Daun-daunan kerapkali dijumpai disekitar rumah, apalagi bagi anda yang memiliki halaman atau perkarangan luas ditanami oleh banyak tanaman, bisa dipastikan banyak daun berserakan disana. Hal tersebut biasanya disikapi denga hanya dibersihkan kemudian dibakar dan menjadi polusi bagi lingkungan sekitarnya.
Dari pada hanya dibakar dan menjadi polusi, daun-daunan ternyata dapat dijadikan pupuk organik cair, cara membuat pupuk organik cair dari daun – daunan memang tak sulit seperti halnya cara membuat pupuk orgaik dari blotong, anda hanya perlu mengumpulkan daun-daun tersebut kemudian menjadikannya sebagai kompos. Anda tak perlu risau sebab langkah-langkahnya akan dijelaskan disini.
Sebelum mengetahui cara membuat pupuk organik cair dari daun-daunan sebaiknya anda mengetahui manfaat membuat daun-daunan menjadi kompos, berikut diantaranya :
- Mengurangi jumlah sampah berupa daun-daunan yang ada disekitar lingkungan anda, dengan menjadikan daun-daun yang berada dilingkugan rumah sebagai kompos secara otomatis volume sampah pun menjadi berkurang.
- Meningkatkan nilai tambah sampah. Perlu diakui jika sampah identik dengan bahan buangan tak memiliki nilai, kumuh, bau dan juga kotor. Dengan menjadikan daun-daunan tersebut sebagai pupuk organik cair maka akan memberikan nilai tambah bagi sampah, sebab daun-daun yang sudah dijadikan pupuk organik cair dapat dijual dan tentunya tak memiliki bau. Bila anda tak percaya, coba datang ke tempat penjualan bunga dekat kota anda tinggal lalu tanyakan harga sekantong kompos tersebut.
- Menyuburkan tanah dan juga tanaman. Memang tak bisa diragukan lagi bila pupuk organik cair merupakan salah satu bahan alami yang mampu menyuburkan tanah dan juga tanaman. Bila anda juga suka berkebun, merubah daun-daunan menjadi pupuk organik cari adalah pilihan tepat.
- Manfaat bagi lingkungan. Menjadikan daun-daun yang berserakan disekitar rumah anda memang bisa menjadi salah satu sumber penyakit dan juga sarang nyamuk, dengan melalukan pengolahan sampah sebagai pupuk cair dapat menjadi cara mengatasi persoalan tersebut. Selain itu, mengelola sampah menjadi kompos diharpakan bisa membantu menyelamatkan lingkungan.
Bukan hanya mempunyai banyak manfaat seperti diatas dan bisa menyuburkan tanaman, pupuk organik dari daun juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tanaman, berikut diantaranya :
- Natrium
- Karbon
- Fosfor
- Kalium
- Air
- Dan juga Mineral
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Daun-Daunan
Setelah mengetahui manfaat dan juga kandungan yang terdapa dalam pupuk organik cair dari daun, sekarang kita menginjak ke cara membuat pupuk organik cair dari daun-daunan, dan berikut merupakan langkah-langkahnya :
- Memperisapkan Alat dan juga Bahan
Tak jauh berbeda dengan cara membuat pupuk organik dari buah pisang, langkah pertama yang harus dilakukan untuk membuat pupuk organik cair dari daun-daunan adalah menyiapkan alat dan juga bahan-bahannya. Adapun alat dan juga bahannya sebagai berikut ;
- Siapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk berkebun, contohnya penyemprot air, sekop, dan juga cangkul. Alat-alat tersebut akan membantu mempemudah langkah selanjutnya.
- Setelah alat yang sudah disebutkan tadi siap, anda perlu menyiapkan wadah, misalnya tali, ember, kantung kompos berupa mulsa plastik hitam atau bisa juga menggunakan kantung plastik hitam.
- Selain alat-alat diatas, anda juga harus menyiapkan alat lain seperti gergaji, martil, dan juga paku.
- Bila semua alat diatas sudah siap, anda perlu menyiapkan bahan utama berupa daun-daunan. Sebagai bahan tambahan untuk membuat pupuk organik cair anda perlu menyediakan air dan juga larutan EM4.
- Larutan EM4 memiliki peran penting dalam mempercepat sekaligus membantu mempermudah proses pengomposan. Untuk mendapatkan EM4 sangat mudah, anda cukup datang ke toko pertaniaan dekat rumah.
- Sedangkan air disini berguna untuk membasahi sampah organik yang akan dijadikan pupuk cair.
- Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Daun
Proses pembuatan pupuk organik cair dari daun memiliki berbagai tahapan, adapun tahapannya dibagai sebagai berikut :
- Pengumpulan sampah organik. Tahapan pertama yang harus dilakukan ialah mengumpulkan sampah atau daun-daun. Selajutnya daun-daun tersebut diberi air supaya basah dan juga lembab. Bila daun yang digunakan terlalu besar ada baiknya disesuaikan atau dipotong kecil-kecil agar bisa masuk ke dalam wadah. Perlu di ingat, anda bisa menggunakan semua jenis daun, bisa daun basah ataupun daun kering. Akan tetapi untuk daun basah disarankan berasal dari daun segar yang sudah tua namun belum menguning, sedangkan untuk daun kering harus bersih.
- Setalah daun sudah siap dan juga dipotong kecil-kecil, siapakan juga tanah gembur atau humus untuk pelapis, kemudian masukan daun-daun dalam kantong dan lapisi atas daun menggunakan sedikit tanah. Ulangi langkah tadi hingga daun yang sudah dipotong-potong tak tersisa lagi, lalu padatkan daun dan tanah menggunakan sekop serta siram dengan ciran EM4 yang telah dilarutkan dengan air.
- Proses penutupan, bila langkah pertama dan kedua sudah dilakukan, anda perlu menutup bagian atas menggunakan plastik atau juga bisa memanfaatkan terpal dengan rapat dan biyarkan selama 6 minggu. Selama 6 minggu anda wajib menjaga kelembaban suhu sekaligus sirkulasi udara pada waktu pengomposan berlangsung. Maka itu perlu kiranya menyemprotkan sedikit air paling sedikit satu minggu sekali dan juga mengaduk kopos menggunakan cangkul maupun sekop. Pengadukan secara merata ini bertujuan meratankan proses pengomposan.
- Proses pemanenan. Panen atau penggunaan pupuk organik bisa digunakan bila mana kompos sudah matang, adapun ciri pupuk organik yang sudah jadi yaitu pada saat membuka tutup media pengomposan tak lagi tercium bau busuk, sekaligus pupuk sudah memiliki tekstur yang mirip dengan tanah. Pupuk organik ini sebenarnya bisa digunakan langsung kepada tanaman, akan tetapi ada baiknya menyaringnya terlebih dahulu agar pupuk terpisah dari kotoran atau pupuk yang menggumpal. Karena kita akan membuat pupuk organik cair maka pisahkan antara cairan dengan ampas menggunakan saringan kain, setelah dipisahkan ampas adonan pun masih bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Penggunaan Pupuk Organik Cair dari Daun
Umumnya pupuk organik cair digunakan pada bagian tanaman misalnya bunga, daun dan juga batang. Penggunanya yaitu dengan cara mengencerkan pupuk menggunakan air bersih terlebih dahulu kemudian disemprotkan langsung pada tanaman.
Disarankan untuk kepekatan pupuk yang akan disemprotkan tak melebihi 2 %, lebih simplenya untuk setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan air sebanyak 100 liter.
Bila ingin menggunakan pupuk cair dari daun sebagai perangsang pertumbuhan daun, maka anda bisa menyemprotkan pada tanaman yang baru bertunas.
Sedangkan untuk menghasilkan buah, umbi atau biji, penggunaan pupuk disemprotkan pada fase tanaman dari vegetatif ke generatif, dan bisa langsung disemprotkan langsung pada bagian bunga ataupun batang serta daunnya. Untuk setiap penyemprotan ada baiknya di lakukan setiap satu minggu sekali pada musim kering atau 3 hari sekali pada saat musim penghujan, untuk dosis ini tidak lah paten, dosis yang baik baik harus disesuaikan dengan jenis tanaman.
Penjelasan tentang cara membuat pupuk organik cair dari daun sudah dijelaskan. Mudah bukan, semudah cara membuat pupuk organik dari ampas tebu dan membuat pupuk organik dari ampas kopi. Semoga bermanfaat.