5 Cara Menanam Labu Air (Panduan Lengkap)

Pernahkah anda mendengar tentang buah labu air? Ini adalah sejenis labu yang tergolong cukup langka untuk saat sekarang ini, namun pada hakikatnya memiliki beragam manfaat yang sangat ramah untuk kesehatan tubuh anda. Ini adalah tumbuhan labu yang termasuk rajin untuk menghasilkan buah. Tanaman labu air sendiri sebenarnya memiliki ragam bentuk, ada yang berbentuk bulat dan juga lonjong.

Labu air yang berbentuk bulat besar sering di juluki dengan labu kendi sedangkan yang berbetuk lonjong panjang di kenal dengan nama labu belonceng. Sebenarnya, masih banyak yang menanam labu air di pekarangan belakang maupun di samping rumah, terutama pada daerah pedesaan. Tidak terlalu sulit untuk memasarkan labu, karena masih banyak peminatnya. Labu ini juga bagus untuk memenuhi kebutuhan sayuran sehari – hari dan bahkan untuk di jual di pasaran.

Karena buah labu air ini kaya akan kandungan vitamin B maupun C, maka banyak masyarakat yang menjadikan labu sebagai bahan obat, selain dari menjadikannya untuk sayur harian. Banyak pengobatan yang seringkali menggunakan peranan labu air seperti penyakit tifus dan juga demam. Tanaman labu air juga termasuk tanaman yang mudah tumbuh di berbagai kondisi maupun di berbagai tempat.

Labu air dapat tumbuh subur di dataran rendah, dtaran tinggi, pada musim kemarau maupun musim hujan. Banyak juga para petani yang menanam labu di sawah, dan di biarkan menjalar di pematang sawah. Cara menanam labu air sendiri pun tidak jauh berbeda dengan Cara Menanam Labu Kuning dan Cara Menanam Labu Siam. Selain merupakan sayuran harian dan sedikit ulasan manfaat yang telah di jabarkan diatas, labu air ini juga memiliki segudang manfaat lain untuk kesehatan, seperti berikut :

  • Mengobati Sariawan dan Panas Dalam

Sifat dingin yang di miliki oleh labu air tentunya akan menurunkan tingkatan panas yang sedikit berlebihan pada tubuh orang yang menderita panas dalam maupun sariawan. Sementara kandungan dari vitamin C yang terdapat di dalam labu air sendiri akan mampu menambah kekebalan dan daya tahan tubuh, ini tentunya dapat membuat seseorang menghindari berbagai serangan penyakit atau mempercepat kesembuhan.

  • Memperkuat Tulang

Kandungan kalsium yang terdapat di dalam labu air tentunya akan bagus untuk menjaga kesehatan tulang. Bagi para pecinta labu air yang selalu mengkonsumsi labu air secara berkala tentunya akan mendapatkan manfaat kesehatan berupa terhindar dari kerapuhan tulang di usia yang makin bertambah.

  • Menjaga Stamina

Kandungan potasium yang di miliki oleh labu air merupakan zat elektrolit yang mampu menjaga tingkatan kebugaran dan stamina tubuh anda. Labu air ini juga memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang di perlukan oleh tubuh kita, dan ini dapat memenuhi sumber kebutuhan harian walaupun dalam skala kecil.

  • Pengobatan Batu Ginjal

Kandungan zat yang di miliki oleh labu air memiliki kecendrungan untuk menurunkan kadar dari glikogen di dalam aliran darah. Kelainan pada darah tentunya dapat mengakibatkan beberapa penyakit beresiko seperti batu ginjal, hipertensi dan diabetes. Sementara mineral yang terkandung di dalam labu air di yakini mampu memecah batu ginjal.

Itulah sekilas manfaat – manfaat kesehatan dari mengkonsumsi labu air. Seperti halnya Cara Menanam Labu, labu air tidaklah terlalu sulit di tanam dan di pelihara. Tertarik untuk mencoba menanamnya? Yuk simak Cara Menanam Labu Air sebagai berikut ini :

  1. Persiapan Lahan Tanam 

Seperti yang di lakukan para petani dalam Cara Menanam Gambas, anda terlebih dahulu harus menyiapkan lahan untuk tempat penanaman dari bibit labu air tersebut. Walaupun anda mungkin tidak memiliki lahan yang luas atau mengalami keterbatasan lahan, anda tetap bisa mencoba menanam labu air menggunakan pot atau  wadah lainnya yang tentunya tidak membutuhkan tempat yang luas.

Jika anda menggunakan pot, maka anda harus membuat tongkat atau penyangga, agar tanaman labu air dapat tumbuh dengan baik, karena ini merupakan tanaman yang merambat. Tapi jika anda adalah pemilik pekarangan rumah yang lumayan luas maka jadikanlah halaman anda sebagai lahan untuk bercocok tanam labu air tersebut. Untuk persiapan lahan, maka galilah lahan tersebut dan gemburkan tanahnya, campurkan dengan pupuk kompos dan diamkan galian tanah tersebut hingga lebih kurang 6 hari.

2. Penanaman Bibit Labu Air 

Tidak terlalu sulit memang untuk mencari bubut labu air di pasaran. Sekarang telah banyak bibit – bibit kemasan yang di jual dengan harga terjangkau. Untuk proses penanamannya sendiri anda bisa langsung menanam bibit labu air ke dalam lahan yang telah di siapkan sebelumnya, atau menumbuhkan bibit tersebut terlebih dahulu.

  • Untuk metode penumbuhan bibit di media semai tidaklah memerlukan perlakuan khusus.
  • Menumbuhkan bibit labu air tentu tidak sesulit Cara Menanam Kurma, karena labu air termasuk tanaman yang mudah di semaikan.
  • Rendam saja terlebih dahulu bibit labu air dan kemudian letakkan di dalam tisu basah yang telah ditutup rapat, agar kelembabannya terjaga, atau gunakan media campuran tanah humus dan pupuk.
  • Tunggu hingga bibit mulai tumbuh dan mengalami pertumbuhan daun.
  • Setelah di rasa cukup maka anda bisa memindahkan bibit ke lahan tanam.
  • Setelah lahan yang di siapkan selama kurang lebih 6 hari tersebut di siapkan maka tanamlah 2 bibit per lobang.
  • Kemudian taburi abu dapur atau sekam pada bagian lapisan atas penanaman bibit.
  • Lakukan hal ini hingga bibit labu air tumbuh hingga sekitar 30 cm, ini di gunakan untuk mengindari serangan hama seperti cacing dan juga bekicot.

3. Proses Peraawatan Labu Air 

Walaupun pemeliharaan bibit labu air tidak terlalu sulit, namun sebaiknya anda juga menyiapkan para – para. Tahukah anda bahwa labu air akan merambat? Jadi melakukan persiapan penyangga atu yang biasa di namai para – para adalah sebuah solusi cerdas. Para – para yang akan anda buat pastinya akan di sesuaikan dengan bibit dan ukuran lahan.

  • Buatlah para – para dengan ketinggian kurang lebih 220 cm, dan pada bagian atas anda bisa meletakkan anyaman bambu.

Para – para ini akan sangat berguna ketika bibit labu air mulai berkembang dan tumbuh sebagai media rambatannya. Lakukan penyemprotan dengan berbagai bahan organik maupun bahan kimia pengusir hama jika tumbuhan labu air anda terserang berbagai macam hama. Bersihkanlah bagian bawah dari berbagai rumput liar yang dapat menggangu tingkat kesuburan dan perkembangan dari bibit labu air anda. Pastikan anda merawatnya dengan pemberian cukup air per harinya.

4. Pemupukan

Tumbuhan labu air ini bukanlah tumbuhan yang tergolong “rewel” dalam hal pemupukan. Jadi anda tidak perlu terlalu khawatir akan proses pemupukan di lahan anda. Anda bisa saja menggunakan pupuk kandang, organik maupun pupuk urea atau bahkan campuran dari beberapa jenis pupuk.

5. Proses Panen

Setelah bibit labu air merambat dan berbuah, maka anda telah bisa memanennya. Labu air termasuk jenis tanaman yang mudah dan cepat untuk berbuah, jangan terlalu lama dalam melakukan pengambilan buah. Karena buah labu air yang terlalu masak akan mengeras kulitnya dan buah atau isinya pun akan terlalu berserat hingga tidak enak lagi untuk di olah dan di jadikan sebagai bahan makanan.

Namun buah labu air yang masih segar sangat baik untuk kesehatan dan tentunya sangat lezat bila di olah. Labu air akan kembali berbuah dalam kurun waktu yang realtif singkat. Anda hanya perlu memastikan tidak ada hama atau penyakit yang menyerang tanaman labu air anda.

Demikianlah cara menanam labu air yang mudah untuk di lakukan. Pada dasarnya labu air adalah tanaman yang di kategorikan mudah untuk di tanam dan juga di pelihara, hanya saja terkadang ada kendala seperti serangan hama dan berbagai penyakit yang bisa menyebabkan kerusakan dan bahkan kegagalan panen.

Jenis Hama Pada Labu Air

Untuk melakukan tindakan pencegahan anda tentunya harus tau penyakit atau gangguan apa saja yang sering menyerang labu air, berikut penjabarannya :

1. Hama Busuk Daun

Walaupun kondisi ini tidak terlalu sering terjadi dan menyerang labu air, namun tetap ada laporan kasus tentang adanya serangan hama busuk daun pada labu air. Jika menyerang tanaman labu air, jenis hama yang satu ini memang agak sulit untuk di kendalikan, namun dengan mengendalikan sumber dari penyebaran infeksi. Maka sudah di pastikan bahwa hama ini tidak akan kembali lagi untuk menggangu buah labu air yang lainnya.

Ciri – ciri labu air yang terjangkit atau terkena infeksi hama busuk daun adalah :

  • adanya cendawan atau parang di bagian bawah permukaan daun, adanya bercak – bercak berwarna kekuningan dan perubahan warna bulu halus daun.
  • Hama ini akan menyebabkan hasil panen yang tidak optimal hingga kematian dari tanaman labu air.
  • Lakukan penyemprotan fungisida dan pembersihan menyeluruh pada tanaman yang terinfeksi.

2. Hama Embun Tepung

Tanda – tanda yang terlihat ketika labu air terkena serangan hama ini adalah adanya lapisan tipis menyerupai tepung pada permukaan batang dan juga daunnya. lama kelamaan bercak putih tipis tersebut akan mengering dan menebal hingga menyebabkan kematian pada dedaunan muda tanaman labu air dan akan menular kepada tanaman yang lainnnya jika mereka berdekatan.

Buah labu air yang mengalami matang dini juga merupakan salah satu tanda dari serangan hama embun tepung ini. Pertumbuhan akan menjadi terhambat dan tanaman labu air akan menjadi sangat lemah. Lakukan penyemprotan peptisida untuk langkah penyembuhan namun cabut saja tumbuhan labu air yang telah mengalami infeksi parah agar tidak melakukan penyebaran ke tanaman yang lainnya.

3. Hama Antraknosa

Jika anda menemukan tanda bercak coklat di sepanjang tulang daun , dengan pola agak bulat dan bersudut – sudut, maka ini adalah tanda dari tanaman labu air anda terserang hama antraknosa. Lama – kelamaan bercak – bercak tersebut akan menyatu dan berkumpul menutupi daun dan menyebabkan kematian daun. Bercak ini juga akan di jumpai pada bagian buah dan menyebabkan kerusakan pada buah.

Ini terjadi ketika lahan yang di gunakan untuk media adalah lahan yang terlalu lembab. Penyemprotan dengan fungisida bisa menghentikan penyebaran dari hama ini.

Jadi, itulah cara menanam labu air untuk pemula, mudah dan bisa dilakukan perkarangan rumah. Selamat Bercocok Tanam!