Menanam anggrek dapat memberikan manfaat menanam tumbuhan di sekitar rumah. Sayangnya, terkadang menanam anggrek terasa susah-susah gampang.
Hal ini salah satunya adalah karena media tanam anggrek di dalam pot beragam macamnya. Jenis media tanam yang cocok digunakan tentu dikembalikan lagi kepada lingkungan sekitar tempat anggrek ditanam, seperti iklim, posisi pot, kualitas udara, air, pot yang digunakan, jenis anggrek yang ditanam dan bahkan siapa yang menanam.
Salah satu media tanam terbaik untuk menanam anggrek ialah sabut kelapa dan arang. Bukan tanpa alasan, pemilihan sabut kelapa dan arang dapat memberikan manfaat baik bagi tanaman anggrek, misalnya menjaga akar anggrek tetap sehat, memberikan sirkulasi udara dan air yang baik pada akar dan menyimpan nutrisi lebih baik daripada media tanam yang lain.
Jika berhasil menanam anggrek dengan sabut kelapa dan arang, bisa jadi inilah cara membuat bibit tanaman hias yang berkualitas baik dan bisa menjadi pembuka kesempatan usaha. Untuk itu, bagi yang berminat menggunakan sabut kelapa dan arang sebagai media tanam, berikut adalah cara menanam anggrek dengan sabut kelapa dan arang yang dapat ditiru:
1. Siapkan Bahan
Cara menanam anggrek dengan sabut kelapa dan arang yang pertama tentu saja dengan mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan terlebih dahulu. Bahan-bahan yang diperlukan tidak banyak, yaitu hanya membutuhkan ini saja:
- Sabut kelapa
- Arang
- Perlit
- Air
- Pot
- Tanaman anggrek
- Gunting
2. Bersihkan Sabut Kelapa
Setelah semua bahan siap, sabut kelapa tidak bisa langsung digunakan untuk menanam. Sabut tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu. Sabut kelapa yang langsung berasal dari pohonnya terkadang susah untuk didapatkan. Kabar baiknya, sekarang banyak toko, baik online maupun offline, yang menjual sabut kelapa siap pakai.
Sabut kelapa tersebut biasanya sudah diolah menjadi bentuk kubus-kubus kecil. Walaupun dalam wadah kemasan sudah tertulis bahwa sabut tersebut siap pakai, sabut kelapa tetap harus dibersihkan terlebih dahulu.
Hal ini karena terkadang sabut kelapa masih mengandung residu garam dan tanin yang nantinya akan dapat melukai akar anggrek. Cara membersihkan sabut kelapa dari residu tersebut sebenarnya cukup mudah dan cepat, yakni cukup dengan merendamnya saja.
Namun, agar hasil pembersihan dapat maksimal, perendaman sebaiknya dilakukan hingga beberapa hari. Jika sudah direndam selama beberapa hari, bilas sabut kelapa tersebut hingga benar-benar bersih. Ulangi proses pembilasan apabila diperlukan.
3. Siapkan Media Tanam
Jika sabut kelapa sudah siap untuk digunakan, sekarang saatnya menyiapkan media tanam yang lain. Media tanam yang digunakan untuk menanam anggur di sini adalah campuran antara sabut kelapa, arang, dan juga perlit.
Untuk perbandingan banyaknya bahan yang digunakan sebagai media tanam anggrek sebenarnya menyesuaikan saja, tergantung jenis anggrek dan juga kondisi lingkungan tempat menanam. Namun, umumnya, perbandingan komposisi bahan untuk media tanam tersebut adalah 2:1:1, atau:
- 2 bagian sabut kelapa
- 1 bagian arang
- 1 bagian perlit
Jika media tanam sudah siap, media tanam ini perlu direndam dulu dengan air selama semalaman. Hal ini karena tanaman anggrek menyukai media tanam yang lembab untuk menghidrasi akar, namun tidak sampai membuat akar menjadi terlalu basah, hingga menjadikannya lembek.
4. Sediakan Tanaman Anggrek
Sebelum mulai menanam, tanaman anggrek pun perlu sedikit dipersiapkan. Pertama, keluarkan anggrek dari polybag, kemudian bilas akar anggrek dengan air hangat. Kemudian, perhatikan akar anggrek tersebut. Apabila terdapat akar yang tampak busuk atau lembek, segera potong akar tersebut mengguanakan gunting yang sudah steril.
Akar tersebut kemudian dapat disemprot menggunakan cairan hidrogen peroksida (H2O2) 3%, namun hal ini adalah optional, artinya boleh dilakukan, boleh juga tidak. Selanjutnya, tempatkan anggrek pada pot yang baru yang sudah diisi dengan campuran media tanam.
Selain pot yang biasa digunakan pada umumnya, sabut kelapa kering juga dapat diolah menjadi cara membuat pot bunga anggrek. Jadi, selain digunakan untuk media tanam, sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai potnya. Perhatikan, bahwa tidak diperkenankan menanam anggrek terlalu dalam.
Dalamnya akar anggrek adalah hanya sekitar 2 – 3 cm saja dari permukaan tanah. Pastikan pula, campuran media tanam dalam pot dapat membuat tanaman anggrek berdiri dengan stabil. Untuk penyiraman, pastikan media tanam dalam pot telah kering terlebih dahulu.
Menyiram tanaman anggrek saat media tanam masih basah, walaupun hanya sedikit, dapat membuat akar anggrek lembek, atau bahkan mati. Wajib pula waspada dengan jenis hama tanaman anggrek dan harus tahu cara mengatasinya.