7 Cara Menanam Jahe di Musim Hujan dengan Mudah

Kami yakin bahwa anda sudah tidak asing lagi dengan jahe karena anda sering menemukannya ada di kumpulan bumbu dapur di rumah anda. Jahe merupakan salah satu rempah – rempah yang banyak mengandung manfaat dan masih tetap digunakan sampai pada saat ini ketika sudah banyak obat – obatan kimiawi yang fungsinya sama dengan jahe, namun banyak orang yang masih lebih percaya khasiat jahe daripada harus menggunakan obat – obatan yang didalamnya mengandung bahan kimia.

Asal-Usul dan Manfaat Jahe

Jahe memiliki rasa yang sedikit pedas dan sangat ampuh untuk membantu menghangatkan tubuh yang sangat cocok sekali diminum ketika suhu udara sedang dingin maupun ketika anda sedang terkena masuk angin. Dan juga mampu membantu mengobati gangguan atau kondisi yang berkaitan dengan saluran pernapasan anda.

cara menanam jahe di musim hujan

Dewasa ini, sudah banyak minuman – minuman yang dijual dipasaran maupun di toko – toko besar yang menggunakan jahe sebagai bahan utamanya dan dijual dalam berbagai merk dan juga dijual di dalam berbagai kemasan. Hal ini disebabkan karena minat masyarakat terhadap minuman olahan jahe sudah bisa dikatakan membludak.

Tingginya minat masyarakat tersebut menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para petani untuk menanam dan juga membudidayakan jahe. Mungkin budidaya jahe pada area pedesaan sudah tidak perlu khawatir mengenai lahan karena tentunya di sana lahannya sangat luas. Namun berbeda dengan para petani yang hidup di daerah perkotaan. Mereka harus pandai memanfaatkan lahan yang terbatas tersebut untuk bisa menghasilkan jahe dengan kualitas yang tidak kalah dengan jahe yang ditanama oleh masyarakat pedesaan.

Cara Menanam Jahe Di Musim Hujan

Selain itu, dalam budidaya jahe anda harus memperhatikan kondisi cuaca karena biasanya cara budidaya serta penanganan jahe ketika musim kemarau maupun musim hujan sedikit lebih berbeda. Maka dari itu, di bawah ini akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara menanam jahe di musim hujan yang wajib anda ketahui.

1. Pembibitan Jahe

Hal pertama yang harus anda perhatikan di dalam cara menanam jahe di musim hujan adalah mengenai pembibitan jahe. Jika anda ingin mendapatkan jahe yang berkualitas tinggi, maka inilah saat yang menentukan karena anda tentunya harus memilih bibit jahe dengan kualitas tinggi pula.

Anda harus memilih bibit tanaman jahe yang masih segar dan harus sesuai dengan mutu fisik, mutu genetik, dan juga anda harus memilih bibit jahe yang besar dari penyakit maupun hama yang nantinya dapat menyebabkan bibit tersebut menghasilkan jahe yang kurang berkaulitas.

Berikut ini beberapa hal yang harus dimiliki oleh tanaman jahe yang dikatakan layak untuk ditanam adalah sebagai berikut:

  • Disarankan agar supaya bibit tanaman jahe yang akan anda tanam harus anda ambil langsung dari lahan pertanian maupun perkebunan yang masih segar, bukan anda ambil dengan cara membelinya di pasar.
  • Anda harus memilih bibit tanaman jahe yang sudah berusia kurang lebih 9 sampai dengan 10 bulan yang mana usia ini merupakan usia yang dianjurkan untuk menanam bibit tersebut.
  • Pilih bibit tanaman jahe yang tentunya masih segar dan sehat pada bagian kulit serta pada bagiab rimpangnya tidak ditemukan catat.  

2. Teknik Penyemaian Tanaman Jahe

Keberhasilan di dalam cara menanam jahe di musim hujan juga tidak terlepas dari proses penyemaian yang baik. Pada dasarnya proses ini dilakukan agar supaya tanaman jahe yang akan anda tanam tetap dalam kondisi yang segar. Disarankan bahwa setelah anda melakukan proses pemelihan bibit, maka langkah yang harus anda lakukan adalah tanaman jahe tersebut dikecambahkan terlebih dahulu.

Untuk cara penyamaian sendiri, anda bisa melakukannya dengan menggunakan dua teknik yang memang sudah umum digunakan. Yang pertama menggunakan peti kayu dan yang kedua anda bisa menggunakan bedengan. Untuk penjelasan mengenai kedua teknik tersebut mungkin anda bisa membacanya di cara menanam jahe di pot.

3. Pengolahan Media Tanam

Hal selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah berkaitan dengan cara pengolahan media tanam. Untuk mendapatkan jahe dengan kualitas yang baik, maka tentunya lahan tanam yang anda siapkan haruslah sesuai dengan syarat – syarat atau ketentuan tertentu seperti misalnya anda harus memperhatikan tingak keasaman tanah yang akan anda gunakan untuk menanam jahe.

Disarankan agar anda menggunakan kapur yang nanti digunakan untuk menambah maupun mengurangi tingkat keasaman yang ada pada media tanam. Kemudian anda bisa melakukan pembajakan yang bisa anda lakukan dengan cara mencangkul maupun alat pembajak sawah. 

Tanah tersebut tentunya harus gembur yakni sekitar 30 cm, jika anda belum mendapatkan tanah yang gembur maka anda bisa melakukan proses penggemburan yang kedua sekitar 2 sampai 3 minggu sebelum dilakukannya penanaman jahe. Dan pada saat itu juga, anda bisa memberikan pupuk kandang pada media tanam tersebut.

Jika pada daerah anda memiliki sirkulasi atau aliran air yang buruk, maka anda bisa membuat bedengan yang mana nanti bedengan tersebut juga akan berguna untuk membentuk aliran air sehingga tidak akan menggenangi satu tempat yang sama. Untuk bedengan sendiri, disarankan harus memiliki tinggi sekitar 20 sampai 30 cm serta memiliki lebar 80 sampai dengan 100 cm. Namun hal ini nanti harus menyesuaikan dengan lahan yang anda miliki.

4. Teknik Penanaman Jahe

Yang harus anda lakukan pada tahap ini adalah dengan menyiapkan lubang tanam dengan ukuran kedalaman kurang lebih antara 3 sampai dengan 7,5 cm. Dan anda harus memastikan bahwasanya pembuatan lubang tanam yang anda lakukan harus berada di area sekitar bedengan. Kemudian anda bisa menaruh bibit rimpang secara rendah ke dalam lubang tanam tersebut.

5. Pengairan Dan Penyiraman

Setelah anda melakukan penanaman, maka selanjutnya anda harus menentukan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan penyiraman. Perlu anda tahu bahwa tanaman jahe termasuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air meskipun sekarang kebetulan anda menanamnya pada musim hujan, namun anda harus tetap menyiram tanaman jahe anda dengan air yang tidak terlalu banyak. Hal ini juga sama ketika anda melakukan cara menanam bunga mawar di musim hujan.

Yang terpenting adalah anda harus melakukan penyiraman pada awal musim hujan karena hal ini akan berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman jahe anda di tahap yang selanjutnya.

6. Pemberian Pestisida

Seperti yang anda tahu bahwa fungsi pestisida adalah untuk menghindarkan tanaman jahe anda dari terkena hama maupun penyakit yang bisa merusak tanaman serta mempengaruhi kualitas jahe yang akan anda panen. Pestisida bisa diberikan dengan cara semprotan ketika proses penyimpanan benih pada waktu penyemaian.

7. Waktu Panen

Untuk proses panen tersebut sebenarnya dibagi menjadi dua. Jika anda memanennya karena digunakan kebutuhan dapur maka jahe dipanen ketika usia 4 bulan dengan cara mematahkan rimpang dan sisa rimpang tersebut hanya perlu didiamkan sampai tua.

Untuk jahe yang akan dijual di pasar, maka anda harus memanennya ketika berusaia 10 sampai dengan 12 bulan. Untuk ciri tanaman yang sudah siap dipanen adalah ketika warna daunnya berubah menjadi kuning yang awalnya berubah menjadi hijau.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Ada hal lain yang perlu anda tahu yakni cara menanam jahe dengan sistem hidroponik, cara budidaya belimbing madu, dan juga cara menanam rumput fatimah.