Negara Indonesia adalah Negara tropis yang teramat subur, oleh sebab itulah banyak buah – buahan yang di hasilkan. Antra lain adalah buah Alpukat. Alpukat yang nama latinnya Persea Americana berasal dari Negara Mexico dan Amerika Tengah.
Ciri – ciri alpukat:
- Batang pohonnya mencapai tinggi hinga 20m dan panjang daunnya 12 – 25cm.
- Bunganya berwarna hijau kekuning – kuningan.
- Buahnya memiliki kulit lembut yang tidak rata dan berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan (tergantung jenisnya).
- Daging buahnya lembut, berwarna kuning muda di dekat bijinya dan hijau muda di dekat kulitnya.
- Bijinya berwarna hijau muda dengan dilapisi lapisan tipis berwarna hijau kecoklatan.
Buah alpukan adalah buah yang banyak mengandung vitamin, antara lain vitamin A, C, B komplek, E, dan vitamin D. Alpukat sangat baik untuk kesehatan, antara lain, untuk kesehatan kulit, jantung, mata, kandungan dan masih banyak lagi. Buah alpukat juga banyak digunakan untuk campuran pembuatan kosmetik, seperti shampoo, sabun mandi, lotion, dll.
Cara menanam pohon buah alpukat ada 2 macam, yaitu dengan bijinya (generatif) dan dengan cara mencangkok (vegetatif). Dengan cara generatif dapat anda baca cara menanam alpukat dari biji. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara mencangkok pohon alpukat. Mencangkok adalah memperbanyak tanaman atau melakukan perkembangbiakan tanaman dengan cara menyayat pada batang tanaman untuk mengambil kambium agar lebih cepat menghasilkan akar – akar yang tumbuh disekitar batang yang disayat. Cara mencangkok pohon alpukat mirip dengan cara mencangkok jambu biji.
Cara Mencangkok Pohon Alpukat
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya alpukat dengan cara mencangkok. Berikut langkah – langkahnya.
- Mempersiapkan Bibit Alpukat
Pilihlah pohon yang digunakan sebagai bibit cangkokan dari pohon indukan yang memiliki riwayat yang bagus, seperti buah yang lebat, rasa yang enak, pohon yang kuat, dan tahan terhadap hama. Pilihlah cabang pohon yang tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda, dan tidak terlalu banyak cabang. Pilih dahan atau cabang yang tegak lurus dan terkena sinar matahari, karena akan mempengaruhi proses fotosintesis. Kemudian lakukan langkah – langkah pencangkokan sebagai berikut:
- Siapkan alat – alatnya terlebih dahulu. Plastik, tali rafia, pisau tajam, tanah dan pupuk 1:1
- Sayat batang melingkar pada bagian atas dan bawah dengan menggunakan pisau yang tajam dengan jarak sepanjang lebih kurang 10 – 15 cm.
- Kupas kulit cabangnya sampai bersih, dan bersihkan kambiumnya dengan cara mengosok2kan pisau ke cabang yang telah kita kupas kulitnya tadi. Membuang kambium dapat mempercepat pertumbuhan akar.
- Ikat plastik pada salah satu ujung batang yang telah disayat dan dikupas kulitnya tadi dengan tali rafia. Kemudian tarik ujung plastic lainnya ke atas dan isi dengan tanah yang telah di campur pupuk.
- Padatkan tanah media cangkok, lalu ikat pada bagian ujung media cangkok dengan tali rafia.
- Beri lubang kecil – kecil pada plastik pembungkus tanah cangkok sebagai ventilasi udara.
- Setelah cabang cangkok mengeluarkan akar, biasanya sekitar 3 – 4 bulan, kemudian potong pangkal cabang lebih kurang 3 cm dari cangkokan. Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang cara mencangkok agar cepat tumbuh akar.
- Buka plastik penutup cangkokan dan tanam cabang cangkokan tersebut di dalam polybag. Letakkan di tempat yang teduh.
- Siram 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Rawat hingga bibit cangkok mengeluarkan banyak akar dan daun, sehingga cukup kuat untuk dipindahkan ke media tanam. Cara mencangkok pohon alpukat tidak jauh berbeda dengan cara menanam cangkokan kelengkeng.
- Mempersiapkan Lahan Untuk Menanam
Pohon alpukat sangat cocok bila ditanam pada area dengan ketinggian 200 – 1500 mdpl, dengan lahan yang banyak mengandung zat organik dan tanah dengan pH 6 – 6.5. Selain itu pilihlah area yang terkena matahari sepanjang hari. Persiapan yang harus anda lakukan adalah:
- Gemburkan tanah dan singkirkan batu – batuan yang ada di sekitarnya.
- Bersihkan lahan dari rumput – rumput liar dan tanaman gulma.
- Buat lubang sesuai dengan ukuran polybag, atau sekitar 60cm x 60cm, dengan kedalaman ½ m. Jika menanam pohon dengan jumlah yang banyak, buatlah jarak yang sama yaitu sekitar 6m x 6m.
- Masukkan pupuk kandang kedalam lubang hingga mencapai 2/3 bagian. Kemudian biarkan 3 – 4 minggu, sampai pupuk benar – benar meresap kedalam tanah.
- Melakukan Proses Penanaman
Selanjutnya adalah proses penanaman. Lakukan langkah demi langkah berikut ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pisahkan polybag dari bibit cangkokan. Lakukan perlahan – lahan, jangan sampai menghancurkan media semai dan merusak akar.
- Masukkan bibit cangkokan kedalam lubang yang telah kita persiapkan pada media taman.
- Timbun dengan campuran tanah galian lubang yang telah di campur dengan pupuk kompos atau pupuk kandang yang terbuat dari kotoran ternak.
- Siram dengan air yang tidak terlalu banyak.
- Melakukan Perawatan Tanaman
Setelah proses penanaman selesai, selanjutnya yang harus diperhatikan adalah perawatan tanaman. Perawatan tanaman terdiri dari beberapa langkah.
- Penyiraman Tanaman
Penyiraman tanaman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Tidak perlu dilakukan penyiraman apabila hari hujan. Anda dapat mengetahui lebih jauh cara merawat tanaman yang hampir mati. - Pemupukan Tanaman
Pemupukan tanaman dilakukan lebih kurang 4 kali dalam setahun. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk TSP, pupuk urea, dan pupuk KCI, dengan cara dimasukkan ke dalam lubang sedalam lebih kurang 30 cm disekeliling tanaman. - Penggemburan Tanah
Lakukan penggemburan tanaman bila terlihat tanah sudah mulai memadat, lakukan secara hati – hati agar tidak merusak akar tanaman. Penggemburan dimaksud agar asupan udara untuk tanaman menyerap nutrisi tetap terjaga. - Pemangkasan Tanaman
Lakukan pemangkasan bila terlihat bagian cabang yang tumbuh terlalu rapat, dan pada cabang – cabang yang mati. Setelah di pangkas, agar tidak terinfeksi jamur atau penyakit segeralah beri fungisida. - Penyiangan Tanaman
Penyiangan tanaman sangat penting untuk menyingkirkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar pohon. - Pengetahuan Tentang Hama Tanaman
Pentingnya pengetahuan mengenai hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman alpukat beserta cara mengatasinya untuk berjaga – jaga apabila tanaman terserang hama atau penyakit. Penyakit dan hama tersebut antara lain: penyakit bercak coklat pada daun, ulat kupu – kupu, ulat kipat, dan jamur antraknosa. Ketahui cara penggunaan insektisida untuk mengatasi semua hama tersebut sesuai cara dan dosisnya. Anda dapat mempelajari cara mengatasi hama tanaman dengan pestisida alami.
- Melakukan Pemanenen Buah Alpukat
Hal terakhir yang harus diketahui adalah melakukan pemanenan buah alpukat. Pohon alpukat yang ditanam dengan cara vegetatif akan berbuah lebih cepat, yaitu antara 5 – 8 tahun. Kemudian buah dapat dipanen sekitar 5 – 7 bulan setelah bunga mekar. Hal ini tentu saja bergantung pada perawatan yang dilakukan.
Keuntungan Mencangkok Alpukat
Apakah kelebihan menanam dengan cara mencangkok? Beberapa kelebihan menanam dengan cara mencangkok yaitu:
- Tanaman lebih cepat berbuah. Jika di bandingkan dengan cara menanam melalui biji, maka menanam dengan cara mencangkok akan lebih cepat berbuah.
- Hasil tanaman memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan induknya. Jika induknya berbuah lebat dan rasanya enak, maka hasil tanaman dengan cara mencangkok juga akan berbuah lebat dan rasanya enak.
5 Langkah jitu cara mencangkok pohon alpukat yang telah kita bahas dengan jelas diatas, semoga dapat membantu anda dalam melakukan budidaya pohon alpukat dengan cara mencangkok. Demikianlah artikel budidaya kali ini kami sajikan, anda dapat mempelajari beberapa langkah – langkah cara mencangkok tanaman yang gampang dan praktis. Nantikan ilmu budidaya lainnya hanya di Ilmubudidaya.com. Selamat mencoba dan semoga berhasil.