Tanaman cabe dapat hidup baik didataran tinggi maupun di dataran rendah. Karena adaptasinya yang baik inilah, maka tanaman cabe pun bisa ditanam pada tanah jenis gambut.
Tanah gambut sendiri merupakan tanah yang terbentuk oleh hasil pembusukan tidak sempurna dari bahan organik yang umumnya terdiri dari sisa-sisa tanaman (kompos). Pembusukan yang kurang sempurna ini diakibatkan oleh tingginya kadar asam di area tersebut. Tanah gambut ini biasanya ditemukan didaerah hutan yang tergenang air seperti rawa-rawa.
Di Indonesia sendiri tanah gambut banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera dan Papua. Karena kadar asam yang tinggi serta proses pembususkan yang kurang sempurna inilah yang menyebabkan tanah gambut kurang subur untuk dijadikan lahan pertanian.
Namun manusia diciptakan dengan kecerdasan yang mampu digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti halnya tanah gambut yang kurang subur ini ternyata bisa disiasati agar bisa menjadi lahan pertanian. Pada artikel cara menanam cabe merah di tanah gambut ini akan kami paparkan tahapan cara menanam cabe merah di tanah gambut yang benar agar bisa anda lakukan terutama bagi anda yang memiliki lahan dengan jenis tanah gambut.
Tahapan cara menanam cabe merah di tanah gambut adalah sebagai berikut.
1. Persiapan Lahan Gambut
Jika kontur tanah tidak rata atau ada air yang menggenang maka ratakan dahulu bahkan jika perlu lokasi ditinggikan supaya tidak tergenang air lagi dengan cara menguruk lahan tersebut menggunakan tanah pasir atau tanah gambut disekitar area. Setelah itu lanjut ke tahap penetralan kadar pH tanah gambut. Pada tahap ini kita membutuhkan kapur dulomit untuk mengurangi keasaman tanah gambut.
2. Pengapuran Lahan Gambut
Karena lahan gambut ini memiliki kadar keasaman tanah yang tinggi sehingga pH tanah perlu dinetralkan terlebih dahulu jia ingin ditanami cabe merah. Tanaman cabe tidak akan bisa hidup pada area yang asam. Untuk menetralkan kadar pH tanah, kita akan menggunakan kapur dulomit yang juga mengandung kalsium (Ca). Langkah-langkah pengapurannya ialah sebagai berikut :
Setelah tercapai pH tanah ideal (antara 5 – 7,5) maka anda bisa lanjut ke proses pemupukan dasar.
3. Pembuatan Pupuk Dasar Bokashi
Untuk pupuk dasarnya kita akan menggunakan pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara tinggi yakni pupuk kandang. Anda bisa memilih hendak menggunakan kotoran ayam, kotoran kambing, atau kotoran sapi. Hanya saja anda perlu mengurainya menjadi pupuk bokashi yang siap diserap akar tanaman terlebih dahulu.
Cara pembuatan pupuk bokashinya ialah sebagai berikut :
Sambil menunggu pupuk bokashinya siap pakai kita bisa menyiapkan benih cabe merahnya terlebih dahulu.
4. Persemaian Benih Cabe Merah
Rutinlah melakukan penyiraman. Butuh waktu sekitar 30 hari hingga bibit siap tanam
5. Pemupukan Dasar Lahan Gambut
Caranya ialah sebagai berikut :
Tutup kembali bedengan dengan bentuk yang baik (lebar bedengan 100 cm dengan tinggi bedengan minimal 15 cm. Jarak antar bedengan 50 cm) lalu anda bisa melapisi bagian atas bedengan dengan plastik mulsa
6. Penanaman Benih Cabe Merah
Bibit cabe merah yang sudah berumur 30 hari sudah siap untuk dipindahkan ke bedengan tanah gambut. Langkah-langkah penanaman bibit cabe merahnya ialah sebagai berikut :
Sebaiknya anda menggunakan pompa air agar cepat pada proses penyiraman
7. Pasang Ajir
Ajir ini bisa dibuat dari potongan bambu yang nantinya ditancapkan didekat tanaman cabe merah. Fungsinya untuk menopang tanaman ketika tinggi sehingga tidak mudah ambruk diterpa angin. Sebaiknya pemasangan ajir segera dilakukan begitu tanaman selesai ditanam agar ajir tidak melukai akar tanaman cabe merah.
