Umbi

3 Cara Menanam Umbi Keladi Biar Cepat Tumbuh

Umbi keladi merupakan salah satu tanaman khas dari Asia Tenggara yang telah tersebar juga hingga ke kepulauan Pasifik. Pada beberapa wilayah, umbi keladi dapat dijadikan tanaman hias atau bahkan menjadi tanaman pokok.

Hal ini karena umbi keladi memiliki banyak sekali manfaat. Bentuk daunnya yang unik, yakni berbentuk hati dengan corak warna yang cantik seperti perpaduan warna hijau dengan merah, putih, kuning, dll, membuat tanaman ini cocok sekali dijadikan tanaman untuk mempercantik halaman rumah.

Bahkan, pada tahun 2021, tanaman ini sangat populer hingga harga jualnya dapat mencapai jutaan rupiah. Tak hanya itu, daun keladi juga sebenarnya dapat dijadikan sebagai bahan makanan, yaitu diolah dengan cara dijadikan sup atau ditumis.

Umbi keladi, atau yang biasa dikenal dengan sebutan talas, juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Umbi keladi dapat dikonsumsi sebagai sayuran, difermentasi, dikukus, digoreng, dipanggang, dijadikan bahan campuran pada puding, roti, keripik, dan juga menu kekinian yakni minuman boba.

Dengan banyaknya manfaat dari umbi keladi, tentu menjadi hal yang menarik untuk bisa menanamnya sendiri di rumah. Selain cantik dan indah, manfaat menanam tumbuhan di sekitar rumah juga sangat banyak.

Berikut adalah cara menanam umbi keladi biar cepat tumbuh:

1. Siapkan Bahan Tanam beserta Peralatannya

Bahan dan peralatan untuk menanam umbi keladi antara lain sebagai berikut:

  • Tanah
  • Umbi keladi
  • Air dan pupuk
  • Sekam bakar
  • Sekop dan ember
  • Bawang merah
  • Fungisida
  • Pot

Harap perhatikan hal-hal berikut ini. Untuk pemilihan tanah yang akan digunakan sebagai tempat menanam umbi keladi haruslah tanah yang tidak lembab dan telah diperkaya dengan bahan-bahan organik, serta memiliki kadar pH antara 5.5 – 7.

Umbi keladi yang akan ditanam haruslah bersih dari jamur. Untuk menghindari jamur, umbi keladi dapat dibersihkan terlebih dahulu di bawah air mengalir. Apabila perlu, dapat diusap sedikit menggunakan sabun atau detergen kemudian bilas lagi menggunakan air. Namun, harap berhati-hati agar tidak menimbulkan luka pada umbi keladi.

Kemudian, umbi keladi yang telah bersih dapat direndam terlebih dahulu pada bawang merah yang sudah ditumbuk. Bawang merah bermanfaat sebagai zat penumbuh alami yang nantinya akan membuat umbi keladi cepat tumbuh. Perendaman dapat dilakukan maksimal 30 menit saja. Setelah itu, semprotkan fungisida pada umbi keladi.

2. Cara Menanam yang Benar

Ikuti cara berikut untuk menanam umbi keladi dengan benar:

  • Pertama, campurkan tanah dengan sekam bakar dan pupuk kompos terlebih dahulu. Perbandingan campurannya adalah 1:1:1, 2:1:1 atau bisa juga 2:2:1.
  • Untuk pupuknya, harap pilih jenis pupuk untuk gemburkan tanah.
  • Selanjutnya, taruh campuran tanah tersebut pada pot, atau bisa juga menggunakan polybag.
  • Kemudian, buat lubang di tengah-tengah pot atau polybag. Ukuran lubang dapat disesuaikan dengan ukuran umbi keladi yang akan ditanam.
  • Taruh umbi keladi pada lubang dengan posisi mata tunas menghadap ke atas. Lalu, ratakan tanah pada umbi keladi seluruhnya.
  • Jika ingin menanam umbi keladi dalam jumlah banyak (misalnya pada pot panjang), beri jarak umbi satu dengan lainnya minimal 60 cm.
  • Setelah itu, letakkan umbi keladi di tempat yang teduh.
  • Penyiraman umbi keladi dapat disesuaikan dengan kondisi tanahnya. Apabila sudah terlihat kering, umbi keladi dapat disiram.
  • Dalam sehari, biasanya dilakukan sekitar dua kali penyiraman. Lakukan penyiraman dengan tetesan air yang ringan saja, agar tidak merusak umbi.
  • Jika ditanam dan disiram dengan benar, tunas akan tumbuh dalam dua minggu.
  • Kemudian, setelah daun keladi tumbuh sekitar 2 / 3 lembar, pot dapat dipindahkan ke tempat yang berada di bawah sinar matahari. Atau, dapat juga umbi keladi dipindahkan ke tanah atau kebun.
  • Selama masa penanaman, harap beri pupuk sebanyak 2 – 3 kali.

3. Masa Panen

Proses penanaman umbi keladi memang termasuk proses yang krusial, yang artinya harus dilakukan dengan benar agar dapat berhasil. Jika prosesnya benar, umbi keladi dapat dipanen dalam waktu sembilan bulan. Namun, ada pula yang membutuhkan waktu hingga 12 bulan. Tanda-tanda umbi keladi atau talas siap panen yaitu dedaunannya berubah warna menjadi kuning dan layu.

Kemudian, ada sedikit bagian umbi yang seperti mengintip dari dalam tanah. Jika tanda-tanda ini muncul, umbi keladi dapat dipanen layaknya memanen kentang, yakni dengan cara dicabut saja dari dalam tanah. Namun, harap perhatikan bahwa umbi keladi tidak tahan lama berada pada suhu ruang. Paling lama, umbi keladi dapat bertahan hanya satu bulan saja. Maka, lebih baik panen umbi keladi pada saat akan digunakan saja.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago