Cara Menanam Daun Ashitaba di Perkarangan Rumah

Ashitaba atau seledri jepang merupakan tanaman jenis sayur-sayuran hijau yang sudah terkenal akan khasiatnya. Menurut asal katanya “Ashita” berarti besok dan “ba” berarti daun, maka Ashitaba secara harfiah berarti daun esok hari. Sementara itu nama ilmiahnhya adalah Angelica keiskei koidzumi yang berarti Malaikat penyembuh.

Bukan hal yang kebetulan jika tanaman ini duberi julukan sedemikian rupa, pasalnya menurut berbagai penelitian, daun ini mampu menyembuhkan banyak penyakit, bahkan penyakit yang sudah akut sekalipun.

Di Jepang, tempat daun ashitaba berasal, tanaman ini dijadikan konsumsi sehari-hari untuk memelihara kesehatan serta kebugaran tubuh. Jadi tidak mengherankan apabila kita jumpai orang-orang Jepang banyak yang berumur panjang.

Daun ashitaba sendiri mulai ditanam di Indonesia pada tahun 2000’an, setelah dibawa sendiri oleh orang Jepang yang sedang mengadakan penelitian. Karena banyak sekali manfaatnya, dan cocok ditanam di Indonesia, makan sejak saat itu daun ashitaba mulai dibudidayakan khususnya di pegunungan Welirang, Jawa Timur.

Tanaman daun ashitaba ini membutuhkan media tanam yang lembab untuk tumbuh, sama dengan cara budidaya jamur enoki, mengenai cara menanam daun ashitaba secara lengkap, bisa Anda simak di bawah ini.

Cara Menanam Daun Ashitaba

Menyemai bibit ashitaba memang tidak semudah cara menanam daun kesumnamun dengan ketekunan serta kesabaran, maka tanaman ini bisa tumbuh subur dan berkembang biak. Berikut adalah langkah-langkah menanam daun ashitaba yang harus Anda kerjakan.

1. Persiapkanlah dahulu benih tanaman ashitaba, Anda dapat memperoleh benih ini di tempat penjualan bunga, pilih produk benih yang berkualitas serta terpercaya agar nantinya menghasilkan tanaman ashitaba yang baik pula.

2. Persiapkan pula media tanamnya. Daun ashitaba membutuhkan tanah dengan kondisi yang lembab untuk dapat tumbuh dengan baik. Ashitaba ini biasa tumbuh di ketinggian 950 dpl.

3. Sebelum disemai, rendamlah benih ashitaba tersebut di dalam air biasa selama 24 jam, semua benih yang direndam akan terapung jadi jangan khawatir akan kualitasnya.

4. Semaikanlah benih ashitaba tersebut pada lubang tanam dengan kedalaman o,5 cm. Kemudian tutup lubang tanam dengan pupuk kompos atau kandang, Anda bisa membuatnya sendiri dengan panduan cara membuat pupuk enceng gondokYang paling utama media tanamnya haruslah dalam keadaan lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung. Lebih baik jika saat proses penanaman dilakukan di area yang ternaungi.

5. Proses penyemaian akan berlangsung selama 3 minggu hingga 1 bulan tergantung dengan kualitas benih tanaman serta tidak semua benih bisa tumbuh.

6. Namun begitu berhasil ditumbuhkan, maka daun ashitaba ini akan berkembang subur, sehingga meskipun daunnya sudah dipetik, keesokan harinya akan muncul tunas baru kembali.

Benih ashitaba memang dikenal sulit ditumbuhkan, namun kuncinya adalah kesabaran dan ketelatenan seperti cara menanam elodea densa. Jangan ragu untuk mencoba menanam daun ashitaba ini di daerah dataran rendah, karena tanaman herbal ini terbukti dapat tumbuh subur di kota Mojokerto yang merupakan daerah dataran rendah. 

Khasiat Daun Ashitaba

Kandungan ajaib dari daun ashitaba ini bukanlah keajaiban semata karena di dalamnya benar-benar terdapat banyak nutrisi dan vitamin seperti vitamin A, B2, B12, E, dan vitamin C. Selain itu ada pula Kalium, Magnesium, asam folik, klorofil, pantotenat, biotin, dan protein.

Seluruh bagian tanamannya seperti akar, batang, dan daun mempunyai kandungan anti-oksidan yang lebih tinggi jika dibanding dengan tanaman lainnya. Seperti halnya budidaya pohon damar dan menanam pohon zaitun.

Menurut penelitian yang dilakukan di beberapa universitas Jepang diketahui manfaat daun ashitaba adalah sebagai berikut.

  • Menghalangi terbentuknya koagulasi Flavin A2

Daun ashibata mempunyai kandungan Xhantoangelol-E yang dapat menghambat pembentukan koagulasi Flavin A2 yang biasa menyebabkan ransangan pembekuan darah pemicu penyakit stroke.

  • Menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker

Penelitian di Universitas Meiji, Jepang pun menyebutkan bahwa daun ashitaba ini mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker. Hal ini terbukti melalui percobaan yang dilakukan pada seekor tikus yang mengidap kanker kulit dan kanker paru yang diberi suntikan ekstrak ashitaba selama 6 bulan. Hasil yang diperoleh sangat mencengangkan, setelah terapi tersebut tidak ditemukan lagi perkembangan sel-sel kanker di dalamnya.

Begitu pula dengan tumor paru yang diidap seekor tikus dapat terhenti perkembangannya setelah dilakukan terapi daun ashitaba ini.

  • Membersihkan hati dari racun-racun berbahaya

Kadar klorofil yang terkandung pada daun ashitaba ini terbukti mampu membersihkan hati dari racun-racun di dalam tubuh. Khasiat ini telah diketahui sejak jaman Dinasti Ming di China, alkisah sang Kaisar rela melakukan perjalanan ke Jepang demi mendapatkan daun sejuta manfaat ini.

  • Menurunkan kadar gula berlebih dalam tubuh

Daun ashitaba juga memiliki sifat seperti insulin yang mampu menurunkan kadar gula berlebihan dalam tubuh. Sesuai pernyataan dari herbalis Jepang, Kazuo hida, daun ashitaba ini mampu menurunkan kadar gula dari 400 mg / dl menjadi 150 mg / dl setelah konsumsi ashitaba selama 6 bulan. Pelajari pula cara menanam bunga insulin yang memiliki khasiat sama. 

  • Getahnya kaya akan manfaat baik bagi tubuh

Dari 50 jenis tanaman genus angelica, daun ashitaba ini merupakan satu-satunya tanaman yang bergetah kuning yang disebut chalcone. Getah inilah yang menyimpan senyawa chalcones yang mampu memperkuat sistem imun tubuh, mencegah penyakit jantung, mengurangi asam urat, mengatasi alzheimer, membantu proses metabolisme, menekan sekresi asam, menstabilkan tekanan darah, mencegah osteoporosis, dan masih banyak lagi lainnya.

  • Mengatasi penyakit akut yang disebabkan pola makan tidak sehat

Banyaknya nutrisi penting yang terkandung di dalam daun ashitaba ini mampu menyembuhkan banyak penyakit akut yang disebabkan oleh buruknya pola makan seseorang.

  • Manfaat lainnya

Senyawa aktif 4-hydroxyderrincin dalam daun ashitaba berkhasiat untuk melancarkan ASI, melancarkan menstruasi, membunuh LDL atau kolesterol jahat, obat diuretic, memperlancar aliran darah, serta menekan tekanan darah sistolik.

Banyak sekali bukan manfaat dari daun ashitaba ini. Tidak heran jika ia dijuluki sebagai daun umur panjang. Jika Anda ingin mengkonsumsinya, hati-hati salah dalam memilih, karena sekilas bentuk tanaman ini mirip dengan daun seledri, dari situ pula muncul penamaan “seledri jepang” agar lebih mudah dilafalkan orang Indonesia.

Selamat mempratekkan cara menanam daun ashitaba ini, semoga budidaya Anda berhasil dan memperoleh khasiat terbaik dari tanaman herbal ini.