8. Penyiraman Tanaman Cabe Merah
Tanaman cabe akan tumbuh dengan pesat jika anda mampu menjaga kestabilan kadar air tanah pada bedengannya. Ingatlah untuk melakukan pengairan minimal 7 hari sekali agar bedengan tidak terlalu kekeringan. Gunakanlah pompa air agar anda bisa mengairi lahan dan bedengan lebih cepat
9. Penyiangan
Pada lahan gambut sebenarnya kemungkinan tumbuh rumput juga minim. Ini tentu akan menguntungkan anda dimana anda tidak perlu melakukan penyiangan terlalu sering.
10. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan hasil panen nantinya. Pemupukan susulan dilakukan pertama kali yaitu minimal 7 hari setelah tanam lalu dilanjutkan dengan interval 7-10 hari sekali. Cara melakukan pemupukan susulan ialah sebagai berikut :
Setiap dua minggu sekali maka kadar NPK 16-16-16 nya bisa anda tingkatkan 0,5 gelas dan terus bertambah hingga pengkocoran yang ke 5 lalu dosisnya tetap seperti pada kocoran kelima untuk seterusnya sama.
11. Penyemprotan Pupuk Cair ke Daun
Tanaman cabe merah berbuah pada tiap perpecahan batang dan cabangnya, sehingga semakin banayak cabang artinya akan semakin banyak buah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan perkembangan daun dan cabang, kita juga bisa menggunakan cara menyemprotkan pupuk organik cair pada daun tanaman.
Ini sebenarnya bukan hal yang sangat penting dalam cara menanam cabe merah di tanah gambut. Namun ini menjadi opsional yang bisa meningkatkan hasil produksi nantinya. Lakukan penyemprotan daun dengan interval 10 hari dan dosis pupuk sesuai dosis yang tertera di label kemasan.
12. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tanaman cabe ini sangat sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim yang mana penyakit dan hama akan berkembang pesat. Maka dari itu pada cara menanam cabe merah di tanah gambut anda harus bisa mengetahui cara menanggulangi masalah hama dan penyakit ini. Beberapa penyakit dan hama pada tanaman cabe merah ialah sebagai berikut
Serangga ini bisa sebagai penyeab utama maupun hanya sebagai agen penyebar virus. Contoh serangga yang menjadi hama tanaman cabe ialah thrips (kutu daun), ulat, dan lalat buah, pengerek batang. Untuk mengatasi seragan hma serangga ini maka anda harus menggunakan pestisida jenis insektisida
Hama dari golongan jamur bisa sangat membahayakan. Penyebab munculnya hama ini ialah kelembabban lingkungan yang berlebihan tanpa diimbangi masuknya sinar matahari. Contoh jamur patogen ialah jamur antraknose, jamur busuk buah, jamur daun, dan embun tepung. Untuk mengatasinya maka gunakanlah fungisida dengan intensitas tinggi
Bakteri patogen bisa menyerang tanaman cabe dibagian akar maupun dibagian buah sehingga menyebabkan akar busuk atau busuk buah. Untuk mengatasi serangan bateri patogen maka anda bisa menyemprotkan bakterisida.
Ini merupakan penyakit yang paling sulit diatasi pada cara menanam cabe merah di tanah gambut. Virus ini menjangkiti tanaman cabe selain melalui udara dan tanah ia juga bisa ditularkan melalui serangga yang sudah terkontaminasi virus ini.
Cara paling efektif untuk mengatasinya ialah dengan menjaga kesehatan tanaman dan memilih bibit unggul agar daya tahan tanaman lebih kuat terhadap serangan virus. Tanaman cabe yang kuat akan bertahan dari serangan virus hingga ia bisa menghasilkan zat antibodinya sendiri dan akhirnya menang terhadap virus itu. Setelah tanaan cabe berhasil menang melawan virus yang menjangkitinya maka ia akan kebal terhadap virus tersebut dan melanjutkan pertumbuhannya dengan subur.
13. Panen Buah Cabe Merah
Panen cabe ini akan meningkat secara bertahap. Biasanya aakan mencapai puncak panen pada interval ke 8-10 sehingga setelah itu hasil panen bertahap menurun. Anda bisa melakukan hingga 20-30 kali panen.
Nah, demikianlah tahapan cara menanam cabe merah di tanah gambut. Memang tidak semudah cara menanam semangka ataupun cara menanam pepaya. Namun demikian kami berharap artikel cara menanam cabe merah di tanah gambut ini mampu menjadi terobosan cerdas dalam hal pemanfaatan lahan gambut yang banyak terdapat di Indonesia. Kami juga memiliki artikel cara menanam jambu madu dan cara menanam daun kelor yang bisa menambah wawasan anda. Selamat menanam.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…