Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan maka diketahui bahwa tanaman indigofera ini merupakan sumber pakan ternak yang baik karena memiliki kandungan fosfor, kalsium dan nitrogen yang tinggi. Walhasil, sekarang ini banyak orang terutama peternak yang ingin tahu cara menanam indigofera. Tentunya untuk pakan ternak selain dari rumput liar dan tanaman gajah-gajahan.
Mmang banyak sekali keuntungan menanam indigofera ini untuk pakan ternak, karena tanaman ini mudah tumbuh serta minim perawatan sehingga tidak akan menguras banyak waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan pakan ternak anda. Tanaman indigifera ini juga mampu hidup dengan subur baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan lingkungan. Jadi, anda tidak perlu khawatir akan gagal membuddidayakan tanaman indigofera ini karena cara menanam indigofera ini memang sangatlah mudah.
Kami akan memberikan informasi mengenai cara menanam indigofera yang benar bagi anda agar anda bisa memahami terlebih dahulu tekniknya sebelum mulai membudidayakan indigofera ini. Langkah dan tata cara menanam indigofera adalah sebagai berikut :
1. Persiapan Lahan Tanam Indigofera
Lahan tanam indigofera tidaklah sulit untuk dicari. Berikut adalah beberapa kriteria lahan tanam indigofera yang baik :
Setelah anda mendapatkan lokasi tanam yang sesuai kriteria diatas, maka segera lakukan pengolahan lahan yang selanjutnya.
2. Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah ini bertujuan untuk memudahkan perkembangan akar nantinya serta mencegah air menggenang. Untuk menggemburkan tanah mak anda bisa menggunakan cangkul atau traktor mesin.
Anda cukup menggemburkan bagian yang ingin ditanami saja yaitu membentuk alur-alur tanam sebagaimana pada cara menanam cabe dan cara menanam semangka. Hanya saja, nantinya jarak bedengan lebih kecil. Tanah yang sudah digemburkan ini lalu dibentuk lubang aluran guna penempatan pupuk dsar nantinya.
3. Pemberian Pupuk Dasar Tanaman Indigofera
Yang paling praktis digunakan ialah pupuk NPK 15-15-15. Komposisi pupuk kandang dan pupuk NPK nya ialah 30 : 1 atau bisa hingga 50 : 1 yang mana pupuk kandang harus lebih banyak.
Agar hasil lebih optimal, maka anda bisa membuat bokashi atau fermentasi pupuknya terlebih dahulu. Hal ini nantinya akan membuat nutrisi pupuk cepat diserap tanaman. Anda bisa memanfaatkan EM4 untuk membuat bokashi ini.
Kini pemberian pupuk dasarnya sudah selesai. Sembari menunggu, anda bisa mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu.
4. Persiapan Bibit Tanaman Indigofera
Cara pembibitan tanaman indigofera secara generatif biji adalah sebagai berikut :
Setelah berusia 1,5 bulan maka bibit indigofera sudah siap ditanam di lahan tanam yang sudah disiapkan sebelumnya.
5. Penanaman Pada Lahan Tanam
Setelah selesai ditanam, maka selanjutnya tinggal perawatannya saj. Perawatan tanaman indigofera ini sangat mudah sebagaimana pada cara menanam bunga krokot atau cara menanam daun kelor yang tentunya minim perawatan. Bagusnya lagi, tanaman ini tahan hama dan penyakit sehingga anda tidak perlu repot-repot menggunakan bahan pestisida kimia. Lagipula bukankah hendak dipanen daunnya untuk pakan ternak jadi sebaiknya tidak perlu disemprot pestisida karena memang hama yang menyerang daun seperti ulat sangatlah jarang.
6. Penyiraman Tanaman Indigofera
Slah satu cara perawatan tanaman indigofera yang penting ialah penyiramannya. Sebenarnya tanaman ini tergolong tahan hidup meski tidak disiram setelah dewasa, namun krena tujuan penanaman indigofera ini ingin diambul daunnya guna pakan ternak maka diusahakan agar rutin disirami untuk memacu pertumbuhan daun dan batang baru.
Anda bisa melakukan penyiraman 10 hari sekalai atau dua minggu sekali. Gunakanlah bantuan pompa air agar memudahkan mengalirkan air ke bedengan. Pada musim penghujan maka penyiraman bia dihentikan agar air tidak terlalu menggenang yang mana nantinya dapat membusukkan akar tanaman ini.
7. Penyiangan Lahan
Sebenarnya penyiangan lahan ini bisa anda lakukan sembari mengumpulkan rumput guna pakan ternak. Penyiangan ini bertujuan agar nutrisi dalam tanah tidak dicuri oleh gulma.
Maka dari itu anda bisa melakukan penyiangan sekitar sebulan sekali menggunakan sabit dan cangkul. Jangan gunakan herbrisida karena nantinya malah bisa mengenai tanaman indigofera secara langsung dan mematikan daunnya.
8. Pemupukan Susulan
Jika anda ingin tanaman indigofera bertumbuh pesat dan berdaun lebat, maka lakukanlah pemupukan susulan. Anda bisa kembali menggunakan campuran pupuk kandang dengan pupuk buatan seperti sediakala. Anda juga bisa mengguakan metode kocoran seperti pada cara menanam melon agar pupuk buatan segera terserap akar tanaman. Dengan dilakukannya pemupukan susulan, maka kandunagn nutrisis dalam tanah terus terjaga sehingga pertumbuhan tanaman stabil bahkan lebih pesat.
9. Pemanenan Daun Indigofera
Anda bisa memanen daunnya setiap 2-3 bulan sekali. Jadi jika anda ingin memanennya dalam interval lebih dekat, anda perlu menanam lebih banyak pohon indigofera yang nantinya bisa dipanen secara bergilir tiap pohonnya.
10. Perawatan Pasca Panen
Setelah dipanen tetunya tanaman akan membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk memacu pertumbuhannya kembali. Oleh karena itu anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mempercepat tumbuhnya cabang dan daun baru pada tanaman indigofera yang baru dipanen :
Diharapkan dengan dilakukan prawatan pasca panen maka tanaman indigofera akan tetap produktif menghasilkan daun.
Setelah membaca panduan cara menanam indigofera, kami juga akan memberikan tips sukses budidaya indigofera agar hasil panen daun lebih banyak. Berikut adalh tips sukses budidaya indigofera :
Demikianlah artikel mengenai cara menanam indigofera yang benar untuk dijadikan panduan anda membudidayakan indgofera sendiri. Semoga setelah membaca dan memahami artikel ini maka anda bisa mempraktekkan cara menanam indigofera dengan baik dan memperoleh hasil panen daun indigofera yang optimal dan melimpah.
Jika anda ingin menambah wawasan anda mengenai teknik budidaya pertanian yang lainnya kami juga memiliki artikel cara menanam bawang bombay dan cara membudidayakan cacing tanah. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…