Tips dan Trik

Cara Membuat Pupuk Enceng Gondok yang Bisa Anda Lakukan di Rumah

Jika Anda tinggal di daerah rawa atau perairan dangkal tempat banyak enceng gondok tumbuh, maka tidak ada salahnya untuk menyulap tanaman pengganggu ini menjadi sesuatu yang berguna seperti pupuk organik. Cara membuat pupuk enceng gondok pun tergolong sederhana. Pada artikel ini kami akan menunjukkan langkah demi langkah mengolah enceng gondok untuk dijadikan pupuk organik.

Enceng gondok, tanaman yang berasal dari Brazil ini dulunya merupakan tanaman hias yang hadir di Indonesia pada tahun 1894 di Kebun Raya Bogor. Namun siapa sangka, persebarannya sangat cepat, dan kadang sangat mengganggu, terlebih jika kehadirannya menutupi kolam atau perairan tempat budidaya Anda.

Enceng gondok dalam jumlah yang masif memiliki dampak negatif bagi perairan tempatnya tumbuh, diantaranya mempercepat penguapan air, tanamannya yang sudah mengering dapat tenggelam ke dasar sungai sehingga menyebabkan pendangkalan serta pencemaran air, tertutupnya cahaya matahari sehingga tingkat oksigen dalam air pun menjadi berkurang.

Baca pula: cara menanam sayuran hidroponik menggunakan 3 sistem alternatif

Sifatnya yang cepat berkembang dan menyebar membuat banyak orang berminat mengadakan penelitian, ternyata diketahui bahwa dalam enceng gondok terkandung asam humat yang berperan penting dalam proses pertumbuhan akar tanaman. Di samping itu, kandungan lain yang terdapat pada enceng gondok antara lain adaalh kalsium, asam sianida, triterpenoid, dan alkaloid.

Cara Membuat Pupuk Enceng Gondok

Langsung saja berikut ini adalah cara membuat pupuk kompos dari tanaman enceng gondok.

Alat dan Bahan:

  • Enceng gondok sebanyak 1000 kg
  • Larutan EM4
  • Plastik

Cara Pembuatan:

  1. Pertama-tama Anda harus menyiapkan pagar bambu yang dirangkai menjadi kandang dengan ukuran 1 x 2 x 1 1/2 Meter. Funsi dari pagar bambu ini adalah sebagai tempat penampungan atau pembuatan pupuk kompos organik. Biasanya kita membutuhkan sekitar 3 buah pagar bambu
  2. Cincang enceng gondok yang telah tersedia, lalu giling halus bahan tersebut. Semakin halus hasil gilingan, maka semakin halus pula pupuk yang akan dihasilkan
  3. Masukkan enceng gondok halus tersebut ke dalam kandang yang Anda buat. Padatkan dengan kaki hingga mencapai ketebalan 20 cm
  4. Taburkan larutan EM4 secara merata ke seluruh permukaan enceng gondok
  5. Tumpuk kembali dengan enceng gondok, padatkan hingga mencapai ketebalan yang sama yaitu 20 cm
  6. Taburkan kembali larutan EM4 hingga rata seperti sebelumnya
  7. Ulangi proses tersebut hingga timbunan enceng gondok mencapai ketinggian pagar atau setara dengan 1 1/2 Meter
  8. Tutup timbunan tersebut dengan plastik, tujuannnya adalah untuk meningkatkan suhu di dalam sehingga proses pelapukan lebih cepat
  9. Diamkan, pada hari ke 2 suhu di dalam timbunan enceng gondok akan meningkat hingga 70 – 80 derajat selcius. Proses pembuatan pupuk ini akan memakan waktu kurang lebih selama 14 hari, dan pada saat itu suhu akan turun menjadi 30 derajat selcius
  10. Pupuk enceng gondok telah siap untuk diaplikasikan pada tanaman, sementara itu, pagar bambu yang dijadikan sebagai cetakan dapat dilepas kembali untuk membuat timbunan berikutnya

Baca pula: cara budidaya ikan lele sistem bioflok

Selain menggunakan larutan EM4, kita juga bisa memanfaatkan Trichoderma dalam proses fermentasinya. Trichoderma merupakan cendawan hayati yang berfungsi sebagai biofungisida atau dekomposer alami yang tugasnya mengkomposkan bahan-bahan seperti daun, jerami, dan lain sebagainya.

Mudah sekali, bukan proses pembuatannya? Hal yang perlu diperhatikan saat pembuatan pupuk enceng gondok ini adalah memastikan bahwa tidak ada kandungan logam berat seperti timah hitam dan merkuri. Oleh karena itu, sebaiknya hindari pemanfaatan enceng gondok yang berasal dari kolam pengolahan limbah pabrik yang menghasilkan jenis limbah logam berat.

Selain mengurangi dampak negatif bagi lingkungan, pembuatan pupuk kompos dari enceng gondok juga terbukti meningkatkan produksi atau panen pada tanaman sayuran seperti tomat, cabe, bayam, terong, dan juga beberapa tanaman buah. Penggunaan pupuk organik seperti inilah yang diharapkan dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang tentu membawa residu berbahaya bagi tanah dan juga manusia yang mengkonsumsi hasil panennya.

Manfaat Eceng Gondok

Dibalik sifatnya yang liar dan sulit dikendalikan, enceng gondok menyimpan berbagai kegunaan yang luar biasa, mulai dari tanaman, hewan, sampai manusia dapat merasakan manfaat positif dari pengolahan enceng gondok ini. Berikut adalah sebagian manfaat lain dari tanaman enceng gondok selain untuk pupuk kompos.

Baca pula: cara mengatasi hama oteng-oteng di tanaman

1. Dapat dipakai sebagai obat maag

Tidak banyak yang tahu bahwa kandungan dari air rebusan enceng gondok dapat meredakan maag yang mengganggu. Air dari rebusan enceng gondok ini memiliki kandungan senyawa alami yang mampu menetralkan asam lambung.

2. Menghilangkan gatal-gatal di kulit

Selain meredakan keluhan maag, daun enceng gondok ternyata dapat digunakan untuk menghilangkan rasa gatal di kulit akibat serangan ulat bulu, atau enyakit kulit lainnya. Cara penggunaannya cukup mudah, Anda hanya perlu menumbuk daun dari enceng gondok hingga halus, lalu berikan pada kulit yang terkena gatal. Diamkan beberapa saat hingga gatal yang Anda rasakan hilang.

Baca pula: syarat tanah untuk tanaman obat

3. Membersihkan polutan logam berat

Enceng gondok dapat menyerap polutan logam berat yang dihasilkan oleh limbah pabrik, sehingga air sungai yang dilewati limbah tersebut dapat bersih kembali. Namun seperti yang telah kami singgung di atas, sebaiknya Anda menghindari penggunaan enceng gondok yang berasal dari sungai atau kolam limbah sebagai pupuk tanaman.

4. Bahan kerajinan tangan

Manfaat yang satu ini nyatanya telah berhasil diketahui lalu dikelola sebagian masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.

Ya, daun serta batang dari enceng gondok yang telah dikeringkan ini dapat disulap menjadi kerajinan tangan seperti tas, sandal, topi, dan berbagai jenis kerajinan fungsional lainnya. Produk olahan dari enceng gondok ini sudah dieksport ke mancanegara.

Baca pula: cara pemanfaatan botol belas untuk media tanam

5. Bahan pembuatan kertas

Serat dan tekstur yang dimiliki oleh enceng gondok diketahui memiliki kualitas yang sama dengan pohon, karena itulah enceng gondok juga sering dimanfaatkan untuk bahan alternatif pembuatan kertas.

6. Bahan pakan ternak

Ternak yang mengkonsumsi olahan enceng gondok ini terbukti mempunyai tubuh yang lebih gemuk dan sehat.

Itulah manfaat enceng gondok yang perlu kita ketahui, kami berharap artikel ini dapat memberi inspirasi bagi Anda untuk mengolah enceng gondok untuk dijadikan bahan yang lebih bermanfaat utamanya sebagai pupuk alami bagi tanaman.

Baca pula: cara menanam ubi jalar sistem mulsa palstik

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago