Karena itulah banyak orang mulai menanam ubi jalar baik untuk sekedar dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual. Metode dan cara menanam ubi ini pun bermacam-macam. Ada cara menanam ubi jalar pada lahan terbuka (biasanya untuk skala besar) dan ada juga cara menanam ubi jalar dalam karung (untuk lahan terbatas).
Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai cara menanam ubi jalar dalam karung yang mana biasanya dilakuakan oleh para pembudidaya yang ingin membudidayakan tanaman ubi jalar dengan kondisi lahan terbatas atau minim tanah terbuka. Hal ini biasa terjadi di daerah perkotaan yang mana minim lahan resapan air. Anda bisa memanfaatkan karung bekas sebagai media tanamnya nanti.
Teknik dan cara menanam ubi jalar dalam karung ini selain praktis juga akan memberikan keuntungan bagi penanamnya yang bisa mendapatkan ubi hasil panen sendiri tanpa harus membeli. Ubi ini bisa untuk dikonsumsi sendiri atau dijual ulang. Seperti kita ketahui bahwa mengkonsumsi ubi jalar akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi ubi jalar antara lain ialah :
Maka dari itu memang sebaiknya anda memanfaatkan ruang kosong atan lahan sekitar rumah anda untuk membudidayakan tanaman yang bermanfaat semisal ubi jalar ini. Sebenarnya cara menanam ubi jalar dalam karung ini sangatlah mudah sebagaimana membudidayakan bunga krokot atau cara menanam talas. Ada beberapa tahapan cara menanam ubi jalar dalam karung yang harus anda perhatikan yaitu sebagai berikut :
1. Persiapan Tanah Media Tanam Ubi Jalar
Yang paling awal kita siapkan ialah media tanahnya terlebih dahulu. Syarat tanah yang baik untuk menanam ubi jalar ini ialah :
Tanah yang paling bagus ialah tanah berdebu campuran pasir. Tanah ini udah digemburkan dan tidak mudah memadat kembali jika disiram. Namun demikian bagi anda yanghanya bisa menggunakan tanah liat, anda bisa menyiasatinya dengan mencacahnya lalu mencampurnya dengan merang (sekam), sisa serbuk gergaji, dan bahan kompos lainnya. Hal ini akan mencegah tanah lekas memadat saat disiram berkali-kali.
2. Pemberian Pupuk Awal
Nah, untuk masalah pemberian pupuk ini anda harus berhati-hati. Jika sampai kadar nitrogen dalam tanah berlebih, maka nantinya tanaman akan tumbuh daun dan menjalar dengan sangat subur namun malah tidak berumbi karena terlalu banyak nutrisi Nitrogen yang justru digunakan tanaman untuk memacu pertumbuhan daun dan batang menjalarnya.
Jika dirasa tanahnya tidak terlalu gersang maka sebaiknya anda cukup menggemburkannya saja tanpa diberi pupuk tambahan.Hindari juga memberikan pupuk buatan yang banyak mengandung nitrogen eperti Urea, ZA, dan NPK. Anda nanti bisa menggunakan pupuk seperti TSP, dan KCL untuk pupuk buatannya.
Namun jika menurut anda memang perlu tambahan pupuk maka gunakanlah pupuk kompos atau butiran organik yang lebih minim nitrogen ketimbang pupuk kandang. Pemberian pupuk juga hanya secukupnya saja. Pemupukan yang utama adalah pemupukan akhir nanti pada saat tanaman ubi sudah memiliki umbi. Disini kita bisa memacunya dengan pemberian pupuk kandang dalam jumlah banyak untuk pengisisan umbi.
3. Memasukkan Tanah Dalam Karung
Setelah itu karung bisa dilubangi pada bagian bawah dan samping yang mana berfungsi untuk lubang drainase iair nanti agar tidak menggenang dalam karung.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan, anda bisa menggunakan karung kecil (ukuran 10-15 kiloan) dengan diameter sedang. Hal ini juga akan memudahkan anda melakukan pemindahan karung jika seandainya nanti terjadi banjir dll.
4. Menyiapkan Pupuk Untuk Pembesaran Umbi
Hal ini bisa diperoleh dari pupuk kandang, pupuk kompos, butiran organik maupun pupuk buatan. Namun sebaiknya gunakan pupuk organik agar kemanisan asli ubi tidak berkurang.
Pupuk yang akan diberikan untuk pembesaran umbi ini haruslah pupuk yang langsung bisa diserap umbi tanaman yakni pupuk yang sudah terurai dengan baik (bokashi). Karena pembuatan bokashi ini memakan waktu, kita bisa mempersiapkannya diawal dengan langkah sebagai berikut :
Setelah menyiapkan pupuk pembesaran, kita lanjut ke persiapan bibit tanaman ubi jalar ini.
5. Pembibitan Ubi Jalar
Setelah satu minggu maka bibit siap ditanam dalam media karung.
6. Penanaman Bibit Ubi Jalar Dalam Media Karung
Bibit yang sudah siap tanam tadi lalu segera ditanamkan. Gemburkan terlebih dahulu tanah bagian tengah karung lalu tancapkan 2/3 bagian bibit kedalam tanah. Perlu diingat bahwa sebaiknya tiap karung hanya ditanami satu bibit saja. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan ukuran umbinya nanti. Sebaiknya anda menanam bibit ubi jalar ini pada sore hari agar bibit tidak layu karena terik siang.
Setelah ditanam, bibit boleh langsung disirami agar bibit tetap segar dan segera menumbuhkan akar. Karung-karung itu diletakkan pada area terbuka. Aturlah jarak karung agar jangan terlalu lebar yang mana akan memboroskan tempat. Tahap selanjutnya tinggal perawatannya saja. Tanaman ubi jalar ini tidaklah membutuhkan perawatan yang rumit alias sangat udah untuk merawatnya.
7. Penyiraman Tanaman Ubi Jalar
Pada awal penanaman, penyiraman bisa dilakukan 7 hari sekali atau sesuai dengan kebasahan tanah. Gunakan gembor untuk menyiraminya dan lakukan penyiraman pada pagi hari agar air cepat tuntas. Ingat, jangan terlalu sering menyirami tanaman ubi yang mana nantinya tanah akan menjadi terlalu lembab dalam waktu yang cukup lama. Hal ini akan memicu tumbuhnya cendawan patogen yang bisa menimbulkan scab (kudis) pada tanaman ubi jalar, terutama bagia umbinya nanti.
8. Penyiangan Gulma
Karena ditanam dalam media karung, maka anda akan minim melakukan penyiangan. Mungkin hanya sebulan sekali atau bahkan bisa lebih lama. Selain itu cara menyiangi rumputnya pun menjadi lebih mudah dan praktis karena area yang tidak terlalu luas. Anda cukup mencabuti rumput yang tumbuh disekitar tanaman ubi jalar tersebut.
9. Pemupukan Pembesaran Umbi
Tanaman ubi jalar biasanya akan mulai berumbi setelah berumur 1,5 bulan setelah ditanam. Pada saat itulah kita bisa memberikan pupuk pembesaran yang sudah disiapkan diawal. Hal ini akan memastikan nutrisi dari pupuk itu akan diolah dan disimpan oleh tanaman dalam umbinya.
Berbeda dengan cara menanam kangkung atau cara menanam sawi hijau, ingatlah untuk tidak memberikan pupuk kaya nitrogen yang mana malah hanya akan menyuburkan daunnya dan membuat tanaman ubi jalar tidak berfokus untuk membesarkan umbinya. Selain itu kandungan nitrogen juga akan mengurangi kemanisan ubi jalar tersebut. Cara pemberian pupuknya adalah sebagai berikut :
Pupuk yang sudah diuraikan akan cepet diserap akar, diolah dan disimpan dalam umbi.
10. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tanaman ubi jalar tergolong tahan terhadap penyakit dan hama. Tanaman ini tidak akan langsung mati seandainya diserang hama atau penyakit. Namun demikian adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman ubi dapat menurunkan produktifitasnya. Hama dan penyait pada ubi jalar diantaranya adalah cendawan patogen (menimbulkan scab / kudis), uret (memakan umbi dan membuatnya busuk), orong-orong (memakan umbi dan membuatnya busuk). Untuk pengendaliannya maka dibedakan dari jenis hamanya.
Pada cendawan patogen, kita bisa menggunakan fungisida tabur yang dicampur tanah pada saat penanaman bibit. Cara yang kedua ialah dengan menyemprotkan dan mengkocorkan fungisida. Lalu pada hama uret dan orong-orong yang notabenenya dari golongan serangga, maka anda bisa menggunakan insektisida tabur yang di campur tanah pada saat penanaman bibit atau dengan mengkocor insektisida pada area umbi.
11. Panen Ubi Jalar
Demikianlah tahapan cara menanam ubi jalar dalam karung. Kami juga akan memberikan tips sukses budidaya ubi jalar dalam karung agar hasil panen anda semakin melimpah.
Tips sukses budidaya ubi jalar dalam karung ialah sebagai berikut :
Sekian artikel mengenai cara menanam ubi jalar dalam karung. Semoga setelah membaca artikel ini anda dapat memahami cara menanam ubi jalar dalam karung dengan baik dan memperoleh hasil panen yang memuaskan. Jika anda ingin menambah wawasan budidaya anda, kami memiliki artikel tentang cara menanam pepaya dan cara budidaya ikan mas. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…