Cara menanam cabe di pot yang benar, tentu kembali menarik untuk dibahas. Sebagaimana kita tahu bahwa cabe merupakan salah satu komoditas unggulan sekaligus juga masuk kedalam deretan bumbu dapur paling dibutuhkan dan diminati.
Apalagi sebagai masyarakat Asia yang notabene menyukai hidangan pedas, maka cabe akan selalu ada dalam daftar masakan dan bumbu orang Indonesia. Maka jangan heran jika dipasaran keberadaan cabe selalu saja mudah ditemui.
Setidaknya terdapat dua jenis tanaman cabe yang cukup familiar, yakni cabe kecil atau rawit serta juga cabe besar atau cabe keriting. Di anatara keduanya cabe rawitlah yang relatif lebih pedas sehingga menjadi pilihan sebagai bumbu, namun agar warna masakan semakin menarik maka tentu cabe merah besar juga menjadi pilihan. Fenomena harga cabe yang sempat melambung tinggi tentu menimbulkan keresahan tersendiri di hati para ibu ibu.
Apalagi mengingat tingginya permintaan cabe, jika harga mahal pastilah akan menyebabkan daya beli menurun. Nah, pastinya akan berbeda jika kita memiliki tananan cabe sendiri entah itu cabe rawit atau cabe merah maka seberapa mahalpun harga cabe kita tidak akan terpengaruh. Toh kita sudah memiliki sendiri tanamannya dan bisa mengambilnya kapanpun saat dibutuhkan. Bagi anda yang ingin coba memulai menanam cabe di rumah maka menana di dalam pot dapat menjadi pilihan.
Nah berikut ini 4 cara menanam cabe di pot yang benar.
1. Persiapkan Pot Tanam
Tahap pertama adalah tentu menyiapkan pot tanam yang akan kita gunakan. Penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :
- Ukuran pot harus diperhatikan sebab cabe sendiri merupakan tanaman yang berukuran besar sehingga saat tanaman tumbuh besar maka akan tetap dapat tumbuh tegak dan tidak rebah.
- Selain ukuran yang harus diperhatikan lagi adalah material pot direkomendasikan untuk menggunakan pot dengan material yang tidak mudah pecah dan tahan cuaca, maka bahan plastik adalah yang menjadi pilihannya.
- Pilih pot yang berbahan ringan agar fleksibel di pindahkan kemanapun, selain itu dapat juga menggunakan pot berupa plastik polibag namun tentunya hanya dapat di gunakan sekali pakai.
2. Menyemai benih cabe
Tanaman cabe merupakan tanaman yang harus disemai memang dapat ditumbuhkan langsung kedalam pot. Akan tetapi resiko kegagalannya akan lebih besar sehingga tentunya direkomendasikan untuk disemai terlebih dahulu.
Penyemaiannya sangatlah mudah yakni dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Gunakan benih yang berkualitas serta mampu menghasilkan produktifitas hasil yang banyak.
- Kemudian siapkan media persemaian dengan cara mencampurkan tanah halus dengan pupuk kandng dengan perbandingan 1:2.
- Masukkan media tanam kedalam Plastik polibag ukuran kecil dan tempatkan di lokasi yang memperoleh cahaya matahari cukup serta terlindung dari hujan.
- Rendam benih terlebih dahulu kedalam air untuk mengetahui kualitas benih, gunakan benih yang tenggelam di bawah permukaan air dan buang biji benih yang mengambang.
- Tanam benih kedalam media semai, dan tambahkan insektisida Furadan untuk menghindari serangan jangkrik dan semut.
- Setelah 3-5 hari benih akan tumbuh dan bertunas, lakukan pemeliharaan yakni penyiraman secara rutin hingga bibit siap di tanam di dalam pot.
3. Penanaman
Bibit cabe yang siap ditanam atau dipindahkan ke pot biasanya berumur 14 HST atau juga dapat dilihat dari jumlah daun pada bibit yang berjumlan 4-5 daun sejati. Adapun tahapan dan cara menanam cabe dalam pot yang benar dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :
- Isi pot dengan media tanam campuran yakni media tanah halus dan pupuk kandang .
- Gunakan pot yang kuat tidak mudah pecah serta tahan cuaca dan memiliki ukurang diameter sedang.
- Lubang tanam dibuat sesuai dengan kedalam polibag bibit.
- Pilihlah bibit yang sehat dan kokoh serta tidak terkena hama dan penyakit, selanjutnya buka plastik polibag bibit dan tanam bibit kedalam pot beserta media tanam yang melekat pada perakaran.
- Siram menggunakan air secukupnya dan tunggu beberapa hari tanaman bibit cabe akan menumbuhkan tunas baru.
4. Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman merupakan pemeliharaan dan perawatan wajib yang harus dilakukan dalam menanam cabe. Apalagi pada awal awal masa penanaman yang pastinya bibit cabe sangat membutuhkan banyak air. Oleh sebab itu penyiraman rutin dilakukan minimal 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari.
Gunakan air yang bersih agar tidak terkontaminasi dengan hama atau penyakit. Frekuensi penyiraman dapat ditingkatkan terutama pada masa musim kemarau. Seiring dengan semaiin besarnya tanaman maka durasi penyiraman dapat diperpendek hanya 2-3 kali dalam seminggu.
Penting untuk dicatat bahwa pemupukan haruslah dilakukan. Hal ini merupakan cara untuk menambahkan kembali unsur hara kedalam tanah. Apalagi cabe merupakan jenis tanaman yang membutuhkan beragam nutrisi dan unsur hara yang banyak dan berlimpah. Karenanya diperlukan pemupukan yakni berupa pemupukan NPK yang akan memberikan tanbahan unsur hara Nitrogen, Posfor dan Kalium.
Dimana dapat diberikan secara bertahap dengan dosis 5-15 gram/liter dalam benruk di kocorkan ke media tanam.
5. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tanaman cabe merupakan jenis tanaman yang rentan terkena serangan hama dan penyakit. Oleh sebab itu, penanggulanhan dapat dilakukan secara alami yakni dengan membunuh hama yang muncul dan ditemukan.
Serta pengendalian preventif yakni melalui pencegahan dengan menyemprotkan larutan pestisida dosis rendah ketanaman secara berkala. Dosis dapat dinaikkan sesuai dengan tingkat serangan yang menyerang tanaman cabe anda.
Itulah tadi, 5 cara menanam cabe di pot yang benar. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.