Tanaman yang memiliki nama ilmiah Zingiber Officinale ini memiliki ciri khas rasa pedas yang berasal dari kandungan senyawa keton yang bernama zingeron.
Tanaman jahe termasuk ke dalam suku Zingiberaceae atau suku temu-temuan. Cara menanam jahe juga cukup mudah. Begitu juga dengan cara menanam jahe dengan sistem hidroponik.
Karena memiliki ciri khas rasa pedas, jahe banyak digunakan untuk produk minuman hangat yang bisa menghangatkan tubuh apabila dikonsumsi, terutama di malam hari atau di daerah pegunungan.
Namun Jepang dan Tiongkok jahe banyak digunakan dan dikonsumsi sebagai asinan jahe. Selain itu, jahe juga bisa dibuat menjadi produk lain seperti permen jahe atau kue jahe kering. Simak media tanam untuk bibit durian beserta tips menanamnya.
Jenis JaheĀ
Tanaman jahe sendiri bisa dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah. Dari ketiga jenis jahe tersebut, jahe gajah adalah tanaman jahe dengan ukuran rimpang yang paling besar dan lebih gendut serta memiliki kualitas yang unggul.
Dari segi rasa, dibandingkan dengan jenis lainnya jahe gajah memiliki rasa yang kurang pedas dan aroma yang kurang tajam. Warna rimpangnya biasanya berwarna kuning atau kuning muda. Simak mengenai cara menanam ubi jalar.
Memilih bibit jahe gajah harus dilakukan dengan baik agar mendapatkan bibit yang bagus. Hal ini akan membantu tanaman jahe gajah Anda agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai cara memilih bibit jahe gajah yang bagus:
Bibit jahe gajah yang bagus dan unggul bisa didapatkan langsung dari tanaman jahe gajah. Bagian tanamannya yang digunakan untuk bibit jahe yaitu bagian umbi atau rimpangnya.
Jangan lupa untuk mengambil bibit tersebut dari tanaman yang juga unggul dan sehat. Kualitas tanaman jahe gajah bisa dilihat dari kesehatan batang dan daunnya yang segar dan bebas dari segala penyakit dan hama tanaman. Anda bisa coba kembangkan tanaman penghasil uang banyak.
Bibit jahe gajah sebaiknya diambil dari tanaman jahe gajah yang sudah cukup tua.
Pilih tanaman yang sudah berusia 10 bulan atau pun lebih. Hal ini akan berguna untuk membantu percepatan tumbuhnya tunas tanaman jahe gajah.
Setelah menemukan tanaman jahe gajah yang cukup tua dan sehat, ambil bagian umbi atau rimpangnya yang tidak luka atau lecet. Hindari juga bagian rimpang yang sudah tidak sehat atau busuk.
Hal ini penting agar tanaman jahe gajah yang ditanam nanti bisa tumbuh dengan segar dan sehat juga.
Bibit rimpang jahe yang besar akan lebih cepat untuk tumbuh dan bisa menghasilkan kualitas panen jahe yang juga sehat dan besar-besar. Untuk itu, pilihlah bibit rimpang jahe yang berukuran cukup besar untuk ditanam
Demikian penjelasan mengenai cara memilih bibit jahe gajah yang bagus. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…