Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memilki banyak kegunaan. Buah dari tanaman ini menghasilkan rasa yang asam sehingga banyak digunakan sebagai penambah rasa asam bagi makanan. Misalnya dalam pembuatan cuka empek-empek, pembuatan jamu tradisional atau bahan pembuatan permen tamarine.
Di habitat aslinya tanaman ini tumbuh di wilayah pegunungan atau hutan dan perbukitan. Tanaman ini juga tidak banyak ditanam dan dibudidayakan mengingat bahwa untuk mendapatkan bibitnya cukup sulit.
Berdasarkan sebuah sumber tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari benua Afrika. Namun, tanaman ini dapat dibudidayakan dan sangat cocok dengan kondisi iklim di Indonesia. Di India sendiri tanaman asam jawa banyak dibudidayakan dalam skala besar karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Jika dibiatkan tumbuh tanaman ini bisa mencapai tinggi hingga 10 meter dan banhkan lebih. Karena itulah, tanaman ini lebih cocok ditanam di kebun dan tidak dianjurkan di tanamn di pekarangan rumah.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka tanaman asam jawa menjadi salah satu tanaman bonsai yang diminati. Untuk mendapatkan benih tanaman dengan cara yang cepat, maka dapat dilakukan dengan metode pencangkokan seperti pada cara mencangkok jambu biji . Tentunya hal ini dapat dilakukan bagi anda yang memiliki keahlian mumpuni dibidang mencangkok seperti cara merawat tanaman hidroponik . Tapi tidak perlu khawatir bagi anda pemula anda dapat menyimak informasi mengenai 5 cara mencangkok asam jawa sebangai tanaman bonsai, simak selengkapnya.
1. Menyiapkan Pohon Indukan
Tahap awal yang harus dilakukan tentu adalah mempersipakan pohon indukan seperti pada cara stek bunga mawar. Dalam hal ini faktor keberhasilan dan kualitas binit dan tanaman sangat bergantung pada kualitas tanaman induk seperti pada cara menanam pohon jarak dengan stek . Untuk itu sangat penting memperhatikan kriteria tanaman induk yang baik sebagai cangkokan.
2. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Tahap selanjutnya ialah mempersiapkan alat dan bahan seperti pada cara menanam cangkokan kelengkeng . Ada beberapa alat dan bahan yang memang harus anda persiapkan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
3. Tahapan Mencangkok Asam Jawa
Setelah semua alat dan bahan siap, dan tanaman indukan dalam kondiai optimal, maka tahapan pencangkokan dapat segera di mulai. Masa paling tepat untuk pencangkokan adalah masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan seperti pada cara menanam mangga dengan cangkokan.
Cara mencangkok asam jawa paling mudah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
4. Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan dan perawatan menjadi hal terpenting sebagaimana pada cara menanam hidroponik jahe . Sebab faktor kegagalan dalam pencangkokan selalu dapat berasal dari berbagai faktor. Namun, dengan pemeliharaan yang intensif maka hal tersebut dapat diminimalisir.
Beberapa hal yang tidak boleh anda lewatkan dalam pemeliharaan dan perawatan cangkokan asam jawa adalah antara lain sebagai berikut :
Penyiraman dilakukan pada media tanam cangkokan. Idealnya adalah penyiraman dilakukan setiap 1-2 kali dalam sehari. Namun, hal ini juga bergantung kepada kondisi cuaca. Ketika anda mencangkok bertepatan dengan musim huja maka anda tidak perlu menyiramnya. Justru yang harus anda perhatikan adalah kelembabam media yang jangan sampai tertalu becek. Sebaliknya jika musim kemarau maka anda harus rutin melakukan penyiraman, apalagi pada awal pencangkokan.
Bukan hanya cangkokan yang wajib dipelihara dan dirawat. Tanaman indukpun harus demikian dirawat dan dipelihara juga. Untuk mempermudah penyiraman, anda bisa sekalian melakukannya bersamaan dengan menyiram cangkokan. Tentunya volume penyiraman bagi tanaman induk harus lebih banyak. Namun, jangan sampai membuat air tergenang. Karena hal ini akan memicu hama dan penyakit mengifeksi akar tanaman yang menyebabkan kebusukan akar.
Pemupukan diberikan pada tanaman induk. Anda bisa memberikan pupuk anorganik NPK pada tanaman induk. Baik dilakukan sebelum atau sesudah pencangkokan. Pemupukan dapat diberikan pada tajuk tanaman dengan disebarkan pada daerah perakaran. Atau juga diberikan dengan cara dikocorkan pada tanaman.
Untuk menghindari tanaman terinfeksi serangan hama atau penyakit. Maka dapat dilakukan pencegahan dengan penyemprotan menggunakan fungisida dan insektisida sesuai dengan anjuran dosis. Jika tanaman induk sampai terserang hama atau penyakit maka hasil cangkokan dapat mengalami kematian dan tetunya gagal sudah usaha anda.
5. Menanam Hasil Bibit Cangkokan Sebagai Tanaman Bonsai
Setelah 2 minggu maka tanaman akan mulai mengeluarkan akar dan akan terlihat jelas pada media tanam seperti pada cara menanam wheatgrass hidroponik . Terus lakukan pemeliharaan hingga tanaman berumur 1-1,5 bulan. Baru kemudian tanaman dapat di tanam kedalam media dan dibentuk menjadintanamn bonsai. Adapun cara menanam tanaman asam jawa sebagai tanaman bonsai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Itulah 5 cara mencangkok asam jawa sebagai tanaman bonsai. Dengan alternatif ini maka anda bisa menanam tanaman asam hawa di rumah tanpa khawatir. Selain itu, tentunya hasil bonsai asam jawa ini bisa anda gunakan sebagai penghias rumah agar semakin hijau dan asri. Bagaimana , mudah bukan ? So, selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…