaimana cara membuat pupuk hayati biofertilizer ini. Pembuatan pupuk hayati biofertilizer secara mandiri bisa anda lakukan caranya cukup mudah. Berikut ini cara membuat pupuk hayati biofertilizer yang perlu anda ketahui. Baca : jenis lahan budidaya tanaman kacang tanah
Cara Membuat Pupuk Hayati Biofertilizer
Ternyata cara membuat pupuk hayati biofertilizer menggunakan makhluk hidup yang berukuran kecil. Mereka kerap kali disapa sebagai mikroorganisme. Selain itu untuk membuat pupuk hayati biofertilizer, anda memerlukan mikroorganisme dan ruangan inokulasi. Mikroorganisme yang bisa anda gunakan untuk membuat pupuk hayati biofertilizer adalah mikoriza dan bakteri seperti Rhizobium sp, Bacillus mucilaginous, dan Azobacter choococum.
Ruang inokulasi adalah sebuah ruangan yang dilengkapi beberapa alat untuk membuat media menggunakan mikroorganisme. Kondisi ruangan inokulasi harus steril supaya pupuk hayati biofertilizer yang anda buat nantinya dapat mudah diaplikasikan pada media pupuk sehingga menjadi pupuk hayati biofertilizer. Berikut ini cara membuat pupuk hayati biofertilizer dari beberapa macam mikroorganisme yang bisa anda coba. Baca : cara pengolahan tanah untuk menanam cabai
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk hayati biofertilizer cukup banyak. Namun tidak perlu khawati, alat dan bahan mudah ditemukan di lingkungan anda. Ini dia alat dan bahan yang dibutuhkan anda untuk membuat pupuk hayati biofertilizer.
Alat dan Bahan Untuk Mendapatkan Mikroorganisme
Bahan mikroorganisme tergantung dari bahan yang ingin anda ambil seperti
Alat dan Bahan Untuk Menyimpan Mikroorganisme
Alat dan Bahan Untuk Memperbanyak Mikroorganisme
Alat dan Bahan Untuk Membuat Pupuk Hayati Biofertilizer
Tahapan
Sama seperti alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk hayati biofertilizer terbagi menjadi 3 yaitu tahapan untuk mendapatkan mikroorganisme, menyimpan mikroorganisme, memperbanyak mikroorganisme dan membuat pupuk hayati biofertilizer.
Tahapan Untuk Mendapatkan Mikroorganisme
Tahapan Untuk Menyimpan Mikroorganisme
Tahapan Untuk Memperbanyak Mikroorganisme
Tahapan Untuk Membuat Pupuk Hayati Biofertilizer
Keuntungan Menggunakan Pupuk Hayati Biofertilizer
Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa pupuk hayati biofertilizer ini memiliki banyak kelebihan. Tidak hanya untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tetapi ada keleihan lain yang mungkin tidak anda ketahui. Apa saja kelebihan dari pupuk hayati biofertilizer itu, mari disimak penjelasan berikut ini. Baca : cara menanam bunga freesia
1. Tidak Merusak Lingkungan
Penggunaan mikroorganisme sebagai bahan campuran pada pupuk hayati biofertilizer ini tidak menyebabkan lingkungan rusak. Oleh karena terjadinya perputaran sumber energi tidak hanya berhenti di tanah atau tanaman anda saja tetapi akan terus berputar karena adanya mikroorganisme dari pupuk hayati biofertilizer.
2. Aktivitas Mikroorganisme Meningkat
Kenapa tanah perlu mikroorganisme ? karena tanah yang terlalu banyak sumber energi seperti nutrisi atau kekurangan nutrisi supaya terjadi pengolahan energi sehingga tanah tetap subur perlu adanya mikroorganisme. Penambahan pupuk hayati biofertilizer ini tentunya sangat membantu aktivitas biologi pada tanah sehingga aktivitas mikroorganisme meningkat.
3. Tahan Patogen
Dengan anda menggunakan pupuk hayati biofertilizer, anda dapat membantu tanaman anda terhindar dari penyakit tanaman. Penyakit tanaman bisa disebabkan oleh patogen. Keberadaan mikroorganisme yang memberikan dampak positif ini diharapkan bisa mengalahkan mikroorganisme jahat yang menyebabkan pertumbuhan tanaman menurun. Baca : cara mengatasi hama dan penyakit tanaman jagung
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai pupuk hayati biofertilizer. Semoga anda sekalian bisa membuat pupuk hayati biofertilizer sendiri. Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…