Tips dan Trik

5 Cara Membasmi Hama Orong-Orong Paling Efektif

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara membasmi hama orong-orong, sudahkah anda tahu binatang apa orong-orong itu? Orong-orong adalah sejenis serangga tanah yang biasanya merusak akar dan umbi tanaman sehingga sering dianggap sebagai hama yang merugikan bagi kalangan petani.

Kita semua tahu bahwa tanaman yang sehat maka harus memiliki akar yang sehat pula dan apa jadinya jika akarnya dirusak oleh hama semacam orong-orong ini? Tentunya tanaman akan mengalami layu atau bahakan kematian jika orong-orong memakan akar tunggang utama.

Hal yang lebih parah akan terjadi jika tanaman yang dibudidayakan adalah jenis umbi-umbian. Tanaman seperti talas, bengkoang, wortel, ubi, kentang dan ketela pohon merupakan tanaman yang paling sering diserang hama orong-orong. Pasalnya umbinya menjadi makanan kesukaan orong-orong. Maka dari itu para petani sebaiknya mengetahui cara membasmi hama orong-orong sebelum mulai bercocok tanam agar tanamannya bisa aman dari serangan hama orong-orong Baca juga Cara Menanam Pepaya California

Hama orong-orong juga dikenal dengan nama anjing tanah ini hidup dan beraktivitas di bawah tanah dan merupakan penggali yang handal. Tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur dan cukup mengandung air. Berikut akan kami ulas mengenai cara efektif membasmi hama orong-orong.

1. Membasmi Orong-Orong dengan Insektisida Tabur

Cara ini adalah yang paling banyak diterapkan oleh para petani di Indonesia hingga saat ini karena dianggap paling mudah aplikasinya. Ada banyak sekali insektisida tabur yang dijual di toko pertanian seperti Marshal, Diazenon dll.

Cara penggunaannya adalah ketika anda membuat bedengan dan hendak menaburkan pupuk dasar maka campurkanlah sekitar 1 kg insektisida tabur dengan 100 kg pupuk dasar (PHONSKA, TSP, UREA/ZA). Dengan ditaburkannya insektisida tabur bersama pupuk dasar, maka diharapkan serangga orong-orong dan juga hama serangga lainnya seperti uret dan ulat tanah akan mati. Baca juga Cara Mengatasi Hama Tupai pada Tanaman Durian

Yang perlu anda perhatikan adalah dosis yang anda gunakan haruslah tepat. Sebab insektisida tabur akan meninggalkan residu kimia kuat yang mungkin akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Selain itu serangga alami yang bermanfaat seperti kelabang juga akan ikut mati. Padahal kelabang ini akan menjadi predator bagi orong-orong, dan gangsir/jangkrik.

2. Membasmi Orong-Orong dengan Jebakan Cahaya

Ternyata orong-orong ini juga memiliki kebiasaan yang sama dengan kebanyakan jenis serangga malam yakni terpikat pada cahaya lampu. Hal ini bisa anda manfaatkan untuk menjebaknya. Ada dua model jebakan lampu yang cocok untuk membasmi orong-orong yakni perangkap listrik dan perangkap insektisida.

Pada pearangkap listrik maka lampu yang menjadi pemikat diselubungi dengan kawat listrik yang jika tersentuh akan membunuh serangga seketika. Pada perangkap model ini maka anda tergantung pada sediaan tegangan listrik. Sedangkan pada model perangakap insektisida maka lampu yang menjadi pemikat ditutup dengan plastik atau toples kaca bening yang bagian luarnya sudah diolesi insektisida kontak atau pelekat.

Dengan begitu maka serangga yang menyentuh lapisan insektisida akan teracuni dan mati. Sebaiknya dalam model perangkap insektisida maka anda menggunakan bahan insektisida yang berspektrum luas sehingga bisa membunuh hama serangga lainnya sekaligus. Baca juga Cara Menanam Asparagus

3. Membasmi Orong-Orong dengan Insektisida Sistemik

Insektisida sistemik memilki keunggulan dapat menyebar keseluruh bagian tanaman melalui jaringan meristem. Hanya saja ia juga memiliki kelemahan yaitu harus menunggu hingga bagian tanaman diserang hama terlebih dahulu sehingga hama tersebut akan teracuni oleh bahan insektisida sistemik yang menyebar keseluruh bagian tanaman termasuk akar.

Pada kasus serangan hama orong-orong maka insektisida sistemik sebaiknya diberikan sekitar 10 hari sekali. Dan satu hal yang harus anda perhatikan adalah dosisnya jangan sampai berlebihan karena ditakutkan akan tertinggal sebagai residu yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Aplikasi insektisida sistemik juga harus ada waktu yang tepat. Untuk hama orong-orong sebaiknya aplikasi dilakukan pada sore hari (jam 3-6 sore) agar bahan insekisida tidak cepat menguap. Penggunaan insektisida sistemik pada saat cuaca sudah panas hanya akan menurunkan efektifitasnya. Baca juga Cara Mengatasi Hama Ulat pada Tanaman

4. Membasmi Orong-Orong dengan Insektisida Organik

Insektisida organik lebih aman untuk kesehatan manusia meskipun kinerjanya tak selalu sehebat insektisida kimia. Keunggulan lainnya adalah bahwa insektisida organik lebih murah karena bahannya bisa anda beli sendiri. Ada banyak bahan alami yang bersifat insektisida seperti daun mimba, bawang putih, Tembakau dll. 

Untuk hama orong-orong, maka penggunaan insektisida harus dikocorkan keakar tanaman untuk melindungi akar utama dari serangan hama orong-orong. Orong-orong yang terkena ekstrak bawang putih misalnya, maka nafsu makannya akan berkurang drastis sehingga ia akan sakit dan mati. Baca juga Cara Mengatasi Hama Uret pada Tanaman

5. Membasmi Orong-Orong dengan Agen Hayati Beauveria Bassiana

Mungkin anda baru mendengar bahwa jamur Beauveria Bassiana merupakan jamur antaginis bagi sebagian besar serangga. amur ini mejadi penyakit bagi serangga sehingga bisa kita manfaatkan untuk mengendalikan hama serangga seperti orong-orong ini. Keuntungan menggunakan agen hayati beauveria bassiana adalah aman bagi lingkungan dan makhluk hidup lain selain serangga.

Jaumur ini menghasilkan senyakwa kimia yang dapat meracuni kulit serangga. Selain itu jika serangga terkontaminasi jamur ini di bagan mulut maka jamur akan hidup dalam tubuh serangga dan menginfeksi serangga dari dalam. Serangga yang terinfeksi akan ditumbuhi hifa putih dan mati ditumbuhi jamur. Untuk menggunakannya maka anda bisa membuat starter jamur beauveria bassiana terlebih dahulu lalu anda kocorkan dilubang tanam pada sore hari sehingga jamur akan hidup didalam tanah dan membunuh setiap serangga hama seperti orong-orong, uret dan jangkrik. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Pathek (Antraknosa) pada Tanaman Cabe

Nah, demikianlah teknik dan cara membasmi hama orong-orong yang bisa anda aplikasikan pada tanaman anda. Karena hama-orong-orong berada dalam tanah dan sulit dideteksi maka sebaiknya pencegahan adalah langkah yang anda ambil sejak awal. Pengendalian secara alami lebih aman bagi lingkungan namun anda tetap bisa menggunakan pestisida kimia asalkan sesuai dosis yang dianjurkan.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

4 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago