Hal ini memunculkan banyak produsen pestisida yang memproduksi berbagai merk pestisida untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman. Sayangnya sebagian besar pestisida tersebut merupakan pestisida kimia.
Meski kinerjanya memang terbukti ampuh, namun sebenarnya dampak yang ditimbulkan karena penggunaan pestisida kimia yang tidak sesuai prosedur sangatlah berbahaya. Berbahaya bagi siapa? Bagi manusia, bagi makhluk hidup lainnya serta bagi lingkungan. Pengaplikasian pestisida sebenarnya harus disertai dengan Alat pelindung diri yang tepat seperti baju lengan panjang, sarung tangan kedap air, kacamata, masker dan pelindung rambut (kepala).
Hanya saja kenyataan di lapangan terutama di Indonesia yang mayoritas petaninya masih konvensional belum mengerti benar akan hal ini sehingga banyak kasus petani yang keracunan atau terserag kanker akibat terkontaminasi zat kimia dari pestisida tersebut. Baca juga Cara Menanam Cabe Sistem Plastik Mulsa
Oleh karena itu kini mulai disosialisasikan agar pertanian kembali ke sistem organik yang alami dan aman bagi makhluk hidup maupun lingkungan. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai cara membuat pestisida alami (organik) untuk mengatasi hama tanaman. Cara mengatasi hama tanaman dengan pestisida alami harus dibedakan berdasarkan klasifikasi jenis hama tersebut.
Baca juga Cara Menanam Cabe di Lahan Gambut
Ternyata ada beberapa bahan alami yang bisa kita manfaatkan sebagai insektisida organik guna mengendalikan hama serangga yang mengganggu tanaman.
Berikut adalah cara membuat insektisida alami organik :
Hama sasaran : Semut, Tungau, Lalat Buah, Ulat, Jangkrik, Belalang, Laba-laba dan lain-lain
Bahan :
Cara Pembuatan :
Aplikasi dan Cara Penggunaan : Campurkan 50 – 100 cc pada 1 tangki air (14L) lalu semprotkan pada tanaman hingga merata. Waktu aplikasi sebaiknya sore dan jika anda membutuhkan pelekat alami maka gunakan putih telur 1-2 butir. Baca juga Cara Menanam Bunga Tulip
2. Insektisida Kedua
Hama Sasaran : Thrips, Aphids, Kutu Daun, Kutu Kebul, Jangkrik dan Belalang
Bahan : Tembakau 4 ons
Cara Pembuatan :
Rebus Tembakau dengan 2 Liter air atau lebih lalu tunggu hingga airnya tinggal 1 Liter. Saring air rebusan dan dinginkan lalu simpan di botol dan tutup rapat.
Cara Pakai :
Pada tanaman cabe saat terlihat gejala keriting daun maka larutkan 10-20 cc per tangki (14 L) lalu semprotkan merata pada sore hari (dibawah pukul 2 siang). Baca juga Cara Menanam Bawang Merah
Selain itu kelemahan fungisida kimia adalah dapat menimbulkan sifat resistensi hama cendawan apabila penggunaannya tidak tepat serta mengurangi kesuburan tanah.
Maka dari itu beralih ke fungisida organik alami merupakan solusi tepat dan aman untuk pertanian kita.
1. Fungisida Kontak
Penyakit Sasaran : Embun Bulu, Embun Tepung, Busuk Phytopthora, Antraknosa
Bahan :
Cara Pembuatan :
Cara Pakai : Larutkan tiap 20-40 cc per tangki (14 Liter) Lalu semprotkan pada tanaman yang terserang jamur.
Baca juga Cara Menanam Ubi Jalar dalam Karung
2. Fungisida Hayati Alami
Bahan : Bibit Trichoderma sp atau Trichoderma Harzianum
Cara Pembuatan :
Cara Pakai :
Baca juga Cara Mengatasi Keriting Daun Cabai
1. Bakterisida Kontak
Penyakit Sasaran : Busuk Buah, Layu Bakteri, Bercak bakteria, Cacar Buah, Busuk Batang, Hawar Daun
Bahan :
Cara Pembuatan :
Cara Pakai : Tiap 100-200 cc dilarutkan dengan air 1 tangki (14 Liter). Semprotkan pada tanaman apabila menunjukkan gejala penyakit akibat bakteri. Anda bisa menambahkan pelekat dari 1-2 butir putih telur per tangki.
Demikianlah cara membuat pestisida alami (organik) untuk mengatasi hama tanaman. Ternyata cara membuat pestisida alami tidaklah sulit ataupun mahal. Bahan seperti bawang putih dan kunyit yang mengandung zat antifungal, antibakteri serta anti inflamasi mampu dijadikan obat tanaman yang ampuh mengatasi serangan jamur dan bakteri secara alami. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Talas dan Cara Menanam Asparagus
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…