Pemanasan Global adalah suatu hal yang seharunya tidak terjadi di Indonesia dan salah satu pertanda terjadinya pemanasan global adalah peningkatan suhu di dalam atmosfer, daratan serta laut. Banyak sekali hal-hal yang bisa menyebabkan timbulnya pemanasan global di bumi dan salah satu penyebab pemanasan global yang paling populer adalah berkat pemakaian pupuk kimia untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Pupuk kimia adalah salah satu pupuk buatan yang sengaja dibentuk dengan campuran bahan-bahan kimia didalamnya dan ada beberapa jenis pupuk urea yang sangat populer di Indonesia seperti Amonium Carbamide(Urea), Nitrogen Phospate Kalium(NPK PHONSKA) dan Kapur Karbonat(Dolomite).
Kandungan unsur kimia dalam sebuah pupuk biasanya memiliki manfaat seperti membantu pertumbuhan tanaman supaya lebih cepat, membantu kekuatan tanaman agar bisa tahan terhadap serangan hama dan berbagai kegunaan lainnya.
Ada banyak sekali orang yang belum mengetahui alasan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global, karena pemanasan global sangat mengganggu kelangsungan hidup manusia. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh tim khusus di bidang pertanian, ternyata ada bahan-bahan kimia yang dapat memicu terjadinya pemanasan global.
Berikut ini adalah 3 kandungan pupuk kimia yang memicu pemanasan global:
1. Nitrogen Oksida
Salah satu alasan pupuk kimia membahayakan lingkungan adalah adanya kandungan nitrogen yang berlebihan, kandungan nitrogen dapat membuat kondisi suhu tanah jadi panas dan jika kandungan nitrogen oksidanya berlebihan akan membuat kondisi bumi sangat panas.
Jika digunakan sesuai aturan pemakaian pupuk kimia memang memberikan manfaat bagi pertumbuhan tanaman para petani, namun pemakaian yang salah akan berakibat fatal terjadinya pemanasan global.
2. Kandungan zat yang mudah terbakar
Hampir semua pupuk kimia mengandung sebuah zat yang mudah sekali terbakar dan kemasan pupuk kimia tidak menjadi sebuah jaminan bahwa pupuk tersebut akan aman dari suhu yang panas.
Salah satu alasan pupuk kimia memicu pemanasan global adalah adanya kandungan yang mudah terbakar dan hal ini bisa dihindari dengan pemakaian pupuk kimia yang sesuai aturan.
3. Kandungan zat perusak tanah
Banyak sekali alasan pupuk kimia dapat merusak tanah dan penggunaan pupuk kimia yang praktis juga menjadi hal yang memudahkan bagi para petani.
Hampir semua pupuk kimia memiliki kandungan yang dapat merusakan keadaan tanah dan tanah yang rusak biasanya akan kering. Tanah yang kering menimbulkan suhu yang panas menjadi jawaban dari pertanyaan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global dan sebaiknya gunakan pupuk kimia seperlunya.
Penggunaan pupuk kimia memang menjadi salah satu cara menyuburkan tanah pertanian yang sangat praktis dan penggunaan pupuk kimia juga mempercepat proses panen para petani. Penggunaan pupuk kimia dalam bidang pertanian memang menjadikan timbulnya pro dan kontra di berbagai petani, khususnya para petani yang tersebar di daerah-daerah kecil.
Hal ini terjadi akibat penyuluhan tentang manfaat pupuk kimia yang kurang sampai ke petani, karena banyak penyuluh pertanian yang tidak melakukan sosialisasi dengan baik ke para petani.
Banyak sekali cara membuat pupuk buatan untuk padi yang bisa dilakukan para petani, namun cara tradisional kini lebih banyak ditinggalkan dan para petani lebih memilih pupuk kimia.
Pupuk kimia memang terbukti dapat mempercepat pertumbuhan padi, hal ini terlihat dari perbedaan masa panen jaman dahulu dan jaman sekarang, dulu untuk panen para petani butuh waktu sekitar 6 bulan, sedangkan sekarang untuk sampai ke masa panen hanya butuh waktu 3 sampai 4 bulan saja.
Manfaat pupuk kimia juga terlihat nyata pada tanaman padi, karena bila pupuk digunakan secara otomatis hama-hama yang ada di sawah ikut musnah seperti hama belut, hama wereng, hama keong dan hama lainnya kecuali tikus.
Hama tikus adalah salah satu hama sawah yang paling sulit untuk diberantas dan salah satu cara tradisional yang sering dilakukan para petani daerah adalah dengan menanam ular di sawah, karena secara ekosistem bahwa makanan ular adalah tikus. Jika ada ular di sawah biasanya tikus tidak akan berkeliaran dengan bebas, karena tikus sangat takut terhadap ular.
Kesimpulan dari semua pembahasan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global, karena pupuk kimia yang digunakan di lahan pertanian akan menghasilkan sebuah emisi gas rumah kaca dan saat pupuk kimia digunakan dilahan pertanian akan menghasilkan gas nitrogen yang tingkat bahayanya sangat luar biasa, karena dapat menimbulkan suhu panas yang membuat tanah menjadi kering atau pemanasan global.
Sekian ulasan lengkap mengenai alasan kenapa pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global dan semoga artikel ini dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan pemanasan global yang sering terjadi di bumi.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…