Ya, meskipun tanaman cabe tergolong mudah ditumbuhkan di berbagai jenis tanah, namun penambahan nutrisi melalui pupuk tentu akan menunjang tanaman menjadi subur, berbuah lebat, serta terhindar dari hama dan penyakit.
Pada pembahasan kali ini, kami akan mengulas mengenai pembuatan pupuk organik yang dapat Anda kerjakan sendiri di rumah. Bahan serta pengerjaannya sangat sederhana sehingga tingkat keberhasilannya bisa mencapai 100 %. Langsung saja disimak penjelasan di bawah ini.
Baca pula: Daftar benih cabe terbaik tahan penyakit
Cara Membuat Pupuk Alami untuk Tanaman Cabe
Resep pembuatan pupuk untuk tanaman cabe ini tidak hanya berfungsi untuk menyuburkan tanaman, namun telah terbukti menghindarkan tanaman dari berbagai virus serta bakteri yang kerap menghinggapi tanaman cabe Anda. Pupuk yang akan kita buat ini adalah pupuk cair dengan alasan pupuk cair lebih cepat diserap dibanding dengan pupuk padat lainnya.
Untuk alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut.
Alat:
Baca pula: cara membuat pupuk hayati biofertilizer sendiri
Bahan:
Cara Membuat:
Baca pula: cara menanam buah semangka raksasa
Itulah cara membuat pupuk alami untuk tanaman cabe secara mandiri. Apabila dipraktekkan dengan benar dan penerapan pada tanaman sesuai dosis, maka Anda akan mendapatkan tanaman cabe yang kebal terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan panen berlimpah.
Selain pemupukan yang baik, Anda juga perlu untuk mengetahui beberapa hal yang menyebabkan tanaman cabe Anda gagal panen. Diharapkan setelah mempelajari beberapa kesalahan berikut, Anda dapat meraih hasil panen cabe yang melimpah serta sehat. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen cabe.
Seperti halnya tanaman lain, tanaman cabe pun membutuhkan air untuk mencukupi kebutuhan dalam pertumbuhannya. Sering kali ketika tanaman cabe kita telah berbunga dan berbuah, kita lengah dan mengurangi intensitas penyiraman, padahal justeru pada saat itulah tanaman cabe membutuhkan asupan air yang cukup untuk menunjang perkembangan bunga dan buahnya.
Penggunaan pupuk kimia memang tetap dianjurkan, namun keberadaannya dalam jumlah yang besar pada media tanam membuat unsur hara yang ada malah tertutupi, sehingga tidak mampu diserap dengan maksimal oleh tanaman. Karena itulah penggunaan pupuk alami seperti kompos atau pupuk cair organik sangat disarankan, terlebih lagi dampak negatif yang dibawa oleh pupuk kimia dapat masuk pula ke dalam tubuh manusia yang mengkonsumsinya.
Penggunaan pestisida kimia sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, banyak kasus yang terjadi setelah penggunaan pestisida buatan, hama malah menjadi kebal dan semakin kuat dalam menyerang tanaman. Seperti halnya pupuk organik, penggunaan pestisida alami dapat Anda terapkan sebagai solusi terbaik.
Selain aman, tentu saja lebih menghemat biaya produksi, karena bahan-bahan untuk pestisida alami ini dapat Anda peroleh di lingkungan sekitar. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan pestisida alami tersebut, Anda dapat mempelajarinya pada cara membuat pestisida alami untuk tanaman cabe
Kebanyakan dari kita memusnahkan segala macam gulma yang ada di area tanaman cabe, padahal ada sebagian gulma yang justeru dapat membantu menghindarkan tanaman cabe dari serangan hama serta penyakit. Gulma yang wajib dibersihkan adalah gulma yang ada di dekat akar serta batang tanaman cabe.
Perempalan atau pemotongan tunas berfungsi untuk merangsang pertumbuhan bunga cabe. Proses ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, namun harus mengenal bagian mana yang harus dipotong. Perempalan yang tepat dilakuakan pada saat cabe berusia 3 minggu, dengan bagian yang dipotong adalah 1 -2 tunas samping pada ketiak daun tanaman induk.
Demikianlah cara membuat pupuk alami untuk tanaman cabe dan juga informasi mengenai perlakuan yang salah pada tanaman cabe. Kami berharap informasi di atas bermanfaat dan memudahkan Anda dalam merawat tanaman cabe Anda hingga menghasilkan panen melimpah.
Baca pula: cara menentukan musim tanam di Indonesia
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…