Bagi petani Indonesia umumnya mereka sudh mengenal dengan baik musim tanam di daerahnya masing-masing. Namun bagi petani pemula yang belum terlalu berpengalaman tentunya mereka masih harus belajar mengamati dan menghafal musim tanam yang tepat. Salah menentukan tanaman pada suatu musim bisa berakibat fatal yaitu gagal panen.
Untuk itulah kali ini kami berusaha mengulas lebih mendalam mengenai cara menentukan musim tanam di Indonesia untuk anda para pemula ataupun para petani lama yang ingin memperdalam wawasan anda. Kami senantiasa berbagi ilmu kepada anda untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup petani Indonesia. Baca juga Cara Menanam Ubi Jalar dalam Karung
1. Mengenal Musim di Indonesia
Kita semua sudah diajari sejak SD bahwa musim di Indonesia terbagi menjadi musim Hujan, musim Pancaroba (Peralihan) dan musim Kemarau. Kami akan paparkan satu per satu agar lebih jelas.
Pada musim penghujan, angin dari samudra Pasifik yang kaya akan uap air akan memasuki kawasan indonesia. Kelembaban udara di sebagaian besar wilayah Indonesia akan tinggi sehingga mulailah turun hujan. Musim hujan di Indonesia terjadi antara bulan September-Maret dimulai dari wilayah bagian barat terlebih dahulu yaitu Sumatera pada akhir bulan September lalu menyusul ke Jawa dan Kalimantan pada bulan November dan terus bergerak ke timur. Baca juga Cara Mengatasi Hama Orong-Orong
Musim kemarau ditandai dengan berhembusnya angin dari arah Samudra Hindia (Dekat Australia) yang miskin uap air memasuki wilayah Indonesia dengan membawa udara kering. Pada saat itu kelembaban udara sangat minim. Rerumputan mengering. Namun pada saat kemarau suhu udara akan terasa sangat dingin di malam hari. Musim kemarau di mulai bulan April – Agustus. Baca juga Cara Menanam Bawang Bombay dalam Gelas
Yang dimaksud adalah peralihan dari kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Musim Pancaroba berlangsung singkat. Untuk Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan terjadi di bulan September-November sedangkan untuk peralihn dari musim hujan ke musim kemarau terjadi di bulan Maret-Mei. Pada musim pancaroba terkadang masih turun hujan dengan intensitas rendah hingga sedang tergantung kondisi Lanina atau Elnino.
2. Tanaman untuk Musim Penghujan
Pada musim penghujan ketersediaan air sangatlah melimpah. Daun tanaman menghijau dengan suburnya
Anda harus tahu bahwa penyakit tanaman di musim penghujan itu hampir semuanya disebabkan oleh cendawan (jamur) dan bakteri patogen. Sedangkan serangan hama serangga seperti kutu daun sangat minim sekali. Kelembaban udara yag tinggi disertai kadar nitrogen melimpah menyebabkan jaur dan bakteri berkembang biak dengan pesat. Sedangkan telur kutu-kutuan akan gagal menetas pada kondisi lembab. Baca juga Cara Menanam Melon sistem Lesehan
Daftar tanaman yang cocok ditanam di musim hujan : Padi, Sawi, Kubis, Causin, Bayam, Kangkung, Terong, Kacang Panjang, Timun, Semangka, Melon dll. Anda juga sebaiknya memperhitungkan bulan jatuhnya panen agar tepat waktu. Untuk tanaman berbuah sebaiknya jangan panen di puncak musim penghujan (Januari-Februari).
3. Tanaman Untuk Musim Kemarau
Sedangkan tanaman untuk musim kemarau sebaiknya dipilih tanaman yang menargetkan buah dan umbi untuk dipanen. Pada musim kemarau hama tanaman lebih intens pada jenis serangga seperti kutu daun yang menularkan virus keriting dan bulai. Pada musim kemarau anda juga harus rajin melakukan pengairan.
Daftar tanaman yag cocok ditanam saat musim kemarau adalah: Jagung, Ubi, Ketela, Tomat, Kentang, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Labu, dll. Jenis tanaman umbi-umbian justru menghasilkan kualitas umbi yang baik apabila dipanen saat musim kemarau. Baca juga Cara Menanam Timun
4. Tanaman Untuk Musim Pancaroba (Peralihan)
Sebenarnya yang paling dinanti petani profesional justru malah musim Pancaroba. Karena pada musim pancaroba hampir setiap jenis tanaman bisa dibudidayakan dengan normal. Populasi hama dan penyakit juga berada pada level sedang sehingga mudah diatasi. Walhasil panen di musim Pancaroba merupakan panen yang ideal.
Yang paling dihafal petani adalah tanaman cabe yang fenomenal karena harganya fluktuatif. Apabila tanamn cabe ditanam di musim hujan maka buahnya akan busuk oleh penyakit patek (antraknosa). Sedangkan bila ditanam di musim kemarau maka daunnya akan keriting (puret) serta menguning akibat serangan kutu daun. Jadi ia cocok ditanam di bulan Februari-Maret agar panen saat kemarau.
Itulah tadi penjelasan untuk anda mengenai cara menentukan musim tanam di Indonesia. Meski ada beberapa acuan namun kini sudah dikembangkan banyak benih unggul yang mampu beradaptasi di musim tertentu sehingga petani bisa lebih berani menanam.
Kami berharap anda bisa memperhitungkan dengan tepat waktu tanam sehingga bisa didapat perkembangan tanaman yang sehat dan optimal dengan sedikit gangguan hama penyakit sehingga didapat hasil panen yang optimal. Salam budidaya. Baca juga Cara Menanam Cabe sistem Mulsa Plastik
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…