6 Cara Mencangkok Cabe Rawit Dengan Metode Grafting yang Mudah Dilakukan

Cabe rawit merupakan salah satu rempah yang familiar bagi masyarakat Indonesia. Apalagi bagi anda yang memiliki kesukaan pada rasa pedas. Tidak lengkap jika masakan yang anda miliki tidak memiliki cita rasa pedas dari bumbu yang satu ini.

Meskipun rasanya relatif pedas, namun jika bumbu ini tidak di tambahkan maka akan terasa ada yang kurang dalam hidangaan. Cabe rawit memiliki buah yang berwarna hijau dan akan berubah merah saat sudah tua.

Bentuknya lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan cabe besar. Namun rasanya jauh lebih pedas dibandingkan dengan cabe merah besar. Anda dapat menemukan cabe rawit dengan mudah dipasar-pasar tradisional. Harga cabe rawit yang raltif stabil dan bahkan bisa menjadi sangat mahal merupakan salah satu alasan mengapa tanaman ini banyak dibudidayakan. Cabe rawit sendiri dapat tumbuh pada daerah dataran tinggi hingga dataran rendah, namun budidaya lebih optimal dilakukan di dataran tinggi, karena tanaman akan menghasilkan produksi buah yang relatif tinggi.

Pada umumnya tanaman ini ditanam melalui biji berbeda pada cara mencangkok asam jawa atau juga cara mencangkok jambu biji . Tanaman ini juga cukup rentan terserang hama dan penyakit terutama penyakit busuk akar. Untuk menyiasati hal tersebut,  ada sebuah metode budidaya yang memungkinkan untuk mengganti batang bawah tanaman dengan tanaman yang satu family sebagaimana cara merawat tanaman hidroponik . Anda bisa menggunakan batang bawah dari tanaman terong-terongan atau tepokak yang memang masih dalam satu family Solanaceae.

Untuk dapat melakukan teknik ini, maka anda harus memperhatikan 6 cara mencangkok cabe rawit dengan  metode grafting.

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Sistem ini berbeda dengan cara mencangkok pada tanaman buah yang biasa anda lakukan terutama cara stek bunga mawar atau cara menanam pohon jarak dengan stek  . Dalam metode grafting ini dibutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang meliputi :

  • Pisau Cutter atau alat pemotong yang tajam dan steril.
  • Plastik stek beninga atau transparan.
  • Tali rafiah plastik.
  • Fungisida dan insektisida.
  • Pupuk NPK dan Pupuk Kandang.
  • Batang atas tanaman cabe rawit.
  • Batang bawah tanaman terung.

2. Mempersiapkan Batang Atas Tanaman Cabe Rawit

Selanjutnya kita harus menyiapkan batang atas dari tanaman cabe rawit yang akan di cangkok secara grafting seperti cara menanam cangkokan kelengkeng . Tanaman yang digunakan sebagai batang atas haruslah memiliki kriteria sebagai berikut :

  • Tanaman merupakan tanaman yang sehat, tidak tertular hama dan penyakit tanaman.
  • Tanaman menghasilkan buah yang lebat dan memiliki produktifitas tinggi.
  • Merupakan varietas yabg tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Dipilih dari cabang tanaman yang tidak terlalu muda dan tua.
  • Tanaman merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan optimal.
  • Tanaman masih dalam tahap produksi.
  • Tanaman yang digunakan sebagai batang atas diperbanyak melalui biji.
  • Potong cabang tanaman yang dipilih, kemudian potong kembali bahan stek dengan ukuran 5 cm.
  • Setelah itu, runcingkan bagian dasar tanaman agar tidak terbalik.
  • Bentuk potongan menyerupai hurif V.

3. Menyiapkan bahan sambungan Batang Bawah Terong

Pada persiapan tanaman sebagai batang bawah ini sedikit berbeda, karena batang bawah yang digunakan haruslah tanaman yang hidup sebagaimana cara menanam mangga cangkokan , dan bukan merupakan bahan stek sebagaimana batang atas.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam poin ini ialah sebagai berikut :

  • Sebelu memulai tahapan graftimg maka 1-2 bulan sebelumnya anda harus menanam tanaman sebagai batang bawah.
  • Tanaman sebagai batang bawah sebaiknya ditanam pada pot tanam atau polibag.
  • Pergunakan media tanam yang subur dan gembur.
  • Tanam lebih dari satu tanaman yang akan digunakan sebagai  batang  bawah.
  • Pilih tanaman yang memiliki kondisi yang sehat dan memiliki bentuk batang utama yang kokoh dan tegak.
  • Produktifitas tanaman dapat diabaikan, yang terpenting ialah tanaman kokoh dan mampu menahan angin serta kuat terhadap serangan hama atau penyakit.
  • 1 minggu sebelum di grafting sebaiknya tanaman dipangkas dan disisakan bagian yang akan di sambung dengan batang atas.
  • Namun, tetap perhatikan perawatam dan pemeliharaan agar tanaman dapat tumbuh optimal.
  • Setelah tanaman siap maka dapat dilakukan tahapan selanjutnya yaitu proses grafting.

4. Mencangkok Cabe Rawit dengan Sistem Grafting

Pada poin ini, anda harus benar-benar memperhatikan setiap langkahnya seperti cara menanam wheatgrass hidroponik , agar tingkat keberhasilan dalam menyambung tanaman cabe rawit dan terong ini dapat memuaskan. Karenanya perhatikan hal-hal berikut ini :

  • Pertama adalah potong bagian batang bawah dengan bentuk huruf v terbalik.
  • Anda bisa menyambung lebih dari satu sambungan dalam satu tanaman.
  • Namun untuk memperoleh hasil maksimal sebaliknya setiap satu tanaman batang bawah disambung dengan satu tanaman batang atas.
  • Kemudian masukkan batang atas kedalam batang bawah yang telah dibentuk potongannya tadi.
  • Setelah itu, ikat sambungan menggunakan tali rapiah.
  • Ikat dengan kencang, namun jangan terlampau kencang yang penting seluruh permukaan sambungan tertutupi.
  • Kemudian, bungkus hasil grafting mengunakan plastik transparan untuk mengurangi penguapan.
  • Biarkan selama dua minggu, jika batang atas tetap berwarna hijau maka berarti anda telah berhasil.
  • Sebaliknya jika batang atas tidak menunjukkan pertumbuhan dan malah berubah warna menjadi cokelat maka anda gagal.

5. Perawatan Dan Pemeliharaan

Keberhasilan dalam metode grafting ini bisa dibilang gampang-gampang sulit seperti pada cara menanam hidroponik jahe. Hal tersebut tergantung pada teknik yang digunakan dan juga perawatan dan pemeliharaan pasca penyambungan.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus anda lakukan seperti berikut ini :

  • Penyiraman

Penyiraman idealnya dilakukan 2 kali dalam sehari. Siramkan air secukupnya kedalam media tanam, namun jangan sampai air menggenang. Selain itu, erhatikan jiga faktor cuaca jika kondisi panas maka intensitas penyiraman dapat ditingkatkan, sebaliknya jika musim penghujan maka anda tidak perlu melakukan penyiraman lagi.

  • Pengendalian HPT

Sangat penting untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit. Apalagi dalam kondisi tanaman pasca penyambungan. Akibat luka yang ditimbulkan jika tidak diberi pencegahan menggunakan fungisida akan sangat rentan terserang jamur. Oleh sebab itu, lakukan pengendalian HPT secara terpadu, dimana lebih penting dilakukan pecegahan ketimbang penanganan gejala yang sudah terjadi.

  • Pemupukan 

Pemupukan juga menjdi hal yang sangat krusial. Dimana tanaman akan membutuhkan jumlah hara yang lebih besar untuk dapat tumbuh optimal dan menumbuhkan jaringan baru pasca penyambungan. Oleh karena itu berikan pupuk NPK slow release pada media tanaman dengan ditaburkan pada tajuk perakaran. Atau juga dapat diberikan dengan cara di kocorkan. Selain itu, tambahkan juga pupuk kandang kedalam media tanam untuk lebih mengoptimalkan pertumbuhan.

6. Tanaman Cabe Rawit Siap Di Panen

Jika dalam metode grafting yang anda lakukam berhasil, maka tanaman cabe akan dapat menghasilkan buah atau dapat dipanen pada umur 3 bulan setelah penyambungan. Tanaman dapat dipanen 1-2 kali dalam semingu. Frekuensi panen dapat dilakukan lebih lama yakni sekitar 19-20 kali panen, dibandingkan dengan cara tanam konvensional secara generatif. Lebih menguntungkan bukan, meskipun metodenya relatif sulit namun akan setara dengan hasil yang diperoleh. Simak juga cara menanam jeruk bali dalam pot .

6 cara mencangkok cabe rawit dengan  metode grafting, tentu menjadi cara baru dalam membudidayakan tanaman cabe. Semoga dengan panduan dalam artikel ini anda dapat melakukan teknik ini dengan lebih mudah dan mendapatkan tingkat keberhasolan yang lebih tinggi. Selamat mencoba semoga artikel ini dapat bermanfaat .