5 Cara Mencangkok Asam Jawa Sebagai Tanaman Bonsai

Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memilki banyak kegunaan. Buah dari tanaman ini menghasilkan rasa yang asam sehingga banyak digunakan sebagai penambah rasa asam bagi makanan. Misalnya dalam pembuatan cuka empek-empek, pembuatan jamu tradisional atau bahan pembuatan permen tamarine.

Di habitat aslinya tanaman ini tumbuh di wilayah pegunungan atau hutan dan perbukitan. Tanaman ini juga tidak banyak ditanam dan dibudidayakan mengingat bahwa untuk mendapatkan bibitnya cukup sulit.

Berdasarkan sebuah sumber tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari benua Afrika. Namun, tanaman ini dapat dibudidayakan dan sangat cocok dengan kondisi iklim di Indonesia. Di India sendiri tanaman asam jawa banyak dibudidayakan dalam skala besar karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Jika dibiatkan tumbuh tanaman ini bisa mencapai tinggi hingga 10 meter dan banhkan lebih. Karena itulah, tanaman ini lebih cocok ditanam di kebun dan tidak dianjurkan di tanamn di pekarangan rumah.

Seiring dengan perkembangan zaman, maka tanaman asam jawa menjadi salah satu tanaman bonsai yang diminati. Untuk mendapatkan benih tanaman dengan cara yang cepat, maka dapat dilakukan dengan metode pencangkokan seperti pada cara mencangkok jambu biji . Tentunya hal ini dapat dilakukan bagi anda yang memiliki keahlian mumpuni dibidang mencangkok seperti cara merawat tanaman hidroponik . Tapi tidak perlu khawatir bagi anda pemula anda dapat menyimak informasi mengenai 5 cara mencangkok asam jawa sebangai tanaman bonsai, simak selengkapnya.

1. Menyiapkan Pohon Indukan

Tahap awal yang harus dilakukan tentu adalah mempersipakan pohon indukan seperti pada cara stek bunga mawar. Dalam hal ini faktor keberhasilan dan kualitas binit dan tanaman sangat bergantung pada kualitas tanaman induk seperti pada cara menanam pohon jarak dengan stek . Untuk itu sangat penting memperhatikan kriteria tanaman induk yang baik sebagai cangkokan.

  • Pohon indukam haruslah tanaman yang telah berusia cukup tua.
  • Tanaman harus sehat dan tidak terkena hama atau penyakit.
  • Tanaman memiliki riwayat menghasilkan buah yang baik dan kontinue.
  • Tanaman induk merupakan tanaman yang mampu menghasilkan buah berkualitas baik.
  • Kondisi tanaman harus segar, kokoh dan kuat serta masih produktif.
  • Sebaiknya tanaman indukan dipeliharan dengan baik sampai dengan masa pencangkokan tiba.
  • 1-2 hari sebelum dicangkok sebaiknya tanaman tidak perlu disiram.

2. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Tahap selanjutnya ialah mempersiapkan alat dan bahan seperti pada cara menanam cangkokan kelengkeng . Ada beberapa alat dan bahan yang memang harus anda persiapkan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Pisau cutter atau pisau yang tajam, pastikan pisau bersih dan steril.
  • Jika perlu rendam terlebih dahulu pisau kedalam larutan alkohol.
  • Plastik transparan atau plastik pembungkus.
  • Sabut kelapa jika ada (Opsional).
  • Media tanam berupa tanah halus.
  • Pupuk kandang atau kompos yang telah jadi dan kering.
  • ZPT perangsang penumbuh akar.
  • Tali rapiah.
  • Pestisida dan insektisida.
  • Pupuk anorganik berupa NPK. 

3. Tahapan Mencangkok Asam Jawa

Setelah semua alat dan bahan siap, dan tanaman indukan dalam kondiai optimal, maka tahapan pencangkokan dapat segera di mulai. Masa paling tepat untuk pencangkokan adalah masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan seperti pada cara menanam  mangga dengan cangkokan.

Cara mencangkok asam jawa paling mudah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pertama pilih batang yang akan dicangkok.
  • Anda dapat mencangkok lebih dari satu batang atau cabang dalam satu tanaman.
  • Batang atau cabang yng dipilih harus sehat, bebas hama dan penyakit serta tidak terlalu tua ataupun muda.
  • Kemudian kupas kulit batang dengan jarak 15 cm dari dahan pohon.
  • Panjang kupasan kulit mencapai 5-7 cm.
  • Kemudian biarkan selama 3-5 hari hingga kupasan kulit pada cabang mengering.
  • Kemudian campurkan media tanamn dan pupuk kandang secara merata.
  • Masukkan kedalam plastik transparan yang telah dibolongi, Atau kedalam sabit kelapa.
  • Oleskan ZPT akar pada luka kupasan tadi.
  • Setelah itu, tempelkan media tanam kebagian luka akibat kulit pohon yang dikupas.
  • Pastikan seluruh luka tertutup media, baru kemudian tali palstik atau sabut pembungkus sampai rapat.
  • Tahapan selanjutnya ialah pemeliharaan dan perawatan yang akan menentukan keberhasilan dalam mencangkok.

4. Pemeliharaan dan Perawatan

Pemeliharaan dan perawatan menjadi hal terpenting sebagaimana pada cara menanam hidroponik jahe . Sebab faktor kegagalan dalam pencangkokan selalu dapat berasal dari berbagai faktor. Namun, dengan pemeliharaan yang intensif maka hal tersebut dapat diminimalisir.

Beberapa hal yang tidak boleh anda lewatkan dalam pemeliharaan dan perawatan cangkokan asam jawa adalah antara lain sebagai berikut :

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan pada media tanam  cangkokan. Idealnya adalah penyiraman dilakukan setiap 1-2 kali dalam sehari. Namun, hal ini juga bergantung kepada kondisi cuaca. Ketika anda mencangkok bertepatan dengan musim huja maka anda tidak perlu menyiramnya. Justru yang harus anda perhatikan adalah kelembabam media yang jangan sampai tertalu becek. Sebaliknya jika musim kemarau maka anda harus rutin melakukan penyiraman, apalagi pada awal pencangkokan.

  • Penyiraman Tanaman Induk

Bukan hanya cangkokan yang wajib dipelihara dan dirawat. Tanaman indukpun harus demikian dirawat dan dipelihara juga. Untuk mempermudah penyiraman, anda bisa sekalian melakukannya bersamaan dengan menyiram cangkokan.  Tentunya volume penyiraman bagi tanaman induk harus lebih banyak. Namun, jangan sampai membuat air tergenang. Karena hal ini akan memicu hama dan penyakit mengifeksi akar tanaman yang menyebabkan kebusukan akar.

  • Pemupukan

Pemupukan diberikan pada tanaman induk. Anda bisa memberikan pupuk anorganik NPK pada tanaman induk. Baik dilakukan sebelum atau sesudah pencangkokan. Pemupukan dapat diberikan pada tajuk tanaman dengan disebarkan pada daerah perakaran. Atau juga diberikan dengan cara dikocorkan pada tanaman.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk menghindari tanaman terinfeksi serangan hama atau penyakit. Maka dapat dilakukan pencegahan dengan penyemprotan menggunakan fungisida dan insektisida sesuai dengan anjuran dosis. Jika tanaman induk sampai terserang hama atau penyakit maka hasil cangkokan dapat mengalami kematian dan tetunya gagal sudah usaha anda. 

5. Menanam Hasil Bibit Cangkokan Sebagai Tanaman Bonsai

Setelah 2 minggu maka tanaman akan mulai mengeluarkan akar dan akan terlihat jelas pada media tanam seperti pada cara menanam wheatgrass hidroponik . Terus lakukan pemeliharaan hingga tanaman berumur 1-1,5 bulan. Baru kemudian tanaman dapat di tanam kedalam media dan dibentuk menjadintanamn bonsai. Adapun cara menanam tanaman asam jawa sebagai tanaman bonsai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Potong bagian cangkokan dari pohon induk dengan hati hati.
  • Potong menggunakan gerfaji agar mendapatkan potongan yang rata.
  • Setelah itu, kemudian masukkan media tanaman berupa tanah dan pupuk kandang kedalam pot tanamn khusus bonsai.
  • Buka plastik pembungkus dari bibit cangkokan kemudian tanam cangkokan kedalam pot tanam.
  • Lakukan perawatan dan pemeliharaan intensif hingga tanaman tumbuh dengan baik.
  • Setelah tanam tumbuh dengan baik, maka anda bisa mulai membentuknya menjadi tanaman bonsai.

Itulah 5 cara mencangkok asam jawa sebagai tanaman bonsai. Dengan alternatif ini maka anda bisa menanam tanaman asam hawa di rumah tanpa khawatir. Selain itu, tentunya hasil bonsai asam jawa ini bisa anda gunakan sebagai penghias rumah agar semakin hijau dan asri. Bagaimana , mudah bukan ? So, selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.