Tanaman

Cara Menanam Daun Selom dan Perawatannya yang Mudah

Banyak orang bingung membedakan antara daun selom dan daun seledri, hal ini dikarenakan keduanya memiliki tampilan fisik yang mirip. Daunnya sama-sama bergerigi, namun pada daun selom permukaan daunnya lebih terasa tebal dan kaku. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, tanaman ini dapat menghasilkan antioksidan, mineral, dan vitamin c dalam jumlah yang cukup tinggi.

Dalam dunia kuliner khususnya di daerah melayu seperti Indonesia dan Malaysia, daun selom biasanya dijadikan lalapan atau pelengkap sajian beberapa masakan. Tidak salah memang jika tanaman ini menjadi kegemaran banyak orang, pasalnya selain membawa kenikmatan tersendiri saat mengkonsumsinya, cara menanam daun selom pun sangat mudah seperti halnya cara menanam pisang ambon.

Ciri Fisik Daun Selom

Daun selom merupakan tanaman yang mampu tumbuh hingga 150 cm dengan batang berongga hijau. Tanaman ini biasa tumbuh liar di tempat lembab seperti tepi sawah atau rawa-rawa, namun mengingat manfaatnya bagi kesehatan, kini daun selom banyak dibudidayakan untuk dijual di pasar bahkan supermarket modern.

Bentuk daun dari daun selom adalah oval dengan tepi yang bergerigi dan ujung meruncing. Jika kita meremas-remas daun ini, maka kita akan mencium aroma wangi yang khas dari daun selom. Bunganya berwarna putih muncul bergerombol dalam satu batang.

Cara Menanam Daun Selom

Seperti yang telah kami singgung di atas, cara menanam daun selom amatlah mudah pun demikian dengan perawatannya nanti. Daun selom bisa tumbuh di segala jenis tanah, namun terutama akan tumbuh subur pada jenis tanah yang subur, lembab, serta mempunyai sistem drainase yang baik. Sebelum memulai menanam, persiapkanlah terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan.

Alat dan bahan:

  • Batang daun selom, ambil yang cukup kuat dan tampilan fisiknya sehat
  • Pisau atau gunting tanaman
  • Media tanam berupa tanah

Cara menanam:

1. Daun selom dapat ditanam dengan teknik stek batang seperti halnya cara menanam kenikir, maka langkah pertama adalah memotong batang daun selom sepanjang 20 cm

2. Buat lubang tanam pada media tanamnya, Anda dapat langsung menanam di tanah, atau menyemainya dahulu di dalam polybag.

3. Tancapkan batang daun selom, lalu tutup lubang tanam dan tekan-tekan hingga tanah menjadi padat

4. Untuk mempercepat keluarnya akar, batang daun selom yang sudah dipotong bisa juga di tanam terlebih dahulu di tanah berpasir, untuk merangsang pertumbuhan akarnya. Selepas akar keluar, Anda dapat memindahkannya ke media tanam yang baru.

5. Tanamlah daun selom dengan jarak 25 cm per batangnya, serta 25 cm di setiap barisnya.

6. Biji atau benih tanaman selom dapat pula ditanam, namun dengan teknik stek akan menghasilkan tanaman lebih cepat dan sifat dari tanamannya bisa identik dengan indukan.

Kami rasa sangat mudah sekali mempraktekkan cara menanam daun selom seperti di atas. Untuk menjaganya tetap tumbuh subur, tentu saja diperlukan perawatan yang baik dan benar seperti juga cara merawat tanaman gantung pucuk ungu, berikut ini akan kami sampaikan pula cara perawatan daun selom.

Cara Merawat Daun Selom

  • Berikan penyiraman rutin

Penyiraman yang rutin utamanya saat awal pertumbuhan sangat diperlukan karena daun selom membutuhkan air dalam jumlah yang cukup untuk menunjang kehidupannya. Siram minimal dua kali sehari pada waktu pagi dan sore, akar baru dari pohon selom akan muncul sekitar dua atau tiga minggu setelah masa tanam.

Selepas 4 atau 6 minggu saat akar tanaman mulai kuat, intensitas penyiraman dapat dikurangi atau menyesuaikan kondisi cuaca dan suhu udara.

  • Berikan pemupukan

Pemupukan dibutuhkan untuk merangsang percepatan pertumbuhan tanaman, serta menghasilkan daun yang rimbun. Jenis-jenis pupuk yang digunakan beragam, mulai dari pupuk organik dari kotoran hewan atau dari sisa tanaman. Cara membuatnya dapat Anda pelajari di cara membuat pupuk cair dari urine sapi atau di cara membuat pupuk enceng gondok.

Selain pupuk organik penggunaan pupuk kimia juga diperlukan agar nutrisi yang dibutuhkan daun selom tercukupi, dengan deminkian daun selom dapat tumbuh dengan subur dan segar. Pupuk kimia yang biasa digunakan adalah pupuk NPK yang memiliki kandungan lengkap berupa Nitrogen, Phospor, serta Kalium. Anda pun dapat membuat campuran pupuk kimia dengan membaca cara membuat pupuk AB mix.

Adapun dosis pemberian pupuk untuk tanaman daun selom adalah sebagai berikut:

– Taburkan 5 – 8 kg pupuk ke setiap permukaan media tanam dan campurkan ke dalam tanah denagn perbandingan N : P 205 : K20 sebanyak 15 : 15 : 15 sekitar 250 gr untuk tipa batas dalam alur yang dibuat antar barisan pohon selom. Proses ini dilakukan saat pra tanam atau sebelum menanam dimulai untuk menjamin ketersediaan nutrisi pada media tanam yang akan digunakan. Setelah itu saat memasuki minggu ke 3, 6, dan 9 berikan pupuk N : P205 : K20 dengan komposisi 15 : 15 : 15 sebanyak 200 gr pada tiap ambang batasnya. 

– Setelah masa panen pertama, pokok-pokok pohon yang masih tersisa perlu diberikan pupuk kembali agar mempercepat muncuknya daun-daun baru. Taburkan pupuk sebanyak 200 gr pada tiap ambang batas dengan kadar yang sama seperti diatas pada minggu ke 3.

  • Lakukan penyiangan

Gulma di sekitar tanaman tidak hanya menjadi pesaing utama daun selom dalam memperoleh makanan, namun juga merupakan tempat bersarangnya hama serta bibit penyakit. Oleh sebab itulah kita harus rutin melakukan penyiangan dan memusnahkan gulma yang mengganggu.

  • Mengatasi hama dan penyakit

Jenis penyakit yang sering menghampiri daun selom adalah jelaga atau Sooty mold yang disebabkan oleh Asteridiella s, selain itu ada hama perusak berupa belalang serta kumbang daun. Jika kerusakan yang ditimbulkan tidak parah, tentukita tidak perlu menggunakan pestisida kimia, cukup dengan memperlajari cara mengatasi hama tanaman dengan pastisida alami.

  • Masa Panen

Daun selom dapat dipenen setelah lebih kurang 3 – 4 bulan sejak masa tanam. Caranya dengan memotong batangnya menggunakan pisau atau gunting tanaman yang tajam. Setelah itu tunas-tunas baru akan bermunculan kembali dan dapat dipanen lagi saat 4 bulan kemudian.

Itulah cara menanam daun selom beserta cara perawatannya. Semoga informasi yang kami sampaikan di atas bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi Anda sekalian.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago