Bawang merah merupakan salah satu rempah yang dapat ditemukan di hampir setiap dapur masyarakat Indonesia. Bawang merah kerap digunakan sebagai salah satu bumbu penyedap masakan alami. Bentuk bawang merah kecil dan bagian dalamnya berlapis-lapis, hampir mirip dengan bawang bombay. Namun, tentu ada hal yang membedakan, yakni dari segi ukuran, warna, serta rasa.
Dari segi bentuk dan tempat tumbuhnya, bawang merah mirip dengan bawang putih, yakni tumbuh di dalam tanah dalam satu kelompok yang terdiri dari beberapa siung bawang. Sebagai salah satu rempah yang paling populer, bawang merah pun mudah dijumpai pada pasar, supermarket, hingga toko-toko online.
Harganya pun relatif terjangkau. Akan tetapi, harga tersebut biasanya akan mengalami kenaikan pada saat-saat tertentu, misalnya menjelang hari raya keagamaan. Oleh karenanya, dapat dicoba menanam bawang merah sendiri di rumah agar bisa menghemat pengeluaran belanja. Berikut cara menanam umbi lapis bawang merah:
1. Siapkan benih
Terdapat dua cara untuk menanam umbi lapis bawang merah, yakni menanam dari benih dan menanam langsung dari umbinya. Tentu saja cara yang paling cepat tumbuh adalah dengan menanam bawang merah dari umbi.
Sebelum mulai menanam, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu cara memilih bawang merah yang unggul agar hasil tanamannya nanti juga dapat memuaskan. Bagaimana ciri-ciri fisik dari bawang merah yang baik?
- Dari tampilan luarnya, bawang merah terlihat sehat, bentuknya baik dan tidak ada tanda-tanda pembusukan
- Bagian dalam terdiri dari lapisan-lapisan umbi yang terbentuk sempurna, tanpa cacat
- Memiliki aroma khas bawang merah, tidak beraroma busuk
- Masih terdapat sedikit akar pada bagian bawah bawang merah
Setelah menemukan bawang merah yang baik, sebelum ditanam ada baiknya bawang merah dijemur sebentar terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar bawang merah tidak terlalu basah ketika ditanam.
2. Siapkan Tanah
Setelah umbi lapis bawang merah yang akan ditanam telah siap, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan tanah untuk media menanamnya. Tanah ini harus dipersiapkan secara khusus, karena menanam umbi lapis bawang merah tidak bisa di sembarang tempat. Berikut ini jenis tanah yang cocok untuk menanam bawang merah :
- Tanah liat, aluvial atau kombinasi
Tanah liat merupakan salah satu jenis tanah yang dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Dalam bahasa Jawa, tanah liat sering juga disebut dengan lemah lempung.
Tanah liat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Jika terkena air akan menjadi liat atau lengket
- Dalam keadaan kering, tanah liat bisa berbentuk menjadi butiran-butiran halus
- Biasa dipakai pula dalam pembuatan berbagai kerajinan, seperti gerabah atau genting
Sementara itu, tanah aluvial merupakan tanah endapan, yakni tanah yang berasal dari endapan lumpur sungai. Tanah ini biasa dijumpai pada lahan persawahan.
Ciri-ciri tanah aluvial, yaitu:
- Biasanya berwarna abu-abu
- Memiliki sifat subur
- Memiliki pH antara 5.3 – 5.8
- Biasa terdapat pada pulau Sumatera, Jawa bagian utara, Kalimantan Barat dan Selatan, Sulawesi, Halmahera dan Papua bagian Selatan
- Tanah yang bernutrisi
Agar makin subur, tanah untuk menanam umbi lapis bawang merah perlu juga diberi nutrisi-nutrisi tambahan. Memberi nutrisi tambahan pada tanah dapat dilakukan dengan cara:
- Menambahkan bahan-bahan atau pupuk organik
- Menambahkan serabut gergaji
- Mencampur tanah dengan pupuk kandang
- Menanam ilalang
Kemudian, syarat lain yang harus dipunyai pula oleh tanah untuk menanam umbi lapis bawang merah ialah tanah tersebut harus memiliki kelembaban yang tepat, pH tanah antara 5.5 – 7.0, memiliki kemampuan drainase yang baik, serta berada pada tempat yang tidak rawan banjir.
3. Mulai Tanam
Jika umbi lapis bawang merah dan tanah untuk menanam sudah siap, saatnya mulai menanam. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menanam umbi lapis bawang merah:
- Penanaman umbi lapis bawang merah boleh dilakukan pada lahan terbuka atau dalam pot
- Gali sedikit tanah menggunakan sekop untuk memasukkan umbi lapis bawang merah
- Jika tidak ada sekop, umbi lapis boleh langsung ditancapkan saja pada tanah
- Posisi umbi lapis bawang merah yang ditanam harus benar, yakni bagian akar berada di bawah
- Timbun umbi lapis bawang merah dengan tanah, namun sisakan bagian ujung atas umbi lapis agar tidak tertutup tanah
- Antarsiung bawang merah tidak boleh berdekatan, beri jarak 15 – 20 cm antar siung bawang merah yang ditanam dan 30 – 45 cm jarak tiap baris umbi lapis
- Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari cukup banyak, yaitu minimal selama enam jam setiap harinya
- Tidak perlu menyiram bawang merah terlalu sering, cukup satu hari sekali dengan sedikit air atau boleh manfaatkan air cucian beras untuk tanaman bawang merah