Penampakan fisik dari daun kesum adalah daunnya yang runcing memanjang seperti anak panah dengan lebar 0,5 – 2 cm dan panjangnya 5 – 7 cm. Batangnya yang tumbuh menjalar dapat memanjang hingga 15 m apabila ditanam di dataran tinggi, sementara jika ditanam di area dataran rendah, maka panjang batang daun kesum mencapai 1 m. Sama seperti tanaman herbal lainnya, daun kesum juga memiliki aroma wewangian yang khas.
Tidak hanya bermanfaat untuk pengobatan, namun daun kesum juga bisa dinikmati secara langsung seperti lalapan atau penyedap masakan terutama masakan bercitarasa laksa dan asam pedas.
Cara Menanam Daun Kesum
Daun kesum adalah jenis tanaman yang mudah untuk dibudidayakan seperti halnya budidaya pohon damar, cara menanamnya sangat sederhana yaitu melalui teknik stek yang juga pernah kita pelajari di cara menanam bunga pukul 8. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga tergolong mudah untuk didapatkan, kita hanya perlu menyiapkan media tanam berupa tanah yang lembab yang telah diisi beberapa nutrisi di dalamnya.
Untuk mendapatkan media tanam tersebut, kita tinggal mengolah tanah yang kita miliki dan dicampur dengan pupuk buatan sendiri dari bahan-bahan sisa rumah tangga melalui cara membuat pupuk vermikompos. Persiapkanlah media tanam tersebut setidaknya sehari sebelum penanaman daun kesum dimulai.
1. Langkah awal adalah mencari indukan daun kesum yang cukup kuat dan nampak sehat. Potong bagian batang pohonnya kira-kira 15 – 20 cm.
2. Tancapkan batang pohon kesum pada media tanam yang sudah tersedia
3. Padatkan tanah agar batang pohon menjadi kokoh
4. Siram secukupnya untuk menjaga kelembapan dalam tanah
Tentu proses penanaman ini sangat mudah untuk dilakukan, selain dapat ditanam di tanah secara langsung, daun kesum juga dapat ditanam di dalam pot. Hanya saja jika ditanam dalam pot batang dari daun kesum akan memiliki ruas batang lebih panjang dan daunnya lebih lebar.
Perawatan Tanaman Daun Kesum
Perawatan dari daun kesum tidaklah serumit pada cara merawat bunga hidup di dalam rumah, namun tentu saja perlakuan yang baik pada tanaman juga akan membawa dampak baik pula seperti tanaman menjadi lebih subur, daun lebih rimbun dan sehat. Berikut adalah langkah-langkah perawatan yang bisa Anda kerjakan untuk tanaman daun kesum.
Pupuk sangat dibutuhkan oleh tanaman utamanya sebagai tambahan nutrisi dan sumber berbagai zat penunjang pertumbuhan tanaman. Setelah mengawali pemberian pupuk pada tahap penanaman, pohon kesum baiknya diberikan pupuk lanjutan berupa pupuk organik seperti kompos. Aneka tips dan cara pembuatan pupuk kompos dari bahan-bahan organik bisa kita pelajari pada halaman lain di website ini, sebagai contoh kami menyajikan cara membuat pupuk dari sekam padi.
Dalam hal pembuatan pupuk organik, penggunaan cairan EM4 sebagai penguat kandungan nutrisi pupuk organik tidak bisa ditinggalkan, contohnya pada cara membuat pupuk cair dengan EM4.
Dengan pemupukan yang teratur dan sesuai dosis, maka diharapkan tanaman daun kesum Anda tumbuh sebur dan menghasilkan daun-daun segar kaya manfaat.
Air juga merupakan unsur pokok yang dibutuhkan setiap makhluk hidup, demikian halnya dengan tanaman. Berikan penyiraman yang teratur setidaknya 1 kali dalam sehari untuk menjamin ketersediaan air di dalam tanah. Penyiraman dapat ditinggkatkan menjadi 2 kali sehari saat pagi dan sore apabila suhu udara dan terik matahari meningkat dari biasanya atau sedang terjadi kekeringan di daerah Anda. Berbeda dengan cara membuat taman bunga krokot yang tidak perlu penyiraman banyak karena dapat tumbuh subur di tempat yang kering sekalipun.
Gulma yang kerap tumbuh di dekat tanaman inti bisa sangat mengganggu. Tanaman parasit ini bukan saja akan merebut nutrisi dalan tanah, namun juga akan menjadi sarang tumbuhnya berbagai hama serta penyakit yang berbahaya. Oleh sebab itu, kita perlu membiasakan untuk menjaga kebersihan area penanaman baik dari berbagai kotoran maunpun dari gulma-gulma yang mengganggu.
Hama dan penyakit yang menghinggapi daun kesum bisa membuat tanaman tersebut menjadi rusak serta mati. Solusinya adalah dengan memberikan pestisida baik itu kimia maupun organik, namun ada baiknya menggunakan cara yang lebih alami semisal membuat pestisida alami dari bawang putih. Selain ramah lingkungan, pestisida alami juga tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi manusia.
Manfaat Daun Kesum
Menurut penelitian yang dilakukan, daun kesum yang memiliki kandungan senyawa alkaloid dan flavonoid ini menyimpan banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya:
Masalah kesehatan seperti perut kembung, masalah pencernaan, ketombe, serta cacingan bisa diatasi dengan daun kesum ini. Selain itu, daun kesum juga berpotensi untuk mengobati kudis, mempercepat pemulihan pasca melahirkan, dan juga mengatasi terlambat datang bulan.
Kekayaan nutrisi dari daun kesum meliputi berbagai vitamin seperti vitamin C dan A, kemudian kalsium, kalium, beta karoten, dan fosforus yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Minyak sari pati yang dihasilkan daun kesum mengandung bahan kimia berupa aliphatic aldehyde dengan kandungan sebanyak 60% dan unsur kimia utamanya berupa decanal serta dodecanal. Minyak ini juga berkasiat untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang kurang baik menjadi segar kembali.
Aroma yang sedap dan khas dari daun kesum bisa mengurangi bau amis pada masakan ikan atau daging, serta memperkaya cita rasa di dalamnya.
Aromanya yang sedap dan harum menjadikan daun kesum banyak dipakai sebagai bumbu khas untuk aneka masakan Melayu seperti bubur Paddas, Asam pedas, dan juga Laksa Penang. Daun kesum ini akan menghasilkan bau yang menyekerakan lidah serta perut ketika dicampurkan ke dalam masakan.
Itulah cara menanam daun kesum yang bisa kami bagikan pada Anda. Semoga informasi ini bermanfaat serta memberi inspirasi layaknya budidaya ayam joper. Salam budidaya dan bumi lestari.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…