Bagi sebagian besar orang, rempah merupakan salah satu bahan wajib yang harus ada di dapur. Hal ini tentunya terkait dengan kebiasaan orang Indonesia yang suka menggunakan rempah sebagai pelengkap bumbu masakan.
Selain itu di Indonesia masih banyak sekali berbagai makanan atau pun minuman tradisional berbahan rempah yang sangat banyak digemari orang. Mulai dari makanan dengan citarasa asin dan pedas hingga jajanan manis berbeda jika anda melihat Cara Budidaya Ulat Sutra Emas, ada juga minuman tradisional berbahan rempah seperti jamu ataupun sirup.
Ada banyak sekali jenis rempah asli Indonesia mulai dari rempah berbentuk buah, pohon, daun hingga akar. Untuk jenis rempah kar kebanyakan berupa umbi seperti temulawak, lengkuas, kencur, kunir, dan jahe. Dari semua jenisrempah tersebut jahe merupakan salah satu jenis rempah yang paling banyak dimanfaatkan. Tidak hanya digunakan sebagai bahan dasar minuman saja, jahe bisa digunakan sebagai bahan untuk memasak. Khususnya bagi anda pecinta seafood, aroma khas dari jahe serta kandungan yang ada dapat menghilangkan bau amis yang ada khususnya pada ikan laut.
Selain karena rasa yang sedikit pedas dan aroma khas pada jahe berbeda jika anda melihat Cara Menanam Melati Belanda, jahe memiliki banyak sekali kandungan nutrisi yang sangat baik. Tidak hanya untuk kesehatan saja tetapi juga untuk kecantikan. Karena ini pula jahe selalu laris di pasaran, anda bisa menemui jahe dalam berbagai bentuk mulai dari berbentuk umbi seperti pada umumnya, kalengan, serbuk, hingga cair. Dan bagi anda yang penasaran dengan apa saja kandungan nutrisi pada jahe, berikut kami sampaikan informasinya.
Kandungan Nutrisi Jahe
- Fluoride
- Asam amino
- Antioksidan
- Polifenol
- Quercetin
- Kaempfrol
- Myricetin
- Kafein
- Kalsium
- Fosfor
- Zingirona
- Zingiberol
- Bisabolena
- Filandrena
- Air
- Vitamin A, C dan E
Banyaknya kandungan nutrisi pada jahe membuat tanaman yang satu ini banyak digemari orang. Bagi anda yang ingin menanam jahe, ada cara yang lebih praktis dan ekonomis yaitu dengan melakukan cara menanam jahe dengan media karung. Bagi anda yang tertarik dengan cara ini yang berbeda dengan Cara Menanam Fumayin, berikut kami sampaikan penjelasannya.
Cara Menanam Jahe dengan Media Karung
- Benih Jahe
Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara menanam jahe dengan media karung yaitu menyiapkan benih jahe. Untuk benih tentunya anda bisa menggunakan jahe yang sudah tua dan berkualitas baik, berikut penjelasannya :
- Menanam jahe sangatlah mudah mengingat tanaman jenis ini sangat mudah beradaptasi dan tumbuh, maka anda bisa memperoleh benih dengan mudah pula. Pilih jenis jahe yang ingin anda tanam.
- Ada berbagai jenis jahe mulai dari jahe biasa yang digunakan untuk masak, jahe merah, dan jahe gajah.
- Setelah anda memilih jenis jahe yang cocok, saatnya anda memilih benih jahe. Benih bisa anda ambil dari jehe itu sendiri, pastikan jahe tidak memiliki cacat, berumur tua dengan ciri lebih kering dari jahe lainnya dan memiliki sidilit ujung atau mata tunas.
- Setelah itu simpan benih jahe di tempat yang sejuk dan anda bisa memulai langkah berikutnya.
- Bibit Jahe
Langkah berikutnya dalam cara menanam jahe dengan media karung yaitu menyemai benih agar menjadi bibit yang layak tanam. Caranya sangat mudah berbeda dengan Cara Menanam Bunga Daisy, berikut penjelasan secara singkatnya :
- Siapkan media semai terlebih dahulu, anda hanya membutuhkan tanah, pupuk dan wadah semai. Untuk wadah semai anda bisa menggunakan tray, kaleng bekas, ember bekas, ataupun polybag.
- Langkah selanjutnya yaitu mencampurkan tanah humus dan pupuk dengan perbandingan 2 : 1. Campur secara merata menggunakan alat ataupun tangan
- Setelah itu masukkan ke dalam wadah yang anda pilih, sisakan ruang di bagian atas wadah dengan ketinggian sekitar 5 hingga 7 cm. Hal ini bertujuan agar ketika anda memindahkan wadah, tanah tidak tumpah.
- Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 2 cm dan setiap lubang tanam memiliki jarak sekitar 5 hingga 10 cm.
- Masukkan benih jahe pilihan anda ke dalam setiap lubang tanam, untuk setiap lubang tanam anda hanya bisa memasukkan satu buah benih saja.
- Setelah itu tutup lubang dengan tanah campuran dan sedikit padatkan, buatlah gundukan untuk mencegah pengikisan tanah terlalu banyak saat melakukan penyiraman.
- Lakukan penyiraman setiap sore dengan tujuan menjaga kelembaban dari tanah di media tanam, jangan menyiram berlebihan karena dapat menimbulkan busuk akar sehingga proses pembibitan gagal.
- Lakukan perawatan dengan baik hingga benih menjadi bibit dengan ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm.
- Media Tanam
Setelah bibit tumbuh dengan baik dalam cara menanam jahe dengan karung, langkah selanjutnya yaitu membuat media tanam yang layak. Untuk membuat media tanam, anda memerlukan alat dan bahan yang sesuai. Dan berikut penjelasannya :
- Pertama siapkan karung, untuk karung anda bisa memilih jenis karung beras. Sebenarnya anda juga bisa menggunakan jenis karung goni ataupun karung tepung.
- Namun akan lebih baik jika anda memililih karung beras karena karung goni atau karung tepung memiliki serat kain yang berdaya serap tinggi. Ini dapat menyerap kandungan air saat anda melakukan penyiraman dan bila cuaca tidak menentu, karung akan mudah berjamur.
- Setelah anda memilih karung, tekuk setengah bagian karung paling atas ke bagian dalam sehingga karung tidak terlalu panjang dan ini juga mempermudah anda dalam mengisi nantinya. Berikutnya anda bisa mengisi karung tersebut dengan tanah campuran.
- Campurkan tanah, sekam, dan pupuk dengan perbandingan 2 :1 :1. Sisakan ruang kosong di bagian atas sekitar 10 cm agar tanah tidak mudah tumpah saat media dipindahkan.
- Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm, untuk jumlah lubang tanam bisa anda sesuaikan dengan lebar dan besarnya karung beras yang anda gunakan.
- Semakin besar dan lebar karung beras, and bisa menanam lebih dari 1 bibit. Untuk ukuran karung beras kecil, anda hanya bisa menanam sekitar 1 hingga 2 bibit jahe.
- Beri jarak sekitar 3 hingga 5 cm untuk setiap lubang tanam, dan masukkan bibit jahe ke dalam lubang tanam. Tutup lubang dengan tanah campuran dan sedikit padatkan agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.
- Buat juga sedikit gundukan untuk mengatasi pengikisan akibat penyiraman nantinya.
- Siram dengan air untuk melembabkan tanah, jangan terlalu berlebihan ketika anda menyiram tanaman jahe agar tidak memicu penyakit busuk akar.
- Perawatan dan Panen
Setelah selesai menanam jahe pada media tanam, anda juga harus melakukan perawatan hingga panen berbeda dengan Cara Menanam Sayuran Hidroponik Organik, berikut penjelasannya :
- Penyiraman dapat anda lakukan sehari sebanyak 1 hhingga 2 kali, sesuaikan dengan kondisi kelembaban tanah pada media tanam.
- Anda bisa melakukan pemupukan lanjutan dan penyiangan setiap 2 minggu sekali.
- Jahe bisa anda panen pada waktu 8 hingga 9 bulan setelah masa tanam dengan ciri daun yang mulai mengering.
- Untuk memanen, anda bisa menggunakan alat agar jahe tetap terjaga dan tidak mengalami kerusakan.
Itulah langkah- langkah dalam cara menanam jahe dengan media karung yang dapat kami sampaikan, semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda. Selamat mencoba.