Tips dan Trik

6 Penyebab Penyakit Patek (Antraknosa) dan Cara Mengatasinya

Apa kabar para pembaca sekalian? Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan prima. Kali ini kami akan membagi postingan kami tentang penyebab penyakit patek (antraknosa) dan cara mengatasinya. Apakah anda sudah mengenal penyakit patek? Bagi para petani tanaman buah  seperti semangka, melon, cabe, tomat, timun, pepaya dan sebagainya tentu mereka sudah tidak asing dengan penyakit patek (antraknosa) ini.

Penyakit patek merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oeh cendawan (jamur) pathogen. Gejala seranagn antraknosa ialah munculnya lesi atau spot pembusukan pada bagian kulit luar buah. Jika dibiarkan, lama-kelamaan seluruh bagian buah akan busuk. Penyakit antraknose ini tentu sangat merugikan bagi para petani karena mampu membuat gagal panen buah akibat kualitas buah yang menjadi buruk oleh lesi antraknosa.

Sebenarnya penyakit antraknosa tidak selalu menyerang bagian buah. Penyakit patek juga bisa membusukkan area daun tanaman atau batang. Hanya saja efek terburuknya adalah ketika menyerang bagian buah karena bagian tanaman yang hendak dipanen adaah buahnya. Untuk itu alangkah baiknya jika anda mengetahui penyebab penyakit patek (antraknosa) dan cara mengatasinya.

1. Gejala Serangan Patek atau Antraknosa

Untuk gejala serangan penyakit antraknose pada setiap tanaman buah hampir sama. Pertama yaitu munculnya lesi bercak hitam melingkar atau coklat busuk pada kulit buah yang lama-kelamaan akan menyebar keseluruh buah menjadi busuk total. Untuk gejala serangan pada daun juga sama, yakni munculnya lesi bercak coklat melingkar pada daun atau batang seolah memiliki mata pada bagian tengahnya.

2. Penyebab Penyakit Patek (Antraknosa)

Penyebab munculnya bercak busuk antraknosa adalah cendawan Colletrotichum sp dan Gloesperium sp. Keduanya memiliki karakteristik warna bercak yang berbeda.

Jika cendawan Colletrotichum menunjukkan gejala bercak hitam pekat sedangkan Gloesperium menunjukkan gejala bercak kecoklatan. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe

Cendawan Patogen Colletrotichum sp dan Gloesperium sp berkembang biak dengan spora.

Cendawan yang sudah menginfeksi buah mampu bertahan pada bijinya selama 9 bulan sehingga biji yang berasal dari tanaman yang telah terinfeksi sebaiknya tidak dijadikan bibit.

3. Jenis Tanaman Yang Rentan Terserang Penyakit Patek (Antraknosa)

Penyakit patek umumnya menyerang tanaman buah-buahan berdaging dan sedikit menyerang sayuran. Tanaman yang rentan terserang antraknosa adalah : Cabe, Tomat, Pepaya, Melon, Apel, Mangga, Kopi, Coklat, Alpukat dll. Selain itu beberapa tanaman hias (bunga) juga rawan terserang antraknosa pada bagian daunnya. 

4. Kondisi Yang Menyebabkan Patek

Seperti halnya cendawan yang lain berkembang pesat karena kelembaban lingkungan yang tinggi. Jamur antraknosa mampu berkembang baik pada kelembaban diatas 90% dan suhu dibawah 32°C

Oleh karena itu serangan antraknose umumnya terjadi di musim penghujan dan jarang seali ditemui di musim kemarau. Selain karena kelembaban area tanam yang tinggi, penyemprotan pupuk nitrogen yang terlalu banyak pun akan memberikan peluang jamur pathogen tumbuh dengan lebih pesat. Salah satunya adalah cendawan antraknosa ini. Cara Menanam Cabe Sistem Plastik Mulsa

Oleh karena itu jika anda melakukan penanaman tanaman holtikultura terutama jenis buah-buahan, maka sebaiknya anda menentukan jarak tanam yang tepat dan khusus untuk penanaman di musim penghujan maka sebaiknya jarak tanam di perlebar 15-30 cm lebih jauh dari jarak tanam normal.

Pada saat musim penghujan, air hujan sudah mengandung nitrogen alami, jadi penyemprotan pupuk cair yang mengandung unsur nitrogen sebaiknya ditiadakan agar pertumbuhan cendawan pathogen tidak semakin pesat. Cara Menanam Talas

5. Cara Mencegah Penyakit Patek (Antraknosa) pada Tanaman

Daripada terserang, alangkah baiknya jika kita melakukan langkah pencegahan dari awal agar tanamna kita tidak terserang penyakit patek (antraknose) ini. Langkah pencegahan yang bisa ditempuh adalah sebagi berikut :

  • Menentukan tanggal tanam yang tepat sehingga jatuh panen buah tidak terjadi di musim penghujan
  • Memperlebar jarak tanam jika menanam di musim penghujan
  • Rutin melakukan penyiangan agar sirkulasi udara dan intensitas cahaya matahari yang masuk ke area tanam lebih optimal
  • Melakukan penyemprotan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil setiap 7-10 hari sekali dan diselingi penggunaan insektisida kontak berbahan aktif propineb setiap 3 hari sekali.

Khusus pada musim penghujan, penyemprotan fungisida dicampur dengan pelekat agar tidak mudah hilang terkena air hujan.

6. Cara Mengatasi Penyakit Patek (Antraknosa) pada Tanaman

Pada musim penghujan tanaman buah-buahan akan rentan terhadap serangan Patek (Antraknosa). Pada tanaman Cabe dan Tomat yang perawatannya kurang intensif, maka gejala serangan akan langsung terlihat merata dalam hitungan hari.

Saat anda mendapati  gejala serangan antraknosa, sebaiknya anda segera melakukan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif Propineb (Atracol) + Kalsium lalu diselang seling dengan Fungisida Kontak berbahan aktif Klorotalonil (Daconil) + Kalsium.

Hal itu dilakukan selama 4 hari tanpa jeda. Setelah itu pada hari ke-5 gunakan Fungisida sistemik berbahan aktif defekonazol (Score) + Pupuk Kalium Phospat (MKP). Baca juga Cara Menanam Semangka Inul

Setelah penyemprotan fungisida kontak selama 4 hari berturut-turut diharapkan serangan antraknosa terhenti lalu anda memberikan fungisida sistemik guna sistem pertahanan dari dalam tanaman. Untuk selanjutnya anda menyemprotkan Fungisida kontak berbahan aktif Propineb diseling dengan Fungisida Kontak berbahan aktif Tembaga Hidroksida dengan interval 2 hari sekali. Lanjutkan penggunaan fungisida sistemik tiap 6-8 hari sekali. Cara Menanam Melon sistem Lesehan

Penting untuk segera membuang jauh-jauh (dibakar lebih baik) buah yang sudah terserang antraknosa baik yang masih di pohon ataupun yang sudah jatuh. Hal ini guna menghindari penyebaran selanjutnya serta bertahannya cendawan antraknosa dilahan tanam kita.

Tips Sukses Mengatasi Serangan Antraknosa (Patek)

Kami akan berikan beberapa tips bagi anda agar berhasil mengatasi serangan antraknosa :

  1. Menentukan tanggal tanam yang tepat untuk menghindarkan tanaman berbuah dimusim penghujan
  2. Menanam benih tanaman varietas unggul yang tahan / toleran terhadap antraknosa
  3. Tidak menggunakan pupuk dasar nitrogen berlebihan di musim penghujan serta tidak menyemprotkan pupuk cair yang mengandung nitrogen pada tanaman yang terserang antraknosa
  4. Memperbanyak penggunaan pupuk Kalium dan Magnesium guna memperkuat sistem pertahanan tanaman
  5. Pada sistem pertanian organik, maka semprotkan pestisida hayati yang mengandung trichoderma dan bakteri baik untuk menekan perkembangan jamur dan bakteri patogen.

Demikianlah artikel kami mengenai penyebab penyakit patek (antraknosa) dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Selain ini anda juga bisa membaca artikel kami yang lain seperti Cara Mengatasi Serangan Embun Bulu pada Melon dan Cara Mengobati Cacar Buah pada Melon.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago