5 Cara Menanam Bunga Rosemary di Rumah

Bunga rosemary adalah salah satu jenis tanaman herbal yang kini sering dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Bunga dengan nama ilmiah Rosmarinus officinalis ini dikenal dengan baunya yang begitu harum dan menyegarkan. Tanaman hijau mungil dengan bunga yang berwarna paduan ungu dan putih ini sangat digemari.

Biasanya, orang senang menanamnya di ruangan dalam rumah untuk menaruhnya sebagai pewangi ruangan alami, ataupun ditanam di taman pekarangan rumah. Kadang-kadang, ada juga yang suka menggunakannya untuk pengusir nyamuk. Tidak hanya itu, bunga ini juga dapat digunakan sebagai bahan makanan, biasanya diolah sedemikian rupa untuk pengharum kue dan juga diolah untuk kebutuhan obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Ternyata, Anda juga bisa mencobanya untuk menanamnya sendiri lho! Bunga rosemary ini tumbuh subur di daerah dataran rendah yang memiliki suhu sekitar 30-35 derajat Celcius, sangat cocok ditanami di wilayah Indonesia yang memiliki kisaran suhu seperti itu.

Untuk pertumbuhan yang optimal, bunga ini juga membutuhkan penyinaran terus-menerus, oleh karena itu ada baiknya Anda menanam saat musim kemarau dan tempatkan di tempat yang memiliki pencahayaan matahari yang cukup, walaupun itu hanya di pekarangan rumah Anda.

Bunga rosemary dewasa tidak begitu besar, karena tingginya hanya mencapai kurang lebih 40-50 cm. Namun, ada sedikit varietas yang dapat tumbuh rimbun dan lebih tinggi. Sangat cocok dijadikan tanaman hias juga ya! Tidak kalah dari cara menanam bunga hias hidroponik.

Cara Menanam Bunga Rosemary

Ada 2 cara yang bisa Anda pilih, yaitu secara generatif (perkembangbiakan melalui biji) ataupun secara vegetatif (perkembangbiakan dengan bantuan manusia yaitu salah satunya adalah stek batang). Jika Anda menginginkan cara yang lebih mudah dengan hasil yang cepat, maka lebih baik Anda menanamnya dengan cara stek batang, yaitu dengan mengambil potongan batang dari tanaman yang sudah ada saja.

Keuntungan lainnya adalah sifat keturunan berpeluang memiliki sifat yang sama seperti tanaman indukan, berbeda dengan biji yang sifatnya merupakan hasil persilangan 2 tanaman sebelumnya, dengan hasil yang relatif tidak dapat ditebak. Berikut adalah penjabaran cara menanam bunga rosemary dengan stek batang.

1. Menyiapkan Lahan dan Bakal Tanam

Karena tanaman ini tidak begitu besar, maka Anda cukup menanamnya di pot saja.

  • Pilih pot ukuran sedang, tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. Sesuaikan dengan lahan yang Anda miliki, jika ingin menanam banyak maka sediakan beberapa pot.
  • Campurkan tanah, pasir, dan lumut gambut sebagai media penanaman rosemary. Campuran ini akan mengoptimalkan pertumbuhan. Perbandingan pasir dan dan lumut gambut adalah 2:1. Masukkan campuran tersebut ke dalam seluruh pot yang disediakan.
  • Letakkan pot di tempat yang terpapar sinar matahari.
  • Ambil potongan tanaman rosemary. Jika Anda kesulitan untuk menemukan tanaman tersebut di sekitar Anda, maka beliliah di toko tanaman yang menyediakannya.

Baca juga : Cara Menanam Ceri dari Biji

2. Penanaman

Penanaman bunga rosemary ini tidak kalah menarik dengan cara menanam bunga mawar rainbow.

  • Letakkan seluruh potongan tanaman rosemary tersebut ke dalam pot, masing-masing cukup 1 potongan. Namun apabila ukuran pot yang digunakan relatif besar, silahkan memasukkan 2-3 potongan.
  • Siram potongan ini secara teratur sekali setiap hari.
  • Anda boleh memasukkan pot ke dalam kantung plastik yang sudah dilubangi sebelumnya, hal ini ditujukan untuk menjaga kehangatan dan kelembaban tanaman, khususnya apabila udara sangat panas. Rosemary memang butuh sinar matahari namun apabila terlalu kering maka akan sangat berbahaya dan bisa membuat tanaman menjadi layu.
  • Tunggu hingga kurang lebih 3 minggu, biasanya akan mulai muncul akar.
  • Setelah akar terbentuk, tentukan apabila Anda ingin tetap menanamnya di pot ataukah tanah pekarangan Anda. Apabila memang ingin dipindahkan, maka angkat pelan-pelan dan jangan biarkan perakaran putus. Jangan ditanam di tanah yang terendam air. Kekurangan lainnya adalah Anda tidak dapat memindahkan lagi apabila sudah ditanam di lahan jika memasuki musim penghujan dan tanaman tersebut mudah mati apabila terlalu kelebihan air, untuk itu sebaiknya di pot saja karena lebih fleksibel.

Baca juga : Cara Menanam Jeruk Lemon Hidroponik

3. Perawatan

Perawatan pada tanaman rosemary relatif cukup mudah dibandingkan lainnya seperti misalnya cara merawat bunga anggrek karena ukurannya yang kecil sehingga memudahkan pengontrolan.

  • Rosemary lebih baik berada di tanah yang kering, untuk itu lakukan penyiraman secukupnya saja setiap hari. Apabila terkena hujan, maka Anda tidak perlu lagi menyiramnya.
  • Semakin basa tanah yang menjadi media tanamnya, bau bunga rosemary akan semakin harum. Untuk itu, Anda dapat mengecek pH nya dengan pH-meter, kertas lakmus, atau indikator tetes untuk melihat asam-basa pada tanahnya. Jika terlalu asam, Anda boleh menambahkan sedikit kapur agar menambah tingkat kebasaan dan rosemary dapat lebih harum berikutnya.
  • Anda tidak perlu memberi pupuk, lebih baik tambahkan kapur secara berkala saja namun tidak berlebihan.
  • Jika sudah memasuki musim penghujan atau dingin, masukkan rosemary ke dalam ruangan saja, agar suhunya lebih hangat dan bisa tetap hidup dengan sehat.
  • Jangan lupa untuk memangkas apabila rosemary terlalu rimbun dan cabang-cabangnya terlalu banyak. Rapikan beberapa cabang yang dianggap perlu saja. Selain itu, apabila ada bagian tanaman yang layu atau mati, segera pangkas agar tidak menyebar ke bagian tanaman yang lain.

Baca juga : Cara Menanam Semangka

4. Panen

Rosemary yang sudah tumbuh cukup besar dan mengeluarkan harum sudah dapat Anda gunakan. Karena tanaman ini selalu hijau sepanjang tahun, maka ketika tumbuh besar Anda dapat memanennya kapan saja sesuka hati untuk digunakan.

Baca juga : Cara Menanam Lidah Buaya

5. Tips Setelah Panen

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan.

  • Jika Anda ingin menggunakan rosemary dalam jangka waktu yang panjang, Anda bisa menyimpan potongan rosemary di tempat yang dingin dan kering seperti contohnya adalah di kulkas. Anda pun boleh membekukannya. Rosemary akan tahan selama beberapa bulan ke depan.
  • Rosemary bisa digunakan sebagai bahan makanan dan minuman ataupun obat.
  • Rosemary yang sudah dikeringkan dapat digunakan juga sebagai pengharum lemari alami apabila dibutuhkan. Bukan hanya itu, Anda juga bisa menggunakannya ketika mandi sebagai sabun alami karena kandungan zatnya sangat baik untuk kelembutan dan kesegaran tubuh. Karena merupakan bahan alami, rosemary aman digunakan untuk kulit sensitif. Namun, mungkin ada beberapa orang yang tidak cocok. Untuk itu, apabila gatal setelah digunakan, lebih baik konsultasikan ke dokter.
  • Beberapa varietas dapat tumbuh hingga 2 meter, sehingga sebelum menanam pastikan yang Anda tanam sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri.

Ternyata menanam rosemary ini sangat menarik ya! Itulah cara menanam bunga rosemary. Dengan segala manfaat yang diberikan olehnya, rosemary dapat menyegarkan lingkungan sekitar dan menangkal beberapa jenis serangga khususnya nyamuk sehingga dapat melindungi Anda.

Tunggu apalagi? Selamat mencoba!