8 Cara Merawat Tanaman Bawang Merah di Musim Hujan dengan Mudah

bawang merahBawang merah merupakan salah satu hasil komoditas pertanian yang bisa anda budidayakan pada segala musim, itu berarti bahwa anda bisa menanam tanaman bawang merah tanpa harus memperkirakan musim karena memang tanaman ini bisa tumbuh pada musim kemarau maupun juga musim penghujan.

Namun, memang untuk menamam bawang merah pada setiap musimg merupakan tantangan tersendiri bagi para petani karena memang memiliki resiko yang berbeda jika dibandingkan dengan menanam tanaman jenis lainnya.

Maka dari itu, anda sebagai petani seharusnya memang harus memiliki pengetahuan yang lebih tentang bagaimana cara menanam serta bagaimana cara merawat tanaman bawang merah di musim hujan maupun di musim kemarau sehingga anda bisa mendapatkan hasil dari tanaman umbi ini dengan kualitas terbaik sehingga harga yang anda dapatkan pun juga lumayan lebih tinggi.

bawang merah

Perlu anda tahu bahwa meskipun secara umum bahwa tanaman bawang merah lebih baik jika anda menanamnya pada musim dingin, akan tetapi tidak sedikit orang yang menanam tanaman ini pada musim hujan karena memang tanaman yang umbinya digunakan sebagai bahan – bahan masakan ini bisa tumbuh dengan baik ketika musim hujan, asalkan anda sudah mengetahui bagaimana cara menanam serta merawat tanaman bawang merah ini dengan tepat.

Mengapa demikian? Karena tanaman bawang merah harus mendapatkan perlakukan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan menanam tanaman lainnya seperti misalnya cara menanam ubi cilembu, cara menanam ubi ungu, maupun juga bagaimana cara merawat bunga anggrek agar tumbuh dengan baik. Selain itu memang menanam tanaman bawang merah pada musim hujan memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan menanam pada musim kemarau.

Jika anda menanam tanaman bawang merah pada musim penghujan tentunya akan lebih beresiko terserang hama maupun penyakit yang bisa membuat tanaman anda menjadi berkurang kualitasnya atau bahkan bisa menyebabkannya tidak tumbuh sama sekali alias mati. Maka dari itu, jika anda ingin menanam tanaman bawang merah pada musim penghujan maka tentunya anda harus memperhatikan beberapa hal yang akan kami jelaskan pada kesempatan kali ini.

Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang bagaimana cara merawat tanaman bawang merah di musim hujan, alangkah baiknya anda terlebih dahulu anda mempertimbangkan beberapa hal seperti misalnya jenis tanah maupun lokasi yang cocok untuk menanam tanaman bawang merah serta jenis varietas bawang merah yang ccok untuk ditanam pada musim hujan. 

Jenis varietas bawang merah yang cocok ditanam pada musim hujan

Perlu anda ketahui bahwa jenis varietas bawang merah yang cocok untuk anda tanaman ketika musim hujan adalah varietas yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai kondisi seperti curah hujan yang tinggi dan juga mampu tahan lama terhadap serangan hama maupun juga penyakit.

Di bawah ini beberapa varietas tanaman bawang merah yang kami sarankan untuk anda tanam ketika musim hujan:

  • Yang pertama adalah jenis varietas sembrani, jenis ini memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada musim hujan serta sangat cocok digunakan pada lahan yang kering maupun juga tadah hujan dengan potensi hasilnya mencapai kurang lebih 24,4 ton / ha.
  • Yang kedua disebut dengan jenis varietas Maja, merupakan jenis varietas yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada dataran tinggi serta tahan terhadap curah hujan yang tinggi.
  • Yang ketiga adalah jenis varietas Trisula, merupakan jenis varietas yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada musim hujan. Adapun umur panen normal selama kurang lebih 55 hari dengan potensi hasil yang mencapai kira – kira sebanyak 23,1 ton / ha. 

Jenis tanah dan lokasi yang cocok untuk menanam tanaman bawang merah

Perlu anda tahu juga bahwa curah hujan yang tinggi merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh para petani yang menanam bawang merah maupun jenis tanaman lainnya. Maka dari itu, selain anda memperhatikan varietas yang cocok untuk anda tanam, anda juga harus memperhatikan jenis tanah maupun juga lokasi yang sesuai dengan tanaman bawang merah yang ingin anda tanam.

Kami juga menyarankan anda untuk mengetahui informasi seperti cara mengatasi penyakit pada tanaman sawi dan juga ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk.

Berikut ini jenis tanah maupun lokasi yang harus anda perhatikan:

  • Tanah yang cocok untuk menanam bawang merah pada musim hujan merupakan tanah yang memiliki tekstur sedang sampai liat.
  • Untuk jenis tanah yang cocok antara lain seperti misalnya latosol coklat, andisol, dan juga asosiasi latosol-andosol.
  • Lahan yang cocok untuk menanam tanaman ini adalah lahan yang kering seperti misalnya tegalan ataupun juga sawah tadah hujan.
  • Tanaman bawang merah akan lebih cocok jika anda tanam pada lahan terbuka yang tidak terlindungi oleh pepohonan maupun juga atap atau hal lainnya.
  • Tanaman bawang merah juga akan tumbuh dengan sangat baik jika memiliki cahaya matahari yang penuh. 

Cara merawat tanaman bawang merah di musim hujan

  1. Hal pertama yang harus anda perhatikan adalah berkaitan dengan bedengan yang berfungsi untuk mengalirkan air. Kami menyarankan anda untuk mengusahakan bedengan yang digunakan untuk mengalirkan air tadi harus setengah dari tinggi bedengan anda dan jangan sampai jaraknya terlalu berlebih. Jika anda sudah bisa menerapkan cara ini maka selanjutnya anda bisa membenamkan 2 /3 bagiannya namun jangan sampai terlalu dalam karena jika anda menaruhnya terlalu dalam maka akan mengakibatkan bibit bawang merah tersebut akan tertimbun oleh tanah dan kemudian akan membusuk atau mungkin akan menghambat pertumbuhan bibit bawang merah yang anda tanam.
  2. Hal yang kedua adalah anda harus memperhatikan jarak tanam bawang merah. Kami menyarankan untuk memberikan jarak kurang lebih 15 x 15 cm.
  3. Hal yang ketiga adalah memperhatikan masalah penyemprotan. Tanaman bawang merah biasanya akan dilakukan penyemprotan dengan menggunakan herbisida sebelum dilakukan penanaman atau mungkin sehari sebelum dilakukan penanaman. Anda bisa menggunakan herbisida yang mengandung zat  Oksifluerfen dengan dosis dengan dosis kurang lebih sebesar 25 sampai 30 cc untuk setiap 17 liternya.
  4. Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah dengan melakukan pengecekan secara rutin pertumbuhan gulma yang selanjutnya anda harus melakukan pemupukan setelah penyiagaan.
  5. Hal lain yang tidak kalah penting berkaitan dengan masalah pemupukan adalah anda harus memberikan pupuk pada lubang tanam, meskipun begitu jarak yang anda berikan jarak terlalu dekat dengan pangkal batang.
  6. Anda harus memberikan pupuk kepada tanaman bawang merah pada usia sekitar 7 hari atau memiliki tinggi daun 4 cm. Anda bisa menggunakan campuran NPK 210 kg /ha dan juga KCL 150 kg /ha serta menggunakan furadan 7 hingga 10 / ha.
  7. Pupuk kedua anda berikan ketika tanaman bawang merah berusia sekitar 21 hari. Adapun pupuk yang digunakan adalah campuran dari NPK, KCL dan ZKplus dengan takaran sebanyak 175 kg/ha untuk NPK, sementara KCL 100 kg/ha dan ZKplus sebanyak adalah sebesar 210 kg /ha.
  8. Pupuk yang ketiga dan yang terkahir adalah diberikan ketika tanaman berusia sekitar 28 hari dengan menggunakan campuran pupuk NPK 70 kg/ha dan juga sebanyak 240 kg/ha untuk ZKplus.