Belimbing madu menjadi salah satu komoditas buah tropis yang amat diminati. Di Eropa sendiri buah ini dikenal dengan nama Star Fruits. Sebab bentuk buah saat dipotomg menyerupai bintang. Buah ini memiliki rasa khas buah tropis yang menyegarkan.
Sebagai salah satu sumber vitamim C pastinya buah ini sangat bermanfaat untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh sebagaiman cara budidaya pepaya jingga .
Salah satu jenis belimbing yang digemari untuk dikonsumsi ialah jenis belimbing madu. Di Ondonesia sendiri sentra budidaya belimbing madu terletak diwilayah Demak Jawa Tengah. Belimbing madu memiliki ukuran buah yang besar sekaligus rasanya relatif manis sehingga banyak digemari oleh para peminat buah seperti juga cara budidaya pepaya california. Melihat banyaknya peminat sekaligus permintaan akan buah ini. Maka tentunya membuka peluang untuk melakukan budidaya belimbing madu.
Potensi budidaya belimbing madu di Indonesia sendiri juga cukup tepat. Sebab tentunya dengan eilayah dan lahan tanah yang subur maka akan sangat tepat untuk mulai membudidayakan usaha ini seperti cara menaman pepaya . Anda juga bisa menanamnya sebagai tanaman buah, sehingga pastinya anda bisa menikmati manisnya belimbing waktu setiap tahun dimasa berbuahnya. Namun, jika anda memiliki lahan yang luas maka tentu akan sangat baik jika dimulai dengan mengembangkan usaha ini. Untuk bisa memulainya maka simak 7 cara budidaya belimbing madu paling mudah berikut ini.
1. Memahami Karakteristik Tanaman Belimbing Madu
Tahap awal dalam budidaya ialah yang pertama harus memahami karakteristik tanaman sebagaimana cara merawat pohon pisang . Bagaimana syarat tumbuj dan lokasi yang cocok. Sebab jika tidak ada kecocokan dengan lokasi tumbuh maka pastinya tanaman tidak akan dapat tumbuh dengan sempurna. Untuk itu, beberapa hal yang wajib diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Lokasi harus memiliki curah hujan yang rendah, sebab curah hujan yang tinggi akan membuat bunga tanaman mudah gugur.
- Tanam di tempat di terbuka dengan penyinaran marahari yang cukup.
- Intensitas cahaya minimal 45-50%.
- Namun, juga cukup.toleran terhadap tempat yang teduh.
- Suhu dan kelembaban masuk kedalam tipe A (amat basah), B (agak basah), C (basah).
- Dengan 6-12 bulan basah, dengan 0-6 kering.
- Namun, yang paling ideal adalah dengan 7,5 bulan basah dan 4,5 bulan kering.
- Untuk media tanam atau tanah upayakan tanah harus gembur, subur dan kaya akan bahan organik.
- Memiliki drainase dan aerasi yang baik.
- Derajat keasaman tanah berkisar antara 5,5-7,5 .
- Kandungan air dalam tanah memiliki kedalaman 50-200 meter di bawah permukaan tanah.
- Ketinggian tempat yang cocok untuk tanaman belimbing dari dataran rendah sampai dengan 500 meter diatas permukaan laut.
2. Persiapan Pembibitan
Dalam budidaya belimbing madu maka disarankan untuk melakukan perbanyakan melalui sistem perbanyakan vegetatif seperti pada cara budidaya jintan hitam. Yakni dengan metode okulasi, cangkok, dan susuan. Tidak dianjurkan melakukan pembibitan dari biji, sebab hasilnya akan memiliki keturunan yang berbeda dari sifat induknya. Namun, persiapan bibit melalui biji hanya akan dipakai sebagai batang bawah saja. Sedangkan, untuk bibit yang akan digunakan dalam budidaya merupakan bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif.
Ada beberapa langkah dalam budidaya belimbing madu yakni dengan menanam langsung bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif. Atau anda juga bisa mempersiapkan bibit sendiri. Namun, pastinya hal ini membutukan waktu yang telatif lebih lama. Dimana anda harus menyemai dan mempersiapkan batang bawah terlebih dahulu. Baru kemudian melakukan perbanyakan vegatati pada bata bawah dan setelahnya baru dapat melakukan budidaya. Meskipun begitu anda akan bisa memiliki keuntungan yakni bisa memproduksi bibit dalam jumlah besar dan dengan modal yang terbatas.
3. Pemilihan Bibit Belimbing Madu
Untuk mempermudah proses maka dalam budidaya ini anda bisa membeli bibit okulasi atau cangkok yang telah banyak di jual di pasaran. Untuk benih unggul anda harus memilih tanaman dengan kriteria berikut ini :
- Tinggi tanaman harus mencapai 50-100 cm saat akan di tanam.
- Bibit memiliki asal usul.yang jelas yakni dimana jenis belimbing untuk bayang atas dan bawa benar-benar belimbing madu.
- Tanaman dalam kondisi sehat dan tidak terkena hama dan penyakit.
- Selain itu, tanaman juga utuh dan tidak dalam kondisi cacat.
- Daun berwarna hijau mengkilap dan batang berwarna cokelat.
- Akar tanaman tidak keluar dari polibag.
Itulah cara budidaya belimbing madu.
4. Persiapan Lahan Tanam
Setelah bibit siap maka anda bisa langsung mempersiapkan lahan tanam sebagaimana cara budidaya madu klanceng . Idealnya lahan tanam telah diolah satu sampai dengan dua minggu sebelum benih di tanam. Tahapan dalam menyiapkan lahan tanam antara lain sebagai berikut :
- Gemburkan lokasi lahan yang akan ditanaman bibit belimbing madu.
- Cangkul seluruh bagiam lokasi lahan.
- Kemudian buat lubang tanam sedalam 50 cm dengan panjang dan lebar 50×50 cm.
- Tambahkan pupuk kandang organik 5 kg untuk setiap lubang tanam.
- Jarak antar tanaman atau lubang tanam antara 50 cm sampai dengan 1 meter.
- Tergantung dengan luas lahan yang anda miliki, jika lahan sempit maka jarak tanaman dirapatkan di lahan luas maka lahan tanam lebih luas.
- Setelah itu, biarkan hingga lubang selama seminggu, baru kemudian siap dii tanami.
5. Penanaman Bibit Ke Lahan Tanam
Setelah bibit dan lahan tanam siap maka langkah selanjutnya ialah melakukan penanaman bibit ke lahan seperti cara budidaya rambutan . Sebaiknya pilih waktu tanam yakni pada pagi jari dimana saat cuaca tidak begitu terik atau panas. Penanaman dilakukam dengan cara berikut :
- Sebelum ditanam bibit sebaiknya disiram.terlebih dahulu.
- Kemudian bawalah binit kelahan tanam dan pilih binit yang benar-benar siap ditanam
- Pertama pisahkan plastik polibag dari bagian dasar atau akan tanaman.
- Biarkan akar dan tanah ikut di tanam.
- Buang plastik dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman.
- Setelah itu, tanamkan bibit kedalam lubang tanam.
- Posisikan tanaman tegak.lurus pada lubang tanam.
- Setelah itu, tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah hingga padat dan rata.
- Berikan ajir dan ikatkan pada bagian batang bibit agar tanaman kokoh dan tidak mudah rebah.
- Tahap selanjutnya dilanjutkan dengan perawatan dan pemeliharaan hingga belimbing madu dapat menghasilkan buah untuk dipanen.
6. Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman
Dalam tahapan ini merupakan tahapan yang krusial sebab akan menentukan keberhasilan dalam budidaya sebagiaman dalam cara menanam mangga apel dalam pot. Pemeliharaan dan perawatan pada tanaman belimbing madu meliputi beberapa aspek yakni :
- Pengairan
Pengairan atau penyiraman dilakukan setiap hari. Terutama pada saat masa awal tanam. Penyiraman dilakukan menggunala air bersih dan diberikan minimal sebanyak satu kali dalam sehari. Ketika tanaman mulai dewasa maka anda tidak perlu melakukan penyiraman kecuali saat kondisi cuaca benar-benar kering. Anda cukup melakukan penyiraman maksimal setiap satu minggu sekali.
- Pemupukan
Pemupukan awal dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan setelah tanam. Pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan unsur N P dan K ( Nitrogen, Posfir dan Kalsium) . Untuk dosisnya sendiri adalah 100 gram urea, 100 gram SP-36 dan 100 gram KCL untuk tanaman yanh berumur satu tahun. Saat tanaman memasuki usia dua tahun maka dosis pupuk ditingkatkan menjadi 150 gram urea, 100 gram SP-36 dan 150 gram KCL. Pada tahun ketiga dan keempat dosis pupuk juga meningkat 50 gram untuk setiap tahunnya. Setelah lewat tahun keempat dan diatas tahun kelima maka dosis pemberian sedikit betkurang menjadi 75 gram urea dan 150 gram SP-36. Dosis berlakuk untuk satu tanaman dan pemberian dilakukan dengan cara ditebar pada jarak 10-100 cm jarak dari batang.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan rumput disekitar tanaman. Caranya adalah dengan mencabut rumput atau membersihkannya dengan menggunakan alat. Penyiangan dilakukan minimal setiap 1-2 minggu sekali. Jangan membuarkan lahan dipenuhi gulma atau rumput. Selain menganggu pertumbuhan tanaman maka hal tersebut juga akan memicu serangan hama dan penyakit.
- Penanggulangan Hama dan Penyakit (HPT)
Untuk penanggulangan HPT anda dapat melakukannya dengan pencegahan yakni menuemprotkan larutan pestosida atau fungisida dengan dosia yang disesuaikan.penemprotan sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Atau jika anda menemukan tanaman yang telah terinfeksi hama atau penyakit maka sebaiknya langsung disingkirkan saja.
- Penjarangan Buah
Penjarangan buah dilakukan pada saat tanam telah mulai menghasilkan buah. Hal ini dilakukan agar buah yang dihasilkan lebih berkualitas. Yakni buah memiliki ukuran yang besar dan pastinya merupakam standar ukuran dipasaran. Penjarangan buah juga berfungsi membuang buah yang berukuran tidak sempurna dan tidak sehat. Sisakam minimal 3-4 buah dalam satu tandan.
7. Panen Belimbing Madu
Panen pertaman akan dimulai pada saat tanaman memasukin umur 4-5 tahun. Hal.ini bergantung pada varietas serta juga kondisi daerah dan tanah seperti pada cara menanam jambu bol dari biji . Panen juga dipastikan dapat dilakukan pada hari ke 65-90 hari setelah tanaman berbunga dan mekar. Atau juga 35-60 hari setelah pembungkusan buah.
Ciri buah yang siap dipanen adalah buah yang telah memiliki ukuran maksimal dan memiliki warna kekuningan. Petik buah yang telah memiliki kriterua tersebut, jangan lepasakn pembungkusnya dan simpan ditempat yang sejuk utuk menjaga kesegarannya.
Itulah 7 cara budidaya belimbing madu paling mudah. Semoga dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.