Categories: Tanaman

10 Cara Menanam Indigofera untuk Pakan Ternak

Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan nama tanaman indigofera. Di daerah Jawa Barat, tanaman ini dikenal dengan nama Tarum, yang mana dulu sering dimanfaatkan sebagai pewarna alami pakaian. Dahulu tanaman ini sebenarnya dibawa oleh bangsa Eropa ke Indonesia dan sekarang tersebar di segenap penjuru negeri ini karena tanaman ini mudah beradaptasi.

Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan maka diketahui bahwa tanaman indigofera ini merupakan sumber pakan ternak yang baik karena memiliki kandungan fosfor, kalsium dan nitrogen yang tinggi. Walhasil, sekarang ini banyak orang terutama peternak yang ingin tahu cara menanam indigofera. Tentunya untuk pakan ternak selain dari rumput liar dan tanaman gajah-gajahan.

Mmang banyak sekali keuntungan menanam indigofera ini untuk pakan ternak, karena tanaman ini mudah tumbuh serta minim perawatan sehingga tidak akan menguras banyak waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan pakan ternak anda. Tanaman indigifera ini juga mampu hidup dengan subur baik di dataran tinggi maupun dataran rendah karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan lingkungan. Jadi, anda tidak perlu khawatir akan gagal membuddidayakan tanaman indigofera ini karena cara menanam indigofera ini memang sangatlah mudah.

Kami akan memberikan informasi mengenai cara menanam indigofera yang benar bagi anda agar anda bisa memahami terlebih dahulu tekniknya sebelum mulai membudidayakan indigofera ini. Langkah dan tata cara menanam indigofera adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Lahan Tanam Indigofera

Lahan tanam indigofera tidaklah sulit untuk dicari. Berikut adalah beberapa kriteria lahan tanam indigofera yang baik :

  • Terpapar sinar matahari secara optimal (lebih dari 5 jam per hari)
  • Tanahnya gembur
  • Mengandung cukup unsur hara
  • Dekat dengan sumber air

Setelah anda mendapatkan lokasi tanam yang sesuai kriteria diatas, maka segera lakukan pengolahan lahan yang selanjutnya.

2. Penggemburan Tanah

Penggemburan tanah ini bertujuan untuk memudahkan perkembangan akar nantinya serta mencegah air menggenang. Untuk menggemburkan tanah mak anda bisa menggunakan cangkul atau traktor mesin.

Anda cukup menggemburkan bagian yang ingin ditanami saja yaitu membentuk alur-alur tanam sebagaimana pada cara menanam cabe dan cara menanam semangka. Hanya saja, nantinya jarak bedengan lebih kecil. Tanah yang sudah digemburkan ini lalu dibentuk lubang aluran  guna penempatan pupuk dsar nantinya.

3. Pemberian Pupuk Dasar Tanaman Indigofera

Anda tak perlu megeluarkan biaya mahal untuk membudidayakan tanaman indigofera ini, begitu juga untuk masalah pupuknya. Anda cukup menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasarnya. Namun jika ingin pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih cepat lagi, maka gunakanlah tambahan pupuk buatan seperti NPK, ZA, UREA dam TSP.

Yang paling praktis digunakan ialah pupuk NPK 15-15-15. Komposisi pupuk kandang dan pupuk NPK nya ialah 30 : 1 atau bisa hingga 50 : 1 yang mana pupuk kandang harus lebih banyak.

Agar hasil lebih optimal, maka anda bisa membuat bokashi atau fermentasi pupuknya terlebih dahulu. Hal ini nantinya akan membuat nutrisi pupuk cepat diserap tanaman. Anda bisa memanfaatkan EM4 untuk membuat bokashi ini.

  • Untuk cara pemberian pupuknya adalah sebagai berikut :
  • Siapkan pupuk kandangnya
  • Larutkan 1/4 – 1/2 kg gula pada seember air
  • Siram 500 ml EM4 pada larutan gula tersebut lalu tutup dan diamkan minimal 24 jam
  • Setelah itu siramkan larutan EM4 tadi secara merata pada pupuk kandang lalu tutup pupuk tersebut dengan terpal
  • Diamkan minimal 1 minggu (semakin lama semakin baik)
  • Setelah 1 minggu atau lebih maka pupuk tersebut dimasukkan dalam lubang alur bedengan bersama pupuk NPK 15-15-15
  • Tutup kembali alur tersebut sembari dibentuk bedengan dengan lebar 1 meter dn tinggi sekitar 15 cm.

Kini pemberian pupuk dasarnya sudah selesai. Sembari menunggu, anda bisa mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu.

4. Persiapan Bibit Tanaman Indigofera

Indigofera ini bisa dibibit secar generatif biji maupun vegetatif cangkok. Karena kita ingin memanfaatkannya sebagai pakan ternak, maka yang kita pilih ialah teknik pembibitan yang kan menghasilkan tanaman berdaun lebat serta berusia panjang. Maka dari itu, teknik pembibitan yang lebih dipakai ialah secara generatif biji. Keuntungan yang diperoleh dari teknik generatif biji dibanting vegetatif ialah akar tanaman yang lebih kuat, ukuran tanaman yang lebih besar dan usia tanaman yang lebih lama.

Cara pembibitan tanaman indigofera secara generatif biji adalah sebagai berikut :

  • Carilah tanaman indigofera yang sudah besar dan berbuah. Pastikan anda memilih bibit unggul yakni yang berdaun lebat
  • Ambil buahnya yang sudah matang kering (kehitaman)
  • Jemur buah tersebut hingga kulitnya kering dan pecah sehingga isinya keluar
  • Siapkan plastik polybag ukuran medium untuk menyemaikan benih indiofera
  • Isi polybag tersebut dengan tanah humus yang gembur
  • Tanam biji indigofera sedalam kurang lebih 2 cm
  • Biarkan bijinya tumbuh
  • Setelah tumbuh, maka anda bisa melakukan penyiraman secara rutin guna mempercepat pertumbuhannya.

Setelah berusia 1,5 bulan maka bibit indigofera sudah siap ditanam di lahan tanam yang sudah disiapkan sebelumnya.

5. Penanaman Pada Lahan Tanam

Setelah tanaman pada plastik polybag berusia 1,5 bulan maka kini tanaman bisa ditanam pada lahan tanam yang sudah dibuat bedengan sebelumnya. Langkah menanam tanaman indigofera adalah sebagai berikut :

  • Galilah lubang pada bedengan dengan kedalaman sekitar 15 – 20 cm dan jarak sekitar 30 – 50 cm saja.
  • Sirami bibit sebelum ditanam
  • Tanam bibit indigifera pada lubang tanam tersebut dan pastikan membuka plastiknya
  • Tutup tanah dan segera sirami
  • Sebaiknya waktu penanaman ini dilakukan pada sore hari untuk mencegah tanaman layu karena terik siang.

Setelah selesai ditanam, maka selanjutnya tinggal perawatannya saj. Perawatan tanaman indigofera ini sangat mudah sebagaimana pada cara menanam bunga krokot atau cara menanam daun kelor yang tentunya minim perawatan. Bagusnya lagi, tanaman ini tahan hama dan penyakit sehingga anda tidak perlu repot-repot menggunakan bahan pestisida kimia. Lagipula bukankah hendak dipanen daunnya untuk pakan ternak jadi sebaiknya tidak perlu disemprot pestisida karena memang hama yang menyerang daun seperti ulat sangatlah jarang.

6. Penyiraman Tanaman Indigofera

Slah satu cara perawatan tanaman indigofera yang penting ialah penyiramannya. Sebenarnya tanaman ini tergolong tahan hidup meski tidak disiram setelah dewasa, namun krena tujuan penanaman indigofera ini ingin diambul daunnya guna pakan ternak maka diusahakan agar rutin disirami untuk memacu pertumbuhan daun dan batang baru.

Anda bisa melakukan penyiraman 10 hari sekalai atau dua minggu sekali. Gunakanlah bantuan pompa air agar memudahkan mengalirkan air ke bedengan. Pada musim penghujan maka penyiraman bia dihentikan agar air tidak terlalu menggenang yang mana nantinya dapat membusukkan akar tanaman ini.

7. Penyiangan Lahan

Sebenarnya penyiangan lahan ini bisa anda lakukan sembari mengumpulkan rumput guna pakan ternak. Penyiangan ini bertujuan agar nutrisi dalam tanah tidak dicuri oleh gulma.

Maka dari itu anda bisa melakukan penyiangan sekitar sebulan sekali menggunakan sabit dan cangkul. Jangan gunakan herbrisida karena nantinya malah bisa mengenai tanaman indigofera secara langsung dan mematikan daunnya.

8. Pemupukan Susulan

Jika anda ingin tanaman indigofera bertumbuh pesat dan berdaun lebat, maka lakukanlah pemupukan susulan. Anda bisa kembali menggunakan campuran pupuk kandang dengan pupuk buatan seperti sediakala. Anda juga bisa mengguakan metode kocoran seperti pada cara menanam melon agar pupuk buatan segera terserap akar tanaman. Dengan dilakukannya pemupukan susulan, maka kandunagn nutrisis dalam tanah terus terjaga sehingga pertumbuhan tanaman stabil bahkan lebih pesat.

9. Pemanenan Daun Indigofera

Sebenarnya tidak ada batasan pasti dalam usia pemanenan daun indigofera karena yang dipanen ini daun. Akan tetapi akan lebih bijak jika anda menunggu hingga tanaman indigifera ini memiliki banyak cabang dan daun terlebih dahulu. Pangkaslah daun dan sisakan batag utama dengan ketinggian sekitar 80 cm agar memudahkan proses panen selanjutnya.

Anda bisa memanen daunnya setiap 2-3 bulan sekali. Jadi jika anda ingin memanennya dalam interval lebih dekat, anda perlu menanam lebih banyak pohon indigofera yang nantinya bisa dipanen secara bergilir tiap pohonnya.

10. Perawatan Pasca Panen

Setelah dipanen tetunya tanaman akan membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk memacu pertumbuhannya kembali. Oleh karena itu anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mempercepat tumbuhnya cabang dan daun baru pada tanaman indigofera yang baru dipanen :

  • Kocorkan laruta NPK 15-15-15 dengan dosis 1 gelas minum NPK dilarutkan pada 35- 45 L air.
  • Anda juga bisa menambahkan POC (Pupuk Organik Cair) pada larutan kocoran tadi. POC biasa juga disebut sebagai pupuk daun yang banyak dijual di toko pertanian.
  • Lakukan penambahan pupuk kandang disekitar pangkal tanaman secara rutin
  • Semprotkan POC pada daunnya agar daun menjadi subur

Diharapkan dengan dilakukan prawatan pasca panen maka tanaman indigofera akan tetap produktif menghasilkan daun.

Tips Sukses Budidaya Tanaman Indigofera Agar Daun Lebat

Setelah membaca panduan cara menanam indigofera, kami juga akan memberikan tips sukses budidaya indigofera agar hasil panen daun lebih banyak. Berikut adalh tips sukses budidaya indigofera :

  1. Gunakan ZPT jenis Auxin atau sitoxinin untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan daun baik sebelum panen maupun pasca panen dengan cara menyemprotkan pada daunnya
  2. Gunakan pupuk kandang dari kotoran kambing yang mana kandungan unsur haranya jauh lebih tinggi dan awet bagi tanaman.
  3. Bagi yang menanam ditanah liat maka bisa mencampur area tanah bedengan dengan merang atau kompos agar tanah tidak cepat padat
  4. Semprotkan POC dan berikan kocoran NPK  setiap 10 hari sekali agar laju pertumbuhan daun semakin cepat

Demikianlah artikel mengenai cara menanam indigofera yang benar untuk dijadikan panduan anda membudidayakan indgofera sendiri. Semoga setelah membaca dan memahami artikel ini maka anda bisa mempraktekkan cara menanam indigofera dengan baik dan memperoleh hasil panen daun indigofera yang optimal dan melimpah.

Jika anda ingin menambah wawasan anda mengenai teknik budidaya pertanian yang lainnya kami juga memiliki artikel cara menanam bawang bombay dan cara membudidayakan cacing tanah. Salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago