Biasanya beberapa tanaman bambu ditanam untuk menjadi room divider seperti setengah dinding atau sebagai tanaman dinding. Jika anda membutuhkan tanaman dinding, ada beberapa jenis tanaman bambu yang dapat digunakan untuk mempercantik ruangan anda.
- Tanaman Bambu Air : Merupakan jenis tanaman bambu beruas yang menyukai media tanam basah yang syarat dengan air. Pada artikel ini anda dapat membaca bagaimana cara merawat tanaman bambu air agar tumbuh dengan cantik.
- Tanaman Bambu Panda : tanaman bambu jenis ini adalah tanaman hias berjenis bambu yang sangat unik. Tanaman Bambu panda berbatang kecil hingga sedang sehingga tidak terlalu besar untuk ditanam dalam sisi pekarangan rumah. Karena bentuknya yang unik tanaman ini kadang ditanam sebagai tanaman dinding.
- Tanaman Bambu Kuning : Tanaman Bambu jenis bambu kuning yang sering ditanam sebagai tanaman dinding adalah Bambu Kuning Cina atau tanaman Bambu Telisik Kuning. Karena warnanya yang kuning dapat memberikan kontras dengan warna sekitar.
Setelah anda mengetahui jenis-jenis tanaman bambu yang digunakan sebagai tanaman dinding / pagar, berikut ini cara membuat tanaman dinding dari bambu.
Proses Pembibitan
Pembibitan tanaman jenis bambu dapat dilakukan dengan cara stek batang. Caranya dengan memotong batang bambu yang cukup diameter serta umur batangnya. Siapkan media tanamnya berupa tanah dengan pupuk kompos dengan perbandingan satu banding satu.
Media tanam tanaman bambu juga dapat diisi dengan dedaunan serta tanah hasil galian yang kemudian dilakukan proses pengomposan sekitar 1-2 bulan. Lalu tanam bibit dalam media yang telah disiapkan dan rawat sampai minimal tumbuh setinggi 20-30 cm.
Agar proses pembibitkan bambu berjalan secara optimal, anda harus memperhatikan asal batang bambu yang kemudian akan menjadi media tunas. Bagian batang paling baik sebagai media tunas adalah bagian batang bawah bambu yang masih segar. Umumnya pada tanaman bambu, semakin keatas batang bambu semakin sulit pula untuk ditunaskan.
Sebaliknya, bagian paling bawah yang biasa disebut sebagai bonggol biasanya dapat dengan mudah menumbuhkan tunas secara alami yang biassa disebut dengan rimpang bambu. Sehingga bagian bonggol ini adalah bagian bambu yang paling optimal untuk dilakukan pembibitan sebagai tanaman dinding.
Proses Penanaman Untuk Tanaman Dinding
Setelah bibit tumbuh minimal 20-30 cm, siapkan media berupa pot persegi panjang untuk kemudian disi dengan media tanam. Kemudian pindahkan bibit dari media pembibitan ke media tanaman dinding. Tanam bambu secara sejajar dan jangan lupa berikan jarak sesuai kerapatan yang anda inginkan.
Biasanya rentang waktu antara pembibitan dan penanaman kurang lebih memakan waktu 2 bulanan. Setalah 2 bulan ini penanam bambu bisa memulai proses penanaman. Berbeda dengan proses pembibitannya yang memakan waktu yang cukup lama, bambu dapat ditanam secara langsung pada media penanaman.
Ada metode lain untuk menjadikan tanaman bambu sebagai tanaman dinding / pagar.
- Hitung jumlah tanaman bambu yang anda butuhkan, untuk membentuk tanaman dinding yang kokoh dalam 3 tahun rekatkan tanaman bambu lebih dekat jika anda ingin bambu anda tidak rapuh (akan tetapi akan membutuhkan bibit yang banyak). Untuk menghemat uang pengeluaran tanaman dinding, anda dapat menempatkan lebih sedikit bambu dengan jarak yang agak jauh jika anda bersedia menunggu lebih lama untuk melakukan pembibitan secara berkala menutupi celah ruang yang kosong.
- Pilih jenis bambu yang tunasnya penuh dan sesak di dalam wadah. Meskipun ini tidak cocok untuk sebagian besar tanaman, bambu yang dekat dengan bambu lainya dalam sebuah kontainer tumbuh lebih cepat ketika ditanam. Jika anda berencana menanam bambu air bisa membaca artikel Cara Merawat Bambu Air.
- Tanam bambu dalam lubang yang cukup besar untuk menampung tunasnya. Bagian bonggol atas tunas harus berada di tanah agar dapat tumbuh. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bagian bonggol ini adalah bagian bambu yang paling optimal untuk dilakukan pembibitan sebagai tanaman dinding.
- Sirami bambu anda langsung setelah anda tanam dan lakukan secara berkala setidaknya dua kali dalam seminggu agar bambu tumbuh dengan optimal. Tanaman bambu mungkin membutuhkan air lebih banyak pada cuaca yang panas atau berangin. Akan tetapi bambu membutuhkan lebih sedikit air setelah dewasa.
- ( Jika anda menanam di pekarangan bukan dalam pot persegi panjang ) Gali parit sedalam 50 hingga 70 sentimeter di sebelah bambu dan di sepanjang garis tanaman dinding. Masukan sebuah strip logam atau plastik tebal di parit dan isi kembali dengan tanah. Penghalang rimpang harus miring ke luar. Anda perlu memeriksa penghalang secara berkala dan memotong rimpang yang tumbuh menjalar diatas penghalang untuk menjaga agar bambu tidak menyebar ke tempat yang tidak diinginkan.
- Pupuk bambu dengan pupuk yang kaya kandungan nitrogen sebulan sekali sampai terbentuk pola tanaman dinding. Jika anda berencana menanam bisa membaca artikel Cara Membuat Pagar Bambu Untuk Kebun
Berikut ini contoh-contoh bambu yang sukses menjadi tanaman dinding.
Gambar diatas merupakan contoh tanaman dinding dari bambu yang tidak terlalu rapat dan dilakukan penanaman pada pot persegi panjang. Jika anda berencana menanam bambu air bisa membaca artikel Cara Merawat Pohon Bambu Hoki
Sedangkan gambar diatas adalah tanaman dinding dari bambu yang ditanam dalam pekarangan sebagai pagar yang rapat. Lalu juga ada tanaman bambu yang digunakan sebagai room divider seperti dibawah. Jika anda berencana menanam bambu air bisa membaca artikel Cara Menanam Bunga Bambu Air
Nah setelah mengetahui pengaplikasian bambu sebagai tanaman dinding dan room divider, hasilnya sangat baguss bukan? Lakukan step-step di atas secara runut dan pastikan anda merawat tanaman dinding anda secara teratur agar hasilnya terlihat indah. Jika anda berencana menanam bambu air bisa membaca artikel Cara Merawat Tanaman Bambu Air