Ada berbagai macam jenis pupuk, mulai dari pupuk alami hingga pupuk buatan.
Pupuk buatan sendiri berdasarkan jenis unsur hara yang dikandungnya dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk akan dibahas secara lengkap pada artikel ini.
Baca juga jenis pupuk buatan yang menggunakan bahan kimia dan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global.
Pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk secara rinci yakni sebagai berikut:
Pengertian Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur hara saja, misalnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium). Ada berbagai jenis pupuk tunggal, misalnya pupuk tunggal nitrogen, pupuk tunggal fosfat, dan pupuk tunggal kalium.
Pupuk Tunggal Nitrogen
Pupuk tunggal N terdiri dari 4 macam, yakni:
Baca juga alasan mengapa pupuk urea sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.
Pupuk Tunggal Phospate
Berdasarkan kelarutannya maka pupuk tunggal P dibedakan menjadi 3 golongan, yakni larut dalam asam keras, larut dalam asam sitrat, dan larut dalam air.
Pupuk P yang larut dalam asam keras, lambat tersedia bagi tanaman. Sementara itu, pupuk P yang larut dalam asam sitrat dan air mudah tersedia bagi tanaman.
Pupuk P dikelompokkam menjadi 5, yakni
Pupuk Tunggal Kalium
Pupuk tunggal kalium dibedakan menjadi 3, yakni:
Pengertian Pupuk Majemuk
Berbeda dengan pupuk tunggal, maka pupuk majemuk mengandung lebih dari satu unsur hara. Misalnya adalah pupuk NP, NK, dan NPK. Secara garis besar, pupuk majemuk dibedakan menjadi 4 golongan yakni:
Pupuk NP dibedakan menjadi 2, yakni amophos dan superstikfos. Amophos memiliki kadar unsur hara Amophos A 11 % N + 48 % P2O5 (larut dalam air), Amophos B 16,5 % N + 20 % P2O5 (larut dalam air), berbentuk butiran dengan warna abu-abu muda, tidak higroskopis, dan memiliki ekuivalen kemasaman Amophos A adalah 55 dan Amophos B adalah 86.
Sementara itu, untuk superstikfos sama dengan Amophos hanya berlainan nama dagangnya. Unsur haranya sama dengan Amophos, yakni 16,5 % N + 20 % P2O5.
Pupuk NK jarang digunakan, misalnya kalium nitrat dengan kadar 13% dan 44% K2O
Pupuk PK juga jarang digunakan, misalnya kalium metafosfat dengan kadar 60% P2O5 + 40% K2O dan pupuk mono kalium fosfat dengan kadar 52% P2O5 + 34% K2O.
Pupuk NPK mengandung tiga unsur sekaligus, yakni N, P, dan K. Contoh pupuk NPK adalah Rustica Yellow. Rustica Yellow memiliki sifat sebagai berikut:
Baca juga cara menggunakan pupuk NPK pada tanaman anggur dan cara menggunakan pupuk NPK Yaramila.
Inilah penjelasan mengenai pengertian pupuk tunggal dan pupuk majemuk serta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…