Apa itu mencangkok? Kata mencangkok hampir pasti sudah sering didengar oleh orang yang senang bercocok tanam. Mencangkok sendiri merupakan sebuah proses menggabungkan dua jenis tanaman, dengan tujuan menghasilkan satu tanaman baru yang mempunyai sifat-sifat yang baik dari tanaman yang digabungkan.
Menghasilkan tanaman baru dengan mencangkok bisa jadi cara yang paling efektif untuk memperbaiki kualitas tanaman, dibandingkan dengan harus menanam dan merawat tanaman lagi dari biji. Banyak jenis tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan cara cangkok.
Namun, biasanya yang menjadi favorit untuk dicangkok adalah tanaman buah-buahan, seperti cara mencangkok belimbing wuluh, jeruk, cara merawat pohon alpukat, tomat, cara mencangkok pohon mangga, dll, agar panen yang dihasilkan dapat lebih manis dan berlimpah.
Namun, perlu ketahui terlebih dulu jenis tanaman yang tidak baik ditanam di halaman rumah, agar penanaman dapat dilakukan dengan tepat. Mencangkok sebenarnya sebuah proses yang sangat menarik untuk dicoba. Sayangnya, mencangkok juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum mulai mencoba teknik ini.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari mencangkok.
Melakukan pencangkokan pada dua buah tanaman tentu mempunyai tujuan tertentu. Salah satunya ialah untuk menggabungkan berbagai keunggulan yang ada pada masing-masing tanaman. Jika mencangkok dilakukan dengan benar, tanaman dengan kualitas super pun akan dapat tumbuh dengan baik.
Dengan mencangkok, berbagai keunggulan atau kekuatan pada tanaman, baik batang atas maupun batang bawah, dapat tergabungkan, misalnya saja tanaman yang tahan penyakit, berbuah lebat, mempunyai bunga yang cantik, tanaman yang kokoh dll.
Mengembangbiakkan tanaman dengan cara mencangkok akan dapat membuat tanaman tersebut lebih cepat tumbuh, bahkan lebih cepat panen pula, jika dibandingkan dengan merawat tanaman dari biji atau cara pengembangbiakkan tanaman yang lain.
Seperti yang telah diketahui bahwa merawat tanaman dari biji akan memakan waktu yang sangat lama. Maka, pilih saja proses cangkok tanaman ini untuk lebih mempersingkat waktu tumbuh dan panen. Umumnya, tanaman yang dicangkok akan membutuhkan waktu hitungan bulan saja untuk dapat tumbuh akar.
Selanjutnya, tanaman cangkokan tadi pun akan lebih cepat panen. Contohnya pada tanaman matoa atau mangga, yang biasanya membutuhkan waktu hingga enam tahun untuk panen, namun dengan mencangkok, panen dapat dilakukan dalam waktu empat tahun saja.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa mencangkok akan dapat menggabungkan berbagai keunggulan dari tanaman, maka hasilnya, tanaman yang dicangkok dapat dipastikan menjadi lebih tangguh. Apa pun tantangan yang ada di sekitar tanaman, misalnya penyakit, hama, atau perubahan suhu udara, tanaman cangkokan akan dapat menghadapi itu semua.
Mencangkok dapat menghasilkan jenis tanaman yang baru. Dan bukan hanya itu saja, tanaman hasil cangkokan bisa jadi memiliki karakteristik unik yang belum ada pada tanaman mana pun. Karena mencangkok merupakan teknik dalam menggabungkan dua tanaman yang memiliki karakteristik.
Hasil dari “perkawinan” tanaman ini tentu bisa jadi memberikan karakteristik baru yang beda dari yang lain, entah itu dalam hal warna, bentuk, maupun ukuran. Mencangkok pun akan dapat menambah kekayaan varietas tanaman.
Dari berbagai kelebihan mencangkok di atas, sudah jelas bahwa kelebihan selanjutnya adalah mencangkok dapat menjadi salah satu usaha untuk melestarikan tanaman, terutama tanaman yang sudah hampir punah. Tanaman yang hampir punah dapat diselamatkan dengan mencangkok, yang kemudian keturunannya akan dapat terus lestari.
Selain itu, mencangkok juga turut melestarikan lingkungan, bahwa dengan terus menghasilkan tanaman dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, lingkungan juga ikut terlindungi. Sekaligus juga, memperkaya jenis tanaman di samping jenis tanaman yang harus ditanam petani pada zaman dahulu.
Di tengah banyaknya kelebihan mencangkok, pasti ada kekurangannya juga. Berikut merupakan beberapa kekurangan mencangkok:
Mencangkok memang tentang menggabungkan dua jenis tanaman untuk menghasilkan tanaman baru dengan kualitas yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua tanaman bisa dengan mudah digabungkan.
Tak jarang, mencangkok hanya akan membuang waktu penanam, karena ternyata tanaman yang digabungkan tidak ada kecocokan dan menjadi gagal cangkok. Seperti bermain puzzle, mencangkok juga membutuhkan pasangan tanaman yang tepat agar dapat berhasil.
Dalam penggabungan tanaman, pasti akan selalu ada penularan penyakit. Penyakit atau kekurangan yang terdapat pada batang bawah akan dapat pula menular ke batang atas, jika tidak segera disadari oleh penanam.
Jika pencangkokan tetap dilakukan, maka selain gagal tumbuh, penyakit ini juga akan dapat menyebabkan pendeknya usia tanaman baru yang tumbuh.
Salah satu kelebihan mencangkok adalah dapat menghasilkan jenis tanaman baru, karena menggabungkan dua jenis tanaman akan selalu memberikan kemungkinan dalam terbentuknya karakteristik baru. Namun, karakteristik yang dihasilkan memang hanya seputar itu-itu saja.
Artinya, karakteristik yang muncul pada tanaman baru hanya terbatas pada genetik tanaman asalnya. Mencangkok tidak bisa menghasilkan sebuah karakteristik tanaman yang benar-benar unik yang berbeda jauh dari sifat atau karakter batang bawah dan batang atas tanaman induk.
Mencangkok tidak sekedar asal menggabungkan tanaman saja. Mencangkok justru membutuhkan keahlian yang sudah terlatih dan pengetahuan yang cukup, agar hasil cangkokan dapat berhasil.
Oleh karenanya, teknik ini sebenarnya tidak cocok untuk pemula. Ada baiknya, penanam pemula terus belajar dan mengasah kemampuan, karena mencangkok membutuhkan kesabaran, presisi dan pengetahuan mengenai anatomi tanaman yang akan dicangkok.
Selain kurang cocok untuk penanam pemula, mencangkok juga membutuhkan kesabaran yang lebih. Hal ini karena tanaman yang dicangkok umumnya memerlukan perawatan yang terus-menerus dalam jangka panjang. Tanaman yang dicangkok akan membutuhkan perawatan.
Perawatan tersebut seperti pemangkasan rutin, monitoring, serta perhatian khusus untuk terus memastikan tanaman cangkokan sehat dan kuat. Nampaknya memang seperti bukan hal yang besar, tapi bagi sebagian orang, perawatan rutin ini bisa jadi cukup merepotkan.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…