Hidroponik jahe menjadi salah satu solusi untuk dapat meningkatkan hasil panen. Hal ini tentu sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan budidaya tanaman jahe. Seperti yang kita tahu, bahwa budidaya yang di lakukan secara konvensional di tanah ternyata tidak mampu memberikan hasil yang maksimal. Sebuah inovasi dan terobosan baru dalam upaya memaksimalkan hasil panen menjadi banyak pilihan para pembudidaya seperti juga cara menanam kacang hijau hidroponik .
Selain itu, jika selama ini budidaya konvensial hanya bisa dilakukan oleh para pemilik tanah yang luas. Hidroponik jahe memberi peluang kepada para pembudidaya yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan lahan yang sempit dan kecil anda tetap bisa menjalankan bisnis ini.
Jahe menjadi salah satu komoditas rempah yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kebutuhan akan jahe di pasaran juga tetap stabil dan cenderung semakin meningkat seperti juga cara menanam wheatgrass hidroponik . Selain sebagai rempah, jahe juga merupakan obat alami untuk meredakan flu, demam, mengatasi iritasi, dan merupakan minuman tradisional yang banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Oleh karena itu, permintaan komoditas jahe di pasaran tidak pernah mengalami penurunan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian, tentunya dapat mempengaruhi cara dalam budidaya tanaman. Hal ini tentu harus benar benar dimanfaatkan dengan serius. Karena tidak sedikit orang yang berhasil meraup keuntungan yang tidak sedikit dari bisnis ini. Anda juga bisa mencobanya sendiri.
Namun, sebagai pemula tentu ada beberapa hal yang perlu anda pahami. Sebagai dasar dalam budidaya hidroponik jahe tentu ada beberapa hal yang mesti anda pahami dan gali lebih dalam. Berikut telah kami rangkum 6 cara menanam hidroponik jahe paling mudah bagi pemula. Simak selengkapnya.
1. Memilih Bibit Jahe yang Berkualitas
Persyaratan utama dalam semua budidaya tanaman terletak pada kualitas bibit yang digunakan. Bibit yang berkualitas baik akan menghasilkan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dan optimal.
Bibit yang berkualitas juga akan berdampak pada hasil panen yang diperoleh meskipun tidak serta merta selalu menjadi patokan. Bibit jahe berasal dari rimpang jahe menjadi salah satu cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan rimpang jahe berkualitas harus memenuhi kriteria seperti dibawah ini:
- Pilih rimpang jahe yang berukuran besar dan seragam.
- Pilih rimpang yang sehat, utuh, segar dan tidak kusut.
- Hindari rimpang yang busuk sebagian dan hanya pilih rimpang yang benar benar bagus.
- Pilih rimpang dengan banyak mata tunas dan yang telah memperlihatkan mata tunas.
- Anda juga bisa memilih berdasarkan berat rimpang, semakin berat maka semakin bagus. Karena kadar airnya semakin banyak.
2. Menyemai Bibit Jahe
Setelah memperoleh bibit dengan kualitas baik, maka anda bisa langsung masuk ke tahap selanjutnya seperti dalam cara budidaya hidroponik sayuran.
Untuk mendapatkan tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, anda bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu. Selain itu, dengan melakukan penyemaian maka diharapkan tanaman dapat tumbuh dengan seragam.
Berikut tahapan dalam menyemai bibit jahe.
- Cuci bersih bibit jahe dengan air mengalir, untuk membuang sisa sisa tanah pada rimpang.
- Rendam rimpang kedalam larutan fumgisida 10g/l selama 10-15 menit.
- Setelah itu kemudian kering anginkan di ruangan yang sejuk, lapisi bagian bawahnya menggunakan koran.
- Biarkan selama kurang lebih 1 minggu, hal ini dilakukan agar rimpang dapat menghasilkan mata tunas baru.
- Selama masa tersebut rimpang tetap harus disiram dengan menyemprotkan air ke bagian rimpang.
- Setelah mata tunas tumbuh anda bisa memindahkannya ke media tanam arang sekam.
- Siapkan nampan semai atau polibag, kemudian isi menggunakan media tanam arang sekam.
- Setelah itu, letakkan rimpang pada permukaan media dan jangan dibenamkan di bawah media.
- Setelah itu, biarkan dan simpan di tempat yang sejuk. Lakukan penyiraman menggunakan handsprayer.
- Tunggu hingga rimpang bertunas, dan tinggi tanaman muda mencapai 5 cm.
- Setelah itu, kemudian bisa di pindahkan kedalam media pembesaran.
Setelah itu, mari kita lanjut ke cara menanam hidroponik jahe.
3. Pembesaran Bibit Jahe
Setelah mata tunas tumbuh menjadi tanaman, maka agar tanaman dapat menghasilkan rimpang tentu harus di pindahkan kedalam media individu hal ini tentu menjadi salah satu keuntungan hidroponik dalam pertanian.
Dengan begitu maka tanaman akan dapat menghasilkan umbi berukuran besar. Pada saat inilah teknik hidoponik akan mulai di pakai.
Berikut tahapan lengkapnya:
- Untuk wadah media anda bisa menggunakan botol bekas minuman mineral yang berukuran 1.5-2 liter.
- Kemudian potong botol menjadi dua bagian.
- Setelah itu, pindahkan rimpang ke bagian atas botol dengan posisi kepala botol terbalik.
- Keluarkan bagian akar melalui bagian tutup botol.
- Setelah itu kemudia isikan media arang sekam ke dalam wadah yang telah di tanami.
- Kemudian isikan larutan nutrisi kebagian wadah botol bagian bawah.
- Setelah itu satukan kembali potongam dengan posisi terbalik.
- Usahakan akar tanaman dapat menyentuh larutan nutrisi.
- Setelah itu, letakkan tanaman pada tempat yang tedu namun dapat tersinari cahaya matahari.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah penanaman selesai, maka tahap krusial selanjutnya adalah pemeliharaan dan perawatan. Pemliharaan pada cara tanam hidroponik jahe tentu sangat berbeda dari budidaya secara konvensional. Pada cara tanam secara hidroponik sebenarnya yang perlu diperhatikan adalah pemberian larutan nutrisi. Hal ini karena media yang digunakan tidak dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh.
Maka dari itu, pemberian larutan nutrisi harus sangat diperhatikan. Jika akar tanaman sudah tidak bisa menyentuh larutan nutrisi, maka tentu harus segera di tambahkan. Dan usahakan jangan sampai larutan nutrisi benar benar habis. Selain itu juga, wadah media juga rentan ditumbuhi lumut. Oleh karena itu, lakukan pembersihan secara rutin agar tidak menganggu pertumbuhan tanaman hal ini tentu merupakan manfaat hidroponik bagi kehidupan manusia.
Untuk hama dan penyakit yang sering menyerang dapat dikendalikan dengan penyemprotan pestisida berdosis rendah. Namun tanaman jahe dikenal cukup taham terhadap serangan hama atau penyakit. Sehingga tentunya anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini.
Untuk lebih memperkecil adanya serangan anda harus menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan sekitar lokasi tanam. Lingkungan yang lembab dan kotor akan memicu hama dan penyakit cepat menyebar. Tentunya hal ini dapat menganggu pertumbuhan tanaman. Dan telah banyak kasus juga kegagalan panen akibat dari serangan hama dan penyakit tanaman.
5. Panen
Panen dapat dilakukan pada saat jahe berumur 8-12 bulan menjadi keuntungan cara menanam hidroponik dengan botol . Jika ukuran rimpang sudah cukup besar dan layak panen maka anda dapat segera memanennya. Jika di tunda tunda malah akan dapat menyebabkan kebusukan rimpang.
Atau untuk bisa mengetahui waktu panen yang tepat anda bisa memperhatikan kondisi daun tanaman. Jika ada daun yang mulai mengering atau menguning maka sebaiknya segera dilakukan panen. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari media tanam. Lalu kemudian potong bagian batang, letakkan rimpang kedalam wadah bersih dan tempatkan pada tempat yang sejuk. Hal ini untuk menjaga kadar air dan bobot rimpang serta agar rimpang tetap terlihat segar.
6. Pasca Panen
Kegiatan pasca panen dilakukan saat produk hendak di jual. Kegiatan ini dilakukan untuk tetap mempertahakan kualitas produk dan mempertahankannya sebagai keuntuntungan hidroponik dibidang ekonomi . Untuk umbi rimpang jahe, sebaiknya setelah di panen untuk segera di cuci bersih.
Hal ini, menghindari agar tidak ada organisme merugikan yang menjangkiti umbi. Setelah itu, lakukan pensortiran pada ukuran dan kualitas rimpang. Jahe yang mengalami busuk rimpang tentu harus dibuang agar tidak menulari yang masih sehat.
Pisahkan rimpang berdasarkan ukuran. Untuk yang berukuran besar anda bisa menjualnya ke supermarket, pasar modern atau pusat perbelanjaan sayuran segar. Sedangkan yang berukuran kecil anda bisa menjualnya di pasar tradisional.
6 cara menanam hidroponik jahe paling mudah bagi pemula. Tenti dapat menjadi panduan anda dalam membudidayakan tanaman yang satu ini. Pada dasarnya dalam menanam jahe secara hidroponik tidaklah sulit dan membutubkan keahlian khusus. Anda cukup menguasai keahlian dasar dalam budidaya tanaman secara hidroponik, maka anda sudah bisa cukup percaya diri untuk mencobanya sendiri dirumah. So, tunggu apa lagi. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat membantu.