Lada merupakan tanaman rempah yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tanaman ini membutuhkan perawatan yang intensif agar menghasilkan buah lada yang banyak. Salah satu tindakan perawatan adalah pemupukan.
Jenis pupuk untuk tanaman lada yang biasanya digunakan adalah yang dapat meningkatkan produktifitas tanaman lada dalam berbuah.
Baca juga cara agar bunga lada tidak rontok dengan pengendalian hama dan cara menanam lada hitam.
Ada berbagai jenis pupuk untuk tanaman lada diantaranya adalah:
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari materi makhluk hidup, misalnya dari hasil pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, ataupun manusia. Pupuk ini dapat berbentuk cair maupun padat.
Fungsi pupuk ini adalah memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Meskipun kadar haranya lebih sedikit dibandingkan pupuk anorganik, tetapi pupuk organik baik untuk tanaman.
Pada tanaman lada, penggunaan pupuk organik berfungis untuk meningkatkan kadar hara tanah dan meningkatkan produktifitas tanama lada. Pemberian pupuk organik dilakukan melalui pemberian pupuk terpadu. Pupuk terpadu yakni kombinasi pupuk tablet yang disertai pupuk organik.
Cara membuat pupuk organik untuk lada dapat dibuat dari bahan limbah pertanian (sisa-sisa tanaman) maupun limbah peternakan. Pupuk organik biasanya diberikan sebagai pupuk pendahuluan dengan dosis sebanyak 5 Kg hingga 10 Kg per lubang tanam.
Baca juga cara membuat pupuk organik cair dari rebung, cara membuat pupuk organik cair dari buah maja, dan cara membuat pupuk organik cair dari tetes tebu.
Pupuk KCl mengandung kadar kalium (K2O) sebesar 60% dan klorida (Cl) sebesar 46%. Pupuk ini berwarna merah atau putih dengan tekstur mirip seperti kristal.
Manfaat pupuk KCl diantaranya adalah:
Pemberian pupuk KCl untuk taaman lada akan dipadukan dengan pupuk anorganik lainnya, seperti Urea dan TSP. Dosis pemupukannya bergantung kepada umur tanaman, tingkat kesuburan tanah, dan lainnya.
Pada saat tanaman lada masih berumur 8 sampai 12 bulan, maka pupuk KCl yang diberikan berupa 20 gram/pohon/tahun. Sementara itu, pada saat berumur 1 tahun sampai 2 tahun maka diberikan KCL sebesar 40 gram/pohon/tahun.
Pada saat tanaman lada berumur 2 sampai 3 tahun maka diberikan pupuk KCl sebesar 80 gram/pohon/tahun. Namun, jika tanaman lada telah berproduksi maka dosisnya adalah 300 hingga 375 Kg/Ha/Tahun.
Urea merupakan pupuk yang paling sering digunakan oleh petani. Urea merupakan senaywa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
Pupuk ini dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Pada umumnya, mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandungn unsur hara nitrogen (N) sebesar 46%.
Urea dipasarkan dalam dua bentuk, yakni pupuk urea bersubsidi dan tidak bersubsidi. Pupuk urea bersubsidi berwarna merah muda dan digunakan untuk bantuan pembangunan. Pupuk urea tidak bersubsidi berwarna putih dan dipasarkan secara komersial.
Fungsi pupuk urea diantaranya adalah:
Pupuk urea pun diberikan bersama dengan pupuk anorganik lainnya. Pada saat usia 8-12 bulan maka pupuk yang diberikan sebanyak 50 gram/pohon/tahun. Sementara itu, pada usia 1-2 taun diberikan pupuk urea sebanyak 100 gram/pohon/tahun.
Pada saat umur tanaman lada berumur 2-3 tahun diberikan 200 gram/pohon/tahun. Pada saat tanaman lada telah berproduksi maka dosis pupuk yang diberikan sebnatak 400 hingga 500 Kg/Ha/Tahun.
TSP merupakan singkatan dari Triple Super Phosphate. Kadar P2O5 nya sekitar 44-46%, tetapi di lapangan dapat mencapau 56%. Proses pembuatannya dengan batuan alam fluor apatit diasamkan dengan asam fosfat dari hasil proses sebelumnya.
Manfaat TSP antara lain:
Sama seperti Urea dan KCl, pupuk TSP juga diberikan bersama pupuk organik lainnya. Pupuk TSP diberikan sebanyak 25 gram/pohon/tahun pada usia 8 bulan hingga 12 bulan. Pada usia 1 tahun sampai 2 tahun maka diberikan TSP sebanyak 50 gram/pohon/tahun,
Pada usia 2 tahun sampai 3 tahun maka diberikan pupuk TSP sebanyak 100 gram/pohom/tahun. Sementara itu, pada saat tanaman lada telah berproduksi makan diberikan pupuk TSP sebanyak 400 hingga 500 Kg/Ha/Tahun.
Selain pupuk tunggal (Urea, KCl, dan TSP), tanaman lada juga biasanya dipupuk menggunakan pupuk majemuk. Pupuk majemuk yang umum digunakan adalah NPK. Pupuk NPK merupakan pupuk buatan yang berbentuk cair maupun padat dan mengandung unsur hara utama, yakni nitrogen, fosfor, dan kalium.
Manfaat pupuk NPK diantaranya adalah:
Pemberian pupuk NP juga disesuaik dengan usia tanaman lada. Lada yang berumur 1-3 tahun maka pemberian pupuk dilakukan 3 kali dalam setahun. Interval pemberian adalah setiap 4 bulan. Setiap pemberian diperlukan masing-masing 25 gram N, 15 gram P, dan 10 gram K.
Lada yang sudah menghasilkan maka pemberian dilakukan 2-3 kali dalam setahun, yakni setelah panen mulai ada hujan dan setiap dua bulan berikutnya atau saat tanaman sudah membentuk bunga.
Baca juga pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk, jenis pupuk mengandung nitrogen, jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar, dan jenis pupuk anorganik dan kegunaannya.
Inilah penjelasan mengenai jenis pupuk untuk tanaman lada. Semoga bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…