Waluh atau biasa kita sebut dengan labu bundar merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang karena bisa diolah menjadi berbagai macam olahan mulai dari sayur, kolak hingga kue. Harga waluh memang masih tergolong murah sehingga kebanyakan hanya dijadikan tanaman selingan oleh para petani Indonesia.
Murahnya harga waluh akibat sistem pemasarannya yang masih berkutat pada pasar lokal saja. Nmaun karena kini hasil olahan waluh mulai banyak diminati masyarakat luas maka harga waluh perlahan mulai naik. Tentu ini bisa menjadi kesempatan baik bagi kita untuk membudidayakan tanaman waluh.
Bagi anda yang hanya memiliki lahan terbatas jangan berkecil hati. Tanaman waluh juga bisa dibudidayakan dengan metode hidroponik. Anda bisa menjadikan tanaman waluh sebagai tanaman pengisi pekarangan kosong yang nantinya bisa anda penen sendiri untuk dimasak sendiri.
Cara menanam waluh juga tergolong mudah. Namun tanaman waluh ini tumbuh menjalar hingga jauh. Tanaman waluh mampu menjalar hingga lebih dari 10 meter membuat anda yang hanya memiliki lahan terbatas harus kreatif untuk mengarahkan sulur tanaman waluh. Baca juga Cara Mencangkok Mangga Harum Manis
Pada artikel kali ini kami akan mengulas mengenai cara menanam waluh yang baik sehingga hasilnya juga optimal. Baiklah, langsung saja, berikut tahapan cara menanam waluh yang benar.
1. Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam waluh haruslah cukup terpapar cahaya matahari langsung minimal 4 jam sehari namun akna lebih baik jika bisa terkena sinar matahari langsung lebih dari 8 jam. Jika tanaman ditanam di bawah pohon atau disamping pagar, maka tanaman waluh akan merambat keatas guna memperoleh sinar matahari yang cukup. Baca juga Cara Menanam Padi Sertani
2. Mengolah Lahan
Tanah yang baik untuk menanam waluh haruslah gembur dan cukup air karena tanaman waluh memiliki perakaran yang luas serta menyerap banyak air untuk mendukung laju pertumbuhannya. Jika lahan yang anda miliki cukup luas seperti kebun atau ladang, maka sebaiknya kita membuat bedengan seperti halnya semangka. Namun jika lahan yang dimiliki sangt terbatas maka anda bisa menanamnya ditanah tanpa bedengan atau menggunakan pot poybag besr.
3. Pemupukan Dasar
Kami ingatkan kepada anda sekali lagi bahwa tanaman waluh ini sangat rakus terhadap pupuk dan air. Akarnya mampu menyebar lebih luas ketimbang tanaman melon dan semangka. Jadi saat membuat bedengan atau pot maka anda harus memberikan banyak pupuk kandang sebagai pupuk dasarnya.
Selain pupuk kandang anda juga bisa menambahkan pupuk NPK Phonska sebagai pupuk dasar agar mempercepat laju pertumbuhan tanaman waluh. Pupuk ditanam dalam bedengan dan dibiarkan minimal 2 minggu agar terurai terlebih dahulu.
4. Persiapan Bibit Waluh
Tanaman waluh dibibit melalui bijinya. Namun sebenarnya waluh juga bisa dibibit melalui cara vegetatif yaitu memotong sulur yang sudah ada akarnya dan menanamkannya ditempat lain. Agar pertumbuhan serempak maka pembibitan dengan bijilah yang dipilih. Anda bisa membeli biji waluh hibrida di toko pertanian. Lalu biji ditanam di pot keci terlebih dahulu hingga tumbuh tunas. Setelah berusia 1 minggu setelah tumbuh maka bibit waluh siap untuk ditanam di bedengan. Baca juga Cara Menanam Pepaya California
5. Penyiraman Tanaman Waluh
Waluh bisa ditanam disepanjang musim. Jika anda menanam waluh di musim penghujan mungkin anda hamoir tak perlu melakukan pengairn lagi. Namun jika anda menanam waluh dimusim kemarau maka pengairan harus rutin dilakukan mengingat rakusnya tanaman waluh akan air. Bagi tanaman waluh kandungan air sanagt berguna untuk mendukung fotosintesis serta mengangkut hasil fotosintesis keseluruh bagian tanaman.
6. Pemupukan Susulan Tanaman Waluh
Pemupukan susulan dilakukan untuk mempercepat laju pertumbuhan tanaman waluh sebagaimana dilakukan pada semangka dan melon. Pupuk susulan yang digunakan adalah larutan NPK yang bisa anda peroleh dengan cara melarutkan Phonska dengan dosis 100 gram per 30-40 Liter air. Pupuk dikocorkan ke pangkal tanaman.
Pemupukan susulan nanti juga diberikan saat tanaman mulai berbuah yaitu dengan menggunakan pupuk yang kandungan kaliumnya lebih tinggi seperti KCL atau KNO. Baca juga Macam-Macam Pupuk dan Manfaatnya bagi Tanaman
7. Penyemprotan ZPT
Aplikai ZPT terbukti mampu meningkatkan hasil panen untuk berbagai jenis tanaman. ZPT yang kana digunakan untuk tanaman waluh adalah auksin dan giberelin. Auksin akan meningkatkan laju pertumbuhan tunas dan akar diawal pertumbuhan tanaman sedangkan giberelin akan meningkatkan pembungaan dan prosentase buah jadi di fase generatif.
Penggunaan guberelin dilakukan saat tanaman waluh mulai berbunga. Jumlah bunga yang jadi buah akan meningkat drastis. Penyemprotan ZPT harus mematuhi dosis yang dianjurkan oleh produsen. Baca juga Cara Menanam Jambu Madu
8. Pembuatan Ajir Rambatan
Pemasangan ajir untuk tanaman waluh tidaklah terlalu penting karena buah waluh bisa membesar dnegan baik dipermukaan tanah. Namun jika anda menghendaki bentuk buah yang sempurna dengan warna yang merata maka anda bisa membuatkan pagar rambatan agar nanti buahnya menggantung. Syarat pagar rambatan harus kuat karena buah waluh bisa mencapai berat 3kg lebih. Baca juga Cara Menanam Cabe Merah di Tanah Gambut
9. Panen Waluh
Panen buah waluh dapat dilakukan rata-rata pada usia 90 hari setelah tanam. Tanda buah waluh yang sudah tua adalah berubahnya warna kulit buah menjadi kekuningan serta gagang buah mengering keriput. Kebanyakan tanaman waluh tidak berumur lama. Setelah beberapa buahnya matang maka tanaman waluh juga mulai kering dan mati.
Demikianlah penjelasan singkat dari kami mengenai cara menanam waluh dengan benar. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan anda. Salam budidaya. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